Apa Itu Purging: Pahami Penyebab dan Gejalanya

Purging adalah proses pembersihan kulit yang terjadi saat menggunakan produk skincare baru. Pelajari ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2024, 15:10 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 15:10 WIB
apa itu purging
apa itu purging ©Ilustrasi dibuat AI

Apa Itu Purging pada Kulit

Liputan6.com, Jakarta Purging merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia perawatan kulit untuk menggambarkan proses pembersihan dan regenerasi kulit yang terjadi saat menggunakan produk skincare baru, terutama yang mengandung bahan aktif tertentu. Fenomena ini ditandai dengan munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya dalam jangka waktu singkat setelah penggunaan produk tersebut.

Secara sederhana, purging dapat diartikan sebagai proses di mana kulit "membersihkan diri" dengan cara mengeluarkan kotoran, minyak berlebih, dan sel-sel kulit mati yang terperangkap di dalam pori-pori. Proses ini dipercepat oleh penggunaan produk skincare yang mengandung bahan-bahan eksfoliasi atau peremajaan kulit.

Meskipun purging dapat terlihat seperti breakout atau jerawat biasa, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya. Purging merupakan reaksi sementara yang menandakan produk skincare bekerja dengan baik, sementara breakout adalah tanda bahwa kulit tidak cocok dengan produk tersebut.

Penting untuk memahami bahwa tidak semua orang akan mengalami purging saat menggunakan produk skincare baru. Reaksi ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang memiliki kulit berminyak atau cenderung berjerawat. Selain itu, intensitas purging juga dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit dan bahan aktif yang digunakan.

Penyebab Terjadinya Purging

Purging pada kulit umumnya disebabkan oleh penggunaan produk skincare yang mengandung bahan-bahan aktif tertentu. Bahan-bahan ini bekerja dengan cara mempercepat proses pergantian sel kulit (cell turnover), yang pada gilirannya dapat memicu munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya dalam jangka pendek. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya purging:

  • Retinoid: Derivat vitamin A seperti retinol, tretinoin, dan adapalene sering kali menjadi penyebab utama purging. Bahan-bahan ini bekerja dengan meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit.
  • Alpha Hydroxy Acids (AHAs): Termasuk asam glikolat dan asam laktat, AHA membantu mengeksfoliasi lapisan atas kulit, mendorong sel-sel kulit mati untuk terlepas lebih cepat.
  • Beta Hydroxy Acids (BHAs): Seperti asam salisilat, BHA memiliki kemampuan untuk menembus pori-pori dan membersihkan minyak berlebih.
  • Vitamin C: Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami purging saat menggunakan produk dengan konsentrasi vitamin C yang tinggi.
  • Benzoyl Peroxide: Bahan ini sering digunakan dalam produk anti-jerawat dan dapat memicu purging pada beberapa individu.

Selain bahan-bahan aktif tersebut, faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya purging antara lain:

  • Frekuensi penggunaan: Menggunakan produk terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko purging.
  • Kondisi kulit: Kulit yang sudah memiliki masalah seperti jerawat atau pori-pori tersumbat lebih mungkin mengalami purging.
  • Kombinasi produk: Menggunakan beberapa produk dengan bahan aktif secara bersamaan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya purging.

Penting untuk diingat bahwa purging bukanlah reaksi negatif terhadap produk, melainkan tanda bahwa kulit sedang dalam proses penyesuaian dan pembersihan. Namun, jika reaksi yang timbul terlalu parah atau berlangsung lebih dari 4-6 minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk memastikan apakah yang dialami adalah purging atau reaksi alergi.

