200 Kata Bahasa Inggris Aesthetic untuk Motivasi Diri

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata motivasi dalam bahasa Inggris yang aesthetic dapat menjadi sumber inspirasi dan penyemangat diri. Berikut ini adalah kumpulan 200 kata-kata bahasa Inggris aesthetic beserta artinya yang bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri:

1. Believe you can and you're halfway there. (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan.)
2. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk menghasilkan karya hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan.)
3. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)
4. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.)
5. You are never too old to set another goal or to dream a new dream. (Kamu tidak pernah terlalu tua untuk menetapkan tujuan baru atau bermimpi mimpi yang baru.)
6. The only limit to our realization of tomorrow will be our doubts of today. (Satu-satunya batasan untuk mewujudkan hari esok adalah keraguan kita hari ini.)
7. Strive not to be a success, but rather to be of value. (Berusahalah bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi bernilai.)
8. The best way to predict the future is to create it. (Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya.)
9. Don't watch the clock; do what it does. Keep going. (Jangan memperhatikan jam; lakukan apa yang dilakukannya. Terus bergerak.)
10. The only person you are destined to become is the person you decide to be. (Satu-satunya orang yang ditakdirkan untuk kamu jadi adalah orang yang kamu putuskan untuk jadi.)

11. Life is 10% what happens to you and 90% how you react to it. (Hidup adalah 10% apa yang terjadi padamu dan 90% bagaimana kamu bereaksi terhadapnya.)
12. The mind is everything. What you think you become. (Pikiran adalah segalanya. Apa yang kamu pikirkan akan menjadi dirimu.)
13. Happiness is not something ready made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah jadi. Itu berasal dari tindakanmu sendiri.)
14. The journey of a thousand miles begins with one step. (Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.)
15. What you get by achieving your goals is not as important as what you become by achieving your goals. (Apa yang kamu dapatkan dengan mencapai tujuanmu tidak sepenting apa yang kamu jadi dengan mencapai tujuanmu.)
16. Believe you can and you're halfway there. (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan.)
17. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan.)
18. You miss 100% of the shots you don't take. (Kamu melewatkan 100% tembakan yang tidak kamu ambil.)
19. Whether you think you can or you think you can't, you're right. (Entah kamu berpikir kamu bisa atau kamu berpikir kamu tidak bisa, kamu benar.)
20. The best revenge is massive success. (Balas dendam terbaik adalah kesuksesan besar.)

21. Be yourself; everyone else is already taken. (Jadilah dirimu sendiri; orang lain sudah diambil.)
22. You are braver than you believe, stronger than you seem, and smarter than you think. (Kamu lebih berani dari yang kamu percaya, lebih kuat dari yang kamu tampak, dan lebih pintar dari yang kamu pikir.)
23. No one can make you feel inferior without your consent. (Tidak ada yang bisa membuatmu merasa rendah diri tanpa persetujuanmu.)
24. Confidence is not "they will like me". Confidence is "I'll be fine if they don't". (Percaya diri bukan "mereka akan menyukaiku". Percaya diri adalah "aku akan baik-baik saja jika mereka tidak".)
25. The most beautiful thing you can wear is confidence. (Hal terindah yang bisa kamu kenakan adalah kepercayaan diri.)
26. Believe in yourself and all that you are. Know that there is something inside you that is greater than any obstacle. (Percayalah pada dirimu dan semua yang ada padamu. Ketahuilah bahwa ada sesuatu di dalam dirimu yang lebih besar dari rintangan apa pun.)
27. Your time is limited, don't waste it living someone else's life. (Waktumu terbatas, jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.)
28. To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment. (Menjadi dirimu sendiri di dunia yang terus-menerus mencoba membuatmu menjadi orang lain adalah pencapaian terbesar.)
29. You alone are enough. You have nothing to prove to anybody. (Kamu sendiri sudah cukup. Kamu tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun.)
30. The only person you should try to be better than is the person you were yesterday. (Satu-satunya orang yang harus kamu coba untuk lebih baik darinya adalah dirimu kemarin.)

31. The harder you work for something, the greater you'll feel when you achieve it. (Semakin keras kamu bekerja untuk sesuatu, semakin besar perasaanmu ketika mencapainya.)
32. Don't stop when you're tired. Stop when you're done. (Jangan berhenti ketika kamu lelah. Berhentilah ketika kamu selesai.)
33. Wake up with determination. Go to bed with satisfaction. (Bangun dengan tekad. Tidur dengan kepuasan.)
34. It's going to be hard, but hard does not mean impossible. (Ini akan sulit, tapi sulit tidak berarti mustahil.)
35. The only bad workout is the one that didn't happen. (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)
36. Your body can stand almost anything. It's your mind that you have to convince. (Tubuhmu bisa menahan hampir segalanya. Pikiranmu yang harus kamu yakinkan.)
37. The pain you feel today will be the strength you feel tomorrow. (Rasa sakit yang kamu rasakan hari ini akan menjadi kekuatan yang kamu rasakan besok.)
38. If it doesn't challenge you, it doesn't change you. (Jika itu tidak menantangmu, itu tidak mengubahmu.)
39. The only bad workout is the one that didn't happen. (Satu-satunya latihan yang buruk adalah yang tidak terjadi.)
40. Sweat is magic. Cover yourself in it daily to grant your wishes. (Keringat adalah sihir. Tutupi dirimu dengannya setiap hari untuk mengabulkan keinginanmu.)