Ciri-Ciri Purging pada Kulit

Mengenali ciri-ciri purging sangat penting agar tidak salah mengartikannya sebagai breakout biasa atau reaksi alergi terhadap produk skincare. Berikut adalah beberapa karakteristik utama yang dapat membantu Anda mengidentifikasi purging:

  • Lokasi munculnya masalah kulit: Purging cenderung terjadi di area-area yang biasanya rentan terhadap jerawat atau masalah kulit lainnya. Jika Anda mengalami breakout di area yang biasanya bersih, kemungkinan besar itu bukan purging.
  • Jenis jerawat yang muncul: Purging biasanya ditandai dengan munculnya whitehead dan blackhead, serta jerawat papula kecil. Jerawat besar dan bernanah jarang terjadi dalam proses purging.
  • Kecepatan penyembuhan: Jerawat yang muncul akibat purging cenderung sembuh lebih cepat dibandingkan jerawat biasa, biasanya dalam waktu 1-2 minggu.
  • Durasi: Proses purging umumnya berlangsung selama 4-6 minggu, sesuai dengan siklus regenerasi sel kulit normal. Jika masalah kulit berlanjut lebih lama dari itu, kemungkinan bukan purging.
  • Tekstur kulit: Selama proses purging, kulit mungkin terasa lebih kasar atau tidak rata untuk sementara waktu. Namun, seiring berjalannya waktu, tekstur kulit akan membaik.
  • Peningkatan produksi minyak: Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan produksi minyak selama fase awal purging, terutama jika menggunakan produk yang mengandung retinoid.
  • Pengelupasan ringan: Kulit mungkin mengalami pengelupasan ringan atau terasa kering, terutama jika menggunakan produk eksfoliasi kimia seperti AHA atau BHA.

Penting untuk diingat bahwa meskipun purging dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara, ini adalah tanda bahwa produk skincare bekerja dengan baik dalam membersihkan dan meremajakan kulit Anda. Namun, jika Anda mengalami gejala seperti rasa terbakar yang parah, kemerahan yang meluas, atau pembengkakan, itu mungkin merupakan tanda reaksi alergi dan bukan purging. Dalam kasus seperti itu, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Perbedaan Purging dan Breakout

Membedakan antara purging dan breakout sangat penting untuk menentukan apakah produk skincare yang Anda gunakan bekerja dengan baik atau justru tidak cocok untuk kulit Anda. Meskipun keduanya dapat menyebabkan munculnya jerawat, ada beberapa perbedaan kunci yang perlu diperhatikan:

  1. Penyebab:
    • Purging: Disebabkan oleh penggunaan produk skincare dengan bahan aktif yang mempercepat pergantian sel kulit.
    • Breakout: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti hormonal, stres, diet, atau produk yang menyumbat pori-pori.
  2. Lokasi:
    • Purging: Cenderung muncul di area yang biasanya bermasalah atau rentan terhadap jerawat.
    • Breakout: Dapat muncul di mana saja, termasuk area yang biasanya bersih dari jerawat.
  3. Durasi:
    • Purging: Biasanya berlangsung selama 4-6 minggu, sesuai dengan siklus regenerasi sel kulit.
    • Breakout: Dapat berlangsung lebih lama dan tidak memiliki pola waktu yang konsisten.
  4. Jenis jerawat:
    • Purging: Umumnya berupa whitehead, blackhead, dan jerawat papula kecil.
    • Breakout: Dapat berupa berbagai jenis jerawat, termasuk jerawat besar dan bernanah.
  5. Kecepatan penyembuhan:
    • Purging: Jerawat cenderung sembuh lebih cepat, biasanya dalam 1-2 minggu.
    • Breakout: Jerawat mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
  6. Reaksi terhadap perawatan:
    • Purging: Kondisi kulit akan membaik seiring waktu dengan penggunaan produk yang konsisten.
    • Breakout: Kondisi kulit mungkin memburuk atau tidak membaik dengan penggunaan produk yang berkelanjutan.
  7. Tekstur kulit:
    • Purging: Meskipun mungkin kasar pada awalnya, tekstur kulit akan membaik seiring waktu.
    • Breakout: Tekstur kulit mungkin tidak mengalami perbaikan atau bahkan memburuk.

Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda menentukan apakah harus melanjutkan penggunaan produk skincare atau menghentikannya. Jika Anda yakin bahwa yang Anda alami adalah purging, biasanya disarankan untuk melanjutkan penggunaan produk dan bersabar melalui proses ini. Namun, jika Anda mengalami breakout yang parah atau berkepanjangan, sebaiknya hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Cara Mengatasi Purging

Meskipun purging merupakan proses alami yang menandakan produk skincare bekerja dengan baik, fase ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan kepercayaan diri. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi dan meminimalkan efek purging:

  1. Bersabar dan konsisten: Ingatlah bahwa purging adalah proses sementara. Tetap gunakan produk secara konsisten sesuai petunjuk, kecuali jika terjadi iritasi parah.
  2. Mulai dengan perlahan: Jika Anda baru memulai penggunaan produk dengan bahan aktif, mulailah dengan frekuensi yang rendah (misalnya 1-2 kali seminggu) dan tingkatkan secara bertahap.
  3. Jaga kelembapan kulit: Gunakan pelembap yang non-komedogenik untuk menjaga hidrasi kulit dan mengurangi iritasi.
  4. Hindari eksfoliasi berlebihan: Selama fase purging, kurangi penggunaan scrub atau eksfoliator fisik lainnya yang dapat memperparah iritasi.
  5. Lindungi kulit dari sinar matahari: Gunakan tabir surya setiap hari, terutama jika Anda menggunakan produk yang mengandung retinoid atau AHA/BHA.
  6. Jangan memencet jerawat: Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya untuk menghindari peradangan dan bekas luka.
  7. Gunakan produk penenang kulit: Produk yang mengandung bahan seperti aloe vera, chamomile, atau niacinamide dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi.
  8. Sederhanakan rutinitas skincare: Selama fase purging, fokus pada produk-produk dasar seperti pembersih lembut, pelembap, dan tabir surya.
  9. Perhatikan pola makan dan gaya hidup: Konsumsi makanan sehat, minum cukup air, dan kelola stres untuk mendukung kesehatan kulit dari dalam.
  10. Konsultasi dengan profesional: Jika purging berlangsung lebih dari 6 minggu atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasikan dengan dokter kulit.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap produk skincare. Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk yang lain. Oleh karena itu, selalu perhatikan reaksi kulit Anda dan jangan ragu untuk menghentikan penggunaan produk jika terjadi iritasi yang parah atau berkepanjangan.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Meskipun purging umumnya merupakan proses yang normal dan sementara, ada situasi di mana Anda perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Berikut adalah beberapa kondisi yang mengindikasikan bahwa Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional:

  1. Durasi yang berkepanjangan: Jika purging berlangsung lebih dari 6-8 minggu, ini mungkin bukan lagi purging melainkan reaksi negatif terhadap produk.
  2. Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang parah: Purging seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan. Jika Anda mengalami rasa terbakar, gatal yang intens, atau nyeri yang signifikan, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter.
  3. Pembengkakan atau kemerahan yang meluas: Jika kulit Anda mengalami pembengkakan atau kemerahan yang menyebar ke area yang lebih luas, ini bisa menjadi tanda reaksi alergi.
  4. Munculnya ruam atau gejala alergi lainnya: Gejala seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas bisa mengindikasikan reaksi alergi serius.
  5. Perubahan warna kulit yang signifikan: Jika kulit Anda mengalami perubahan warna yang tidak normal atau hiperpigmentasi yang parah, konsultasikan dengan dokter.
  6. Jerawat yang bernanah atau kistik: Purging biasanya tidak menyebabkan jerawat bernanah atau kistik. Jika Anda mengalami ini, mungkin ada masalah lain yang perlu ditangani.
  7. Gejala sistemik: Jika Anda mengalami gejala seperti demam, menggigil, atau merasa sangat tidak enak badan bersamaan dengan masalah kulit, segera cari bantuan medis.
  8. Ketidakpastian atau kecemasan: Jika Anda merasa tidak yakin apakah yang Anda alami adalah purging atau masalah kulit lainnya, konsultasi dengan dokter kulit dapat memberikan kejelasan dan ketenangan pikiran.
  9. Riwayat kondisi kulit tertentu: Jika Anda memiliki riwayat kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau psoriasis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai penggunaan produk baru yang berpotensi menyebabkan purging.
  10. Tidak ada perbaikan sama sekali: Jika setelah beberapa minggu Anda tidak melihat tanda-tanda perbaikan pada kulit, bahkan setelah fase purging seharusnya berakhir, ini mungkin menandakan bahwa produk tersebut tidak cocok untuk Anda.