41. The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. (Kemuliaan terbesar dalam hidup bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh.)
42. In the end, it's not the years in your life that count. It's the life in your years. (Pada akhirnya, bukan tahun-tahun dalam hidupmu yang dihitung. Tapi kehidupan dalam tahun-tahunmu.)
43. Life is what happens to you while you're busy making other plans. (Hidup adalah apa yang terjadi padamu saat kamu sibuk membuat rencana lain.)
44. The purpose of our lives is to be happy. (Tujuan hidup kita adalah untuk bahagia.)
45. Get busy living or get busy dying. (Sibukkan diri dengan hidup atau sibukkan diri dengan mati.)
46. You only live once, but if you do it right, once is enough. (Kamu hanya hidup sekali, tapi jika kamu melakukannya dengan benar, sekali sudah cukup.)
47. Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
48. If you want to live a happy life, tie it to a goal, not to people or things. (Jika kamu ingin hidup bahagia, ikatkan pada tujuan, bukan pada orang atau benda.)
49. Never let the fear of striking out keep you from playing the game. (Jangan biarkan ketakutan akan kegagalan mencegahmu bermain dalam permainan.)
50. Money and success don't change people; they merely amplify what is already there. (Uang dan kesuksesan tidak mengubah orang; mereka hanya memperkuat apa yang sudah ada.)

51. The best thing to hold onto in life is each other. (Hal terbaik untuk dipegang dalam hidup adalah satu sama lain.)
52. Love is composed of a single soul inhabiting two bodies. (Cinta terdiri dari satu jiwa yang mendiami dua tubuh.)
53. The greatest happiness of life is the conviction that we are loved. (Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai.)
54. To love and be loved is to feel the sun from both sides. (Mencintai dan dicintai adalah merasakan matahari dari kedua sisi.)
55. Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about how much you love each other every single day. (Cinta bukan tentang berapa hari, bulan, atau tahun kalian bersama. Cinta adalah tentang seberapa besar kalian saling mencintai setiap hari.)
56. The best love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more. (Cinta terbaik adalah jenis yang membangunkan jiwa dan membuat kita meraih lebih.)
57. Love is like the wind, you can't see it but you can feel it. (Cinta seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya.)
58. The giving of love is an education in itself. (Memberi cinta adalah pendidikan dalam dirinya sendiri.)
59. Love is not finding someone to live with. It's finding someone you can't live without. (Cinta bukan menemukan seseorang untuk hidup bersama. Itu menemukan seseorang yang tidak bisa kamu hidup tanpanya.)
60. The best and most beautiful things in this world cannot be seen or even heard, but must be felt with the heart. (Hal-hal terbaik dan terindah di dunia ini tidak dapat dilihat atau bahkan didengar, tetapi harus dirasakan dengan hati.)

61. A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Teman sejati adalah yang masuk ketika seluruh dunia keluar.)
62. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada saat ketika seseorang berkata kepada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')
63. A friend is someone who knows all about you and still loves you. (Teman adalah seseorang yang tahu semua tentangmu dan tetap mencintaimu.)
64. Friendship is the hardest thing in the world to explain. It's not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything. (Persahabatan adalah hal tersulit di dunia untuk dijelaskan. Itu bukan sesuatu yang kamu pelajari di sekolah. Tapi jika kamu belum belajar arti persahabatan, kamu benar-benar belum belajar apa-apa.)
65. A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow. (Teman adalah orang yang mengenalmu apa adanya, memahami di mana kamu telah berada, menerima apa yang telah kamu jadi, dan tetap, dengan lembut membiarkanmu tumbuh.)
66. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan pernah menyatukan dunia.)
67. The greatest gift of life is friendship, and I have received it. (Hadiah terbesar dalam hidup adalah persahabatan, dan aku telah menerimanya.)
68. A true friend is someone who is there for you when he'd rather be anywhere else. (Teman sejati adalah seseorang yang ada untukmu ketika dia lebih suka berada di mana pun.)
69. Friendship is the golden thread that ties the heart of all the world. (Persahabatan adalah benang emas yang mengikat hati seluruh dunia.)
70. A friend is one soul abiding in two bodies. (Teman adalah satu jiwa yang tinggal dalam dua tubuh.)

71. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal yang penting. Itu segalanya.)
72. The love of family and the admiration of friends is much more important than wealth and privilege. (Cinta keluarga dan kekaguman teman jauh lebih penting daripada kekayaan dan hak istimewa.)
73. Family means no one gets left behind or forgotten. (Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau terlupakan.)
74. Other things may change us, but we start and end with family. (Hal-hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)
75. The family is one of nature's masterpieces. (Keluarga adalah salah satu mahakarya alam.)
76. In family life, love is the oil that eases friction, the cement that binds closer together, and the music that brings harmony. (Dalam kehidupan keluarga, cinta adalah minyak yang memudahkan gesekan, semen yang mengikat lebih erat, dan musik yang membawa harmoni.)
77. The greatest gifts you can give your children are the roots of responsibility and the wings of independence. (Hadiah terbesar yang bisa kamu berikan kepada anak-anakmu adalah akar tanggung jawab dan sayap kemandirian.)
78. Family is the most important thing in the world. (Keluarga adalah hal terpenting di dunia.)
79. The bond that links your true family is not one of blood, but of respect and joy in each other's life. (Ikatan yang menghubungkan keluarga sejatimu bukanlah darah, melainkan rasa hormat dan kegembiraan dalam kehidupan satu sama lain.)
80. Family is where life begins and love never ends. (Keluarga adalah tempat kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir.)

81. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)
82. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)
83. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)
84. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)
85. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)
86. Success usually comes to those who are too busy to be looking for it. (Kesuksesan biasanya datang kepada mereka yang terlalu sibuk untuk mencarinya.)
87. Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful. (Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan sukses.)
88. The difference between successful people and very successful people is that very successful people say 'no' to almost everything. (Perbedaan antara orang sukses dan orang yang sangat sukses adalah bahwa orang yang sangat sukses mengatakan 'tidak' untuk hampir segalanya.)
89. Success is not in what you have, but who you are. (Kesuksesan bukan pada apa yang kamu miliki, tapi siapa dirimu.)
90. The successful warrior is the average man, with laser-like focus. (Prajurit yang sukses adalah orang biasa, dengan fokus seperti laser.)

91. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
92. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.)
93. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)
94. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
95. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup sesuai mimpimu.)
96. Dreams don't work unless you do. (Mimpi tidak bekerja kecuali kamu bekerja.)
97. The only thing that will stop you from fulfilling your dreams is you. (Satu-satunya hal yang akan menghentikanmu dari mewujudkan mimpimu adalah dirimu sendiri.)
98. A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality. (Mimpi yang kamu impikan sendiri hanyalah mimpi. Mimpi yang kamu impikan bersama adalah kenyataan.)
99. Don't be pushed around by the fears in your mind. Be led by the dreams in your heart. (Jangan terombang-ambing oleh ketakutan dalam pikiranmu. Dipimpin oleh mimpi dalam hatimu.)
100. The only limit to the height of your achievements is the reach of your dreams and your willingness to work for them. (Satu-satunya batasan untuk ketinggian pencapaianmu adalah jangkauan mimpimu dan kesediaanmu untuk bekerja untuk itu.)

101. Be the change that you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)
102. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau sekarang pasti akan melewatkan masa depan.)
103. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah untuk memfokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)
104. Change your thoughts and you change your world. (Ubahlah pikiranmu dan kamu mengubah duniamu.)
105. Progress is impossible without change, and those who cannot change their minds cannot change anything. (Kemajuan tidak mungkin tanpa perubahan, dan mereka yang tidak dapat mengubah pikiran mereka tidak dapat mengubah apa pun.)
106. The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking. (Dunia seperti yang telah kita ciptakan adalah proses pemikiran kita. Itu tidak dapat diubah tanpa mengubah pemikiran kita.)
107. Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we've been waiting for. We are the change that we seek. (Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau waktu lain. Kita adalah orang yang telah kita tunggu. Kita adalah perubahan yang kita cari.)
108. If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)
109. Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself. (Semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.)
110. The only way to make sense out of change is to plunge into it, move with it, and join the dance. (Satu-satunya cara untuk memahami perubahan adalah dengan terjun ke dalamnya, bergerak bersamanya, dan bergabung dalam tarian.)

111. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah jadi. Itu berasal dari tindakanmu sendiri.)
112. The most important thing is to enjoy your life—to be happy—it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu—untuk bahagia—itu saja yang penting.)
113. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)
114. The secret of happiness is not in doing what one likes, but in liking what one does. (Rahasia kebahagiaan bukan dalam melakukan apa yang disukai, tapi dalam menyukai apa yang dilakukan.)
115. Happiness is not a goal...it's a by-product of a life well lived. (Kebahagiaan bukanlah tujuan...itu adalah produk sampingan dari kehidupan yang dijalani dengan baik.)
116. The greatest happiness you can have is knowing that you do not necessarily require happiness. (Kebahagiaan terbesar yang bisa kamu miliki adalah mengetahui bahwa kamu tidak selalu membutuhkan kebahagiaan.)
117. If you want to be happy, be. (Jika kamu ingin bahagia, jadilah.)
118. Happiness is not something you postpone for the future; it is something you design for the present. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kamu tunda untuk masa depan; itu adalah sesuatu yang kamu rancang untuk saat ini.)
119. The purpose of our lives is to be happy. (Tujuan hidup kita adalah untuk bahagia.)
120. Happiness is a warm puppy. (Kebahagiaan adalah anak anjing yang hangat.)

121. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
122. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)
123. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)
124. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)
125. It's fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure. (Tidak apa-apa merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan.)
126. The only real failure in life is not to be true to the best one knows. (Satu-satunya kegagalan nyata dalam hidup adalah tidak menjadi benar terhadap yang terbaik yang diketahui seseorang.)
127. Failure is success in progress. (Kegagalan adalah kesuksesan yang sedang berlangsung.)
128. There is no failure except in no longer trying. (Tidak ada kegagalan kecuali dalam tidak lagi mencoba.)
129. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
130. The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. (Kemuliaan terbesar dalam hidup bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh.)

131. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
132. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
133. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
134. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
135. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah teman kebijaksanaan.)
136. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
137. Patience is not passive; on the contrary, it is active; it is concentrated strength. (Kesabaran bukanlah pasif; sebaliknya, itu aktif; itu adalah kekuatan yang terkonsentrasi.)
138. Patience is the art of hoping. (Kesabaran adalah seni berharap.)
139. The key to everything is patience. You get the chicken by hatching the egg, not by smashing it. (Kunci untuk segalanya adalah kesabaran. Kamu mendapatkan ayam dengan menetaskan telur, bukan dengan menghancurkannya.)
140. Patience is the calm acceptance that things can happen in a different order than the one you have in mind. (Kesabaran adalah penerimaan tenang bahwa hal-hal dapat terjadi dalam urutan yang berbeda dari yang kamu pikirkan.)

141. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
142. Knowing yourself is the beginning of all wisdom. (Mengenal_diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.)
143. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
144. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan imitasi, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
145. The saddest aspect of life right now is that science gathers knowledge faster than society gathers wisdom. (Aspek paling menyedihkan dari kehidupan saat ini adalah bahwa ilmu pengetahuan mengumpulkan pengetahuan lebih cepat daripada masyarakat mengumpulkan kebijaksanaan.)
146. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukanlah produk dari sekolah tetapi dari upaya seumur hidup untuk memperolehnya.)
147. The wise man doesn't give the right answers, he poses the right questions. (Orang bijak tidak memberikan jawaban yang benar, dia mengajukan pertanyaan yang benar.)
148. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)
149. The beginning of wisdom is the definition of terms. (Awal dari kebijaksanaan adalah definisi istilah.)
150. Wisdom is the reward you get for a lifetime of listening when you'd have preferred to talk. (Kebijaksanaan adalah hadiah yang kamu dapatkan untuk seumur hidup mendengarkan ketika kamu lebih suka berbicara.)

151. Courage is not the absence of fear, but rather the assessment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu yang lain lebih penting daripada rasa takut.)
152. It takes courage to grow up and become who you really are. (Butuh keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
153. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the little voice at the end of the day that says I'll try again tomorrow. (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara kecil di akhir hari yang mengatakan aku akan mencoba lagi besok.)
154. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)
155. Courage is resistance to fear, mastery of fear - not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan rasa takut - bukan tidak adanya rasa takut.)
156. Courage is the most important of all the virtues because without courage, you can't practice any other virtue consistently. (Keberanian adalah yang paling penting dari semua kebajikan karena tanpa keberanian, kamu tidak bisa mempraktikkan kebajikan lain secara konsisten.)
157. Courage is grace under pressure. (Keberanian adalah keanggunan di bawah tekanan.)
158. Courage is not having the strength to go on; it is going on when you don't have the strength. (Keberanian bukanlah memiliki kekuatan untuk melanjutkan; itu adalah melanjutkan ketika kamu tidak memiliki kekuatan.)
159. Courage is like a muscle. We strengthen it by use. (Keberanian seperti otot. Kita menguatkannya dengan penggunaan.)
160. The greatest test of courage on earth is to bear defeat without losing heart. (Ujian keberanian terbesar di bumi adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat.)

161. Persistence is to the character of man as carbon is to steel. (Ketekunan adalah untuk karakter manusia seperti karbon untuk baja.)
162. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya kemauan.)
163. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
164. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)
165. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
166. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. (Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti.)
167. Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
168. The only guarantee for failure is to stop trying. (Satu-satunya jaminan untuk kegagalan adalah berhenti mencoba.)
169. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (Ketekunan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
170. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

171. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)
172. The secret to creativity is knowing how to hide your sources. (Rahasia kreativitas adalah mengetahui cara menyembunyikan sumber-sumbermu.)
173. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan berpikir apa yang belum pernah dipikirkan orang lain.)
174. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)
175. Creativity is contagious. Pass it on. (Kreativitas itu menular. Teruskan.)
176. Creativity is inventing, experimenting, growing, taking risks, breaking rules, making mistakes, and having fun. (Kreativitas adalah menemukan, bereksperimen, tumbuh, mengambil risiko, melanggar aturan, membuat kesalahan, dan bersenang-senang.)
177. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)
178. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)
179. Creativity is allowing yourself to make mistakes. Art is knowing which ones to keep. (Kreativitas adalah mengizinkan dirimu membuat kesalahan. Seni adalah mengetahui mana yang harus dipertahankan.)
180. The worst enemy to creativity is self-doubt. (Musuh terburuk kreativitas adalah keraguan diri.)

181. Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. (Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu akan hidup selamanya.)
182. The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice. (Kapasitas untuk belajar adalah hadiah; kemampuan untuk belajar adalah keterampilan; kemauan untuk belajar adalah pilihan.)
183. Tell me and I forget. Teach me and I remember. Involve me and I learn. (Beritahu aku dan aku lupa. Ajari aku dan aku ingat. Libatkan aku dan aku belajar.)
184. The beautiful thing about learning is that nobody can take it away from you. (Hal indah tentang belajar adalah bahwa tidak ada yang bisa mengambilnya darimu.)
185. Learning never exhausts the mind. (Belajar tidak pernah menguras pikiran.)
186. Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (Pendidikan bukanlah pengisian ember, tetapi penyalaan api.)
187. The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go. (Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal yang akan kamu ketahui. Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak tempat yang akan kamu kunjungi.)
188. Learning is not attained by chance, it must be sought for with ardor and attended to with diligence. (Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat dan dihadiri dengan ketekunan.)
189. The only person who is educated is the one who has learned how to learn and change. (Satu-satunya orang yang terdidik adalah orang yang telah belajar cara belajar dan berubah.)
190. Learning is a treasure that will follow its owner everywhere. (Belajar adalah harta yang akan mengikuti pemiliknya ke mana-mana.)

191. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
192. Time is what we want most, but what we use worst. (Waktu adalah apa yang paling kita inginkan, tetapi yang paling buruk kita gunakan.)
193. Lost time is never found again. (Waktu yang hilang tidak pernah ditemukan lagi.)
194. The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now. (Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua adalah sekarang.)
195. Time is free, but it's priceless. You can't own it, but you can use it. You can't keep it, but you can spend it. Once you've lost it you can never get it back. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai harganya. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi kamu bisa menggunakannya. Kamu tidak bisa menyimpannya, tapi kamu bisa menghabiskannya. Sekali kamu kehilangannya, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.)
196. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)
197. Time is a created thing. To say 'I don't have time,' is like saying, 'I don't want to.' (Waktu adalah hal yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu,' sama seperti mengatakan, 'Aku tidak mau.')
198. Time you enjoy wasting is not wasted time. (Waktu yang kamu nikmati untuk disia-siakan bukanlah waktu yang terbuang.)
199. The key is in not spending time, but in investing it. (Kuncinya bukan menghabiskan waktu, tapi menginvestasikannya.)
200. Time is the most valuable thing a man can spend. (Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dihabiskan manusia.)

201. Be the change that you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)
202. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau sekarang pasti akan melewatkan masa depan.)
203. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah untuk memfokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)
204. Change your thoughts and you change your world. (Ubahlah pikiranmu dan kamu mengubah duniamu.)
205. Progress is impossible without change, and those who cannot change their minds cannot change anything. (Kemajuan tidak mungkin tanpa perubahan, dan mereka yang tidak dapat mengubah pikiran mereka tidak dapat mengubah apa pun.)
206. The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking. (Dunia seperti yang telah kita ciptakan adalah proses pemikiran kita. Itu tidak dapat diubah tanpa mengubah pemikiran kita.)
207. Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we've been waiting for. We are the change that we seek. (Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau waktu lain. Kita adalah orang yang telah kita tunggu. Kita adalah perubahan yang kita cari.)
208. If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)
209. Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself. (Semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.)
210. The only way to make sense out of change is to plunge into it, move with it, and join the dance. (Satu-satunya cara untuk memahami perubahan adalah dengan terjun ke dalamnya, bergerak bersamanya, dan bergabung dalam tarian.)

211. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sudah jadi. Itu berasal dari tindakanmu sendiri.)
212. The most important thing is to enjoy your life—to be happy—it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu—untuk bahagia—itu saja yang penting.)
213. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)
214. The secret of happiness is not in doing what one likes, but in liking what one does. (Rahasia kebahagiaan bukan dalam melakukan apa yang disukai, tapi dalam menyukai apa yang dilakukan.)
215. Happiness is not a goal...it's a by-product of a life well lived. (Kebahagiaan bukanlah tujuan...itu adalah produk sampingan dari kehidupan yang dijalani dengan baik.)
216. The greatest happiness you can have is knowing that you do not necessarily require happiness. (Kebahagiaan terbesar yang bisa kamu miliki adalah mengetahui bahwa kamu tidak selalu membutuhkan kebahagiaan.)
217. If you want to be happy, be. (Jika kamu ingin bahagia, jadilah.)
218. Happiness is not something you postpone for the future; it is something you design for the present. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kamu tunda untuk masa depan; itu adalah sesuatu yang kamu rancang untuk saat ini.)
219. The purpose of our lives is to be happy. (Tujuan hidup kita adalah untuk bahagia.)
220. Happiness is a warm puppy. (Kebahagiaan adalah anak anjing yang hangat.)

221. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
222. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)
223. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)
224. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)
225. It's fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure. (Tidak apa-apa merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan.)
226. The only real failure in life is not to be true to the best one knows. (Satu-satunya kegagalan nyata dalam hidup adalah tidak menjadi benar terhadap yang terbaik yang diketahui seseorang.)
227. Failure is success in progress. (Kegagalan adalah kesuksesan yang sedang berlangsung.)
228. There is no failure except in no longer trying. (Tidak ada kegagalan kecuali dalam tidak lagi mencoba.)
229. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)
230. The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. (Kemuliaan terbesar dalam hidup bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh.)

231. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik saat menunggu.)
232. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)
233. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)
234. Have patience. All things are difficult before they become easy. (Bersabarlah. Semua hal sulit sebelum menjadi mudah.)
235. Patience is the companion of wisdom. (Kesabaran adalah teman kebijaksanaan.)
236. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
237. Patience is not passive; on the contrary, it is active; it is concentrated strength. (Kesabaran bukanlah pasif; sebaliknya, itu aktif; itu adalah kekuatan yang terkonsentrasi.)
238. Patience is the art of hoping. (Kesabaran adalah seni berharap.)
239. The key to everything is patience. You get the chicken by hatching the egg, not by smashing it. (Kunci untuk segalanya adalah kesabaran. Kamu mendapatkan ayam dengan menetaskan telur, bukan dengan menghancurkannya.)
240. Patience is the calm acceptance that things can happen in a different order than the one you have in mind. (Kesabaran adalah penerimaan tenang bahwa hal-hal dapat terjadi dalam urutan yang berbeda dari yang kamu pikirkan.)

241. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)
242. Knowing yourself is the beginning of all wisdom. (Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.)
243. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)
244. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan imitasi, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)
245. The saddest aspect of life right now is that science gathers knowledge faster than society gathers wisdom. (Aspek paling menyedihkan dari kehidupan saat ini adalah bahwa ilmu pengetahuan mengumpulkan pengetahuan lebih cepat daripada masyarakat mengumpulkan kebijaksanaan.)
246. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukanlah produk dari sekolah tetapi dari upaya seumur hidup untuk memperolehnya.)
247. The wise man doesn't give the right answers, he poses the right questions. (Orang bijak tidak memberikan jawaban yang benar, dia mengajukan pertanyaan yang benar.)
248. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)
249. The beginning of wisdom is the definition of terms. (Awal dari kebijaksanaan adalah definisi istilah.)
250. Wisdom is the reward you get for a lifetime of listening when you'd have preferred to talk. (Kebijaksanaan adalah hadiah yang kamu dapatkan untuk seumur hidup mendengarkan ketika kamu lebih suka berbicara.)

251. Courage is not the absence of fear, but rather the assessment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu yang lain lebih penting daripada rasa takut.)
252. It takes courage to grow up and become who you really are. (Butuh keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)
253. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the little voice at the end of the day that says I'll try again tomorrow. (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara kecil di akhir hari yang mengatakan aku akan mencoba lagi besok.)
254. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)
255. Courage is resistance to fear, mastery of fear - not absence of fear. (Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan rasa takut - bukan tidak adanya rasa takut.)
256. Courage is the most important of all the virtues because without courage, you can't practice any other virtue consistently. (Keberanian adalah yang paling penting dari semua kebajikan karena tanpa keberanian, kamu tidak bisa mempraktikkan kebajikan lain secara konsisten.)
257. Courage is grace under pressure. (Keberanian adalah keanggunan di bawah tekanan.)
258. Courage is not having the strength to go on; it is going on when you don't have the strength. (Keberanian bukanlah memiliki kekuatan untuk melanjutkan; itu adalah melanjutkan ketika kamu tidak memiliki kekuatan.)
259. Courage is like a muscle. We strengthen it by use. (Keberanian seperti otot. Kita menguatkannya dengan penggunaan.)
260. The greatest test of courage on earth is to bear defeat without losing heart. (Ujian keberanian terbesar di bumi adalah menanggung kekalahan tanpa kehilangan semangat.)

261. Persistence is to the character of man as carbon is to steel. (Ketekunan adalah untuk karakter manusia seperti karbon untuk baja.)
262. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack in will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya kemauan.)
263. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)
264. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)
265. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)
266. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. (Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti.)
267. Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up. (Banyak kegagalan hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.)
268. The only guarantee for failure is to stop trying. (Satu-satunya jaminan untuk kegagalan adalah berhenti mencoba.)
269. Perseverance is failing 19 times and succeeding the 20th. (Ketekunan adalah gagal 19 kali dan berhasil yang ke-20.)
270. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

271. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)
272. The secret to creativity is knowing how to hide your sources. (Rahasia kreativitas adalah mengetahui cara menyembunyikan sumber-sumbermu.)
273. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan berpikir apa yang belum pernah dipikirkan orang lain.)
274. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)
275. Creativity is contagious. Pass it on. (Kreativitas itu menular. Teruskan.)
276. Creativity is inventing, experimenting, growing, taking risks, breaking rules, making mistakes, and having fun. (Kreativitas adalah menemukan, bereksperimen, tumbuh, mengambil risiko, melanggar aturan, membuat kesalahan, dan bersenang-senang.)
277. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)
278. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)
279. Creativity is allowing yourself to make mistakes. Art is knowing which ones to keep. (Kreativitas adalah mengizinkan dirimu membuat kesalahan. Seni adalah mengetahui mana yang harus dipertahankan.)
280. The worst enemy to creativity is self-doubt. (Musuh terburuk kreativitas adalah keraguan diri.)

281. Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. (Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok. Belajarlah seolah-olah kamu akan hidup selamanya.)
282. The capacity to learn is a gift; the ability to learn is a skill; the willingness to learn is a choice. (Kapasitas untuk belajar adalah hadiah; kemampuan untuk belajar adalah keterampilan; kemauan untuk belajar adalah pilihan.)
283. Tell_me and I forget. Teach me and I remember. Involve me and I learn. (Beritahu aku dan aku lupa. Ajari aku dan aku ingat. Libatkan aku dan aku belajar.)
284. The beautiful thing about learning is that nobody can take it away from you. (Hal indah tentang belajar adalah bahwa tidak ada yang bisa mengambilnya darimu.)
285. Learning never exhausts the mind. (Belajar tidak pernah menguras pikiran.)
286. Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (Pendidikan bukanlah pengisian ember, tetapi penyalaan api.)
287. The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go. (Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal yang akan kamu ketahui. Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak tempat yang akan kamu kunjungi.)
288. Learning is not attained by chance, it must be sought for with ardor and attended to with diligence. (Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat dan dihadiri dengan ketekunan.)
289. The only person who is educated is the one who has learned how to learn and change. (Satu-satunya orang yang terdidik adalah orang yang telah belajar cara belajar dan berubah.)
290. Learning is a treasure that will follow its owner everywhere. (Belajar adalah harta yang akan mengikuti pemiliknya ke mana-mana.)

291. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)
292. Time is what we want most, but what we use worst. (Waktu adalah apa yang paling kita inginkan, tetapi yang paling buruk kita gunakan.)
293. Lost time is never found again. (Waktu yang hilang tidak pernah ditemukan lagi.)
294. The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now. (Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua adalah sekarang.)
295. Time is free, but it's priceless. You can't own it, but you can use it. You can't keep it, but you can spend it. Once you've lost it you can never get it back. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai harganya. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi kamu bisa menggunakannya. Kamu tidak bisa menyimpannya, tapi kamu bisa menghabiskannya. Sekali kamu kehilangannya, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.)
296. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)
297. Time is a created thing. To say 'I don't have time,' is like saying, 'I don't want to.' (Waktu adalah hal yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu,' sama seperti mengatakan, 'Aku tidak mau.')
298. Time you enjoy wasting is not wasted time. (Waktu yang kamu nikmati untuk disia-siakan bukanlah waktu yang terbuang.)
299. The key is in not spending time, but in investing it. (Kuncinya bukan menghabiskan waktu, tapi menginvestasikannya.)
300. Time is the most valuable thing a man can spend. (Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dihabiskan manusia.)

301. Love is composed of a single soul inhabiting two bodies. (Cinta terdiri dari satu jiwa yang mendiami dua tubuh.)
302. The best thing to hold onto in life is each other. (Hal terbaik untuk dipegang dalam hidup adalah satu sama lain.)
303. To love and be loved is to feel the sun from both sides. (Mencintai dan dicintai adalah merasakan matahari dari kedua sisi.)
304. Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about how much you love each other every single day. (Cinta bukan tentang berapa hari, bulan, atau tahun kalian bersama. Cinta adalah tentang seberapa besar kalian saling mencintai setiap hari.)
305. The best love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more. (Cinta terbaik adalah jenis yang membangunkan jiwa dan membuat kita meraih lebih.)
306. Love is like the wind, you can't see it but you can feel it. (Cinta seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya.)
307. The giving of love is an education in itself. (Memberi cinta adalah pendidikan dalam dirinya sendiri.)
308. Love is not finding someone to live with. It's finding someone you can't live without. (Cinta bukan menemukan seseorang untuk hidup bersama. Itu menemukan seseorang yang tidak bisa kamu hidup tanpanya.)
309. The best and most beautiful things in this world cannot be seen or even heard, but must be felt with the heart. (Hal-hal terbaik dan terindah di dunia ini tidak dapat dilihat atau bahkan didengar, tetapi harus dirasakan dengan hati.)
310. Love is an untamed force. When we try to control it, it destroys us. When we try to imprison it, it enslaves us. When we try to understand it, it leaves us feeling lost and confused. (Cinta adalah kekuatan yang tak terkendali. Ketika kita mencoba mengendalikannya, itu menghancurkan kita. Ketika kita mencoba memenjarakannya, itu memperbudak kita. Ketika kita mencoba memahaminya, itu membuat kita merasa tersesat dan bingung.)

311. A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow. (Teman adalah orang yang mengenalmu apa adanya, memahami di mana kamu telah berada, menerima apa yang telah kamu jadi, dan tetap, dengan lembut membiarkanmu tumbuh.)
312. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada saat ketika seseorang berkata kepada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')
313. A friend is someone who knows all about you and still loves you. (Teman adalah seseorang yang tahu semua tentangmu dan tetap mencintaimu.)
314. Friendship is the hardest thing in the world to explain. It's not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything. (Persahabatan adalah hal tersulit di dunia untuk dijelaskan. Itu bukan sesuatu yang kamu pelajari di sekolah. Tapi jika kamu belum belajar arti persahabatan, kamu benar-benar belum belajar apa-apa.)
315. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan pernah menyatukan dunia.)
316. The greatest gift of life is friendship, and I have received it. (Hadiah terbesar dalam hidup adalah persahabatan, dan aku telah menerimanya.)
317. A true friend is someone who is there for you when he'd rather be anywhere else. (Teman sejati adalah seseorang yang ada untukmu ketika dia lebih suka berada di mana pun.)
318. Friendship is the golden thread that ties the heart of all the world. (Persahabatan adalah benang emas yang mengikat hati seluruh dunia.)
319. A friend is one soul abiding in two bodies. (Teman adalah satu jiwa yang tinggal dalam dua tubuh.)
320. True friendship comes when the silence between two people is comfortable. (Persahabatan sejati datang ketika keheningan antara dua orang terasa nyaman.)

321. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal yang penting. Itu segalanya.)
322. The love of family and the admiration of friends is much more important than wealth and privilege. (Cinta keluarga dan kekaguman teman jauh lebih penting daripada kekayaan dan hak istimewa.)
323. Family means no one gets left behind or forgotten. (Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau terlupakan.)
324. Other things may change us, but we start and end with family. (Hal-hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)
325. The family is one of nature's masterpieces. (Keluarga adalah salah satu mahakarya alam.)
326. In family life, love is the oil that eases friction, the cement that binds closer together, and the music that brings harmony. (Dalam kehidupan keluarga, cinta adalah minyak yang memudahkan gesekan, semen yang mengikat lebih erat, dan musik yang membawa harmoni.)
327. The greatest gifts you can give your children are the roots of responsibility and the wings of independence. (Hadiah terbesar yang bisa kamu berikan kepada anak-anakmu adalah akar tanggung jawab dan sayap kemandirian.)
328. Family is the most important thing in the world. (Keluarga adalah hal terpenting di dunia.)
329. The bond that links your true family is not one of blood, but of respect and joy in each other's life. (Ikatan yang menghubungkan keluarga sejatimu bukanlah darah, melainkan rasa hormat dan kegembiraan dalam kehidupan satu sama lain.)
330. Family is where life begins and love never ends. (Keluarga adalah tempat kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir.)

331. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)
332. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)
333. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)
334. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)
335. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)
336. Success usually comes to those who are too busy to be looking for it. (Kesuksesan biasanya datang kepada mereka yang terlalu sibuk untuk mencarinya.)
337. Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful. (Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan sukses.)
338. The difference between successful people and very successful people is that very successful people say 'no' to almost everything. (Perbedaan antara orang sukses dan orang yang sangat sukses adalah bahwa orang yang sangat sukses mengatakan 'tidak' untuk hampir segalanya.)
339. Success is not in what you have, but who you are. (Kesuksesan bukan pada apa yang kamu miliki, tapi siapa dirimu.)
340. The successful warrior is the average man, with laser-like focus. (Prajurit yang sukses adalah orang biasa, dengan fokus seperti laser.)

341. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)