Ingatlah bahwa dokter kulit adalah ahli yang paling tepat untuk menilai kondisi kulit Anda dan memberikan saran yang sesuai. Mereka dapat membantu membedakan antara purging normal dan reaksi negatif terhadap produk, serta merekomendasikan perawatan yang tepat jika diperlukan. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa khawatir atau tidak yakin tentang kondisi kulit Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Purging

Seiring dengan meningkatnya popularitas perawatan kulit, banyak mitos yang beredar seputar purging. Penting untuk memisahkan fakta dari fiksi agar dapat merawat kulit dengan tepat. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang purging:

  1. Mitos: Semua produk skincare menyebabkan purging. Fakta: Hanya produk yang mengandung bahan aktif tertentu, seperti retinoid, AHA, BHA, atau vitamin C konsentrasi tinggi yang cenderung menyebabkan purging.
  2. Mitos: Purging sama dengan breakout biasa. Fakta: Purging dan breakout memiliki perbedaan dalam hal penyebab, durasi, dan lokasi munculnya masalah kulit.
  3. Mitos: Jika kulit mengalami purging, itu berarti produk tidak cocok. Fakta: Purging sebenarnya menandakan bahwa produk bekerja dengan baik dalam mempercepat pergantian sel kulit.
  4. Mitos: Purging hanya terjadi pada kulit bermasalah. Fakta: Meskipun lebih umum pada kulit bermasalah, purging dapat terjadi pada semua jenis kulit.
  5. Mitos: Semakin parah purging, semakin baik hasilnya nanti. Fakta: Intensitas purging tidak selalu berkorelasi dengan efektivitas produk. Purging yang terlalu parah bisa jadi tanda iritasi.
  6. Mitos: Purging harus diobati dengan produk anti-jerawat. Fakta: Selama purging, sebaiknya fokus pada pelembapan dan perlindungan kulit, bukan menambahkan produk anti-jerawat yang dapat memperparah iritasi.
  7. Mitos: Purging selalu berlangsung selama beberapa bulan. Fakta: Purging umumnya berlangsung 4-6 minggu, sesuai dengan siklus regenerasi sel kulit normal.
  8. Mitos: Jika tidak mengalami purging, berarti produk tidak efektif. Fakta: Tidak semua orang akan mengalami purging, dan ini tidak berarti produk tidak bekerja.
  9. Mitos: Purging hanya terjadi pada wajah. Fakta: Purging dapat terjadi di mana pun produk diaplikasikan, termasuk leher, dada, atau punggung.
  10. Mitos: Menghentikan penggunaan produk akan menghentikan purging. Fakta: Menghentikan produk di tengah proses purging dapat memperpanjang durasi masalah kulit. Lebih baik melanjutkan penggunaan kecuali jika terjadi iritasi parah.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu Anda mengelola ekspektasi dan merawat kulit dengan lebih baik selama fase purging. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap produk skincare, dan apa yang normal bagi satu orang mungkin tidak normal bagi yang lain. Jika ragu, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kulit.

Kesimpulan

Purging merupakan proses alami yang dapat terjadi saat kulit beradaptasi dengan produk skincare baru, terutama yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, AHA, atau BHA. Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara, purging sebenarnya menandakan bahwa produk bekerja dalam mempercepat pergantian sel kulit dan membersihkan pori-pori.

Penting untuk membedakan antara purging dan breakout agar dapat menentukan apakah perlu melanjutkan atau menghentikan penggunaan produk. Purging umumnya berlangsung selama 4-6 minggu dan terjadi di area yang biasanya bermasalah, sementara breakout dapat berlangsung lebih lama dan muncul di area yang tidak biasa.

Dalam mengatasi purging, kesabaran dan konsistensi adalah kunci. Tetap jaga kelembapan kulit, hindari eksfoliasi berlebihan, dan lindungi kulit dari sinar matahari. Jika gejala berlangsung lebih dari 6-8 minggu atau disertai dengan rasa sakit yang berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit.

Akhirnya, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap produk skincare. Apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk yang lain. Selalu perhatikan reaksi kulit Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Dengan pemahaman yang tepat dan perawatan yang konsisten, Anda dapat melewati fase purging dan mencapai kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya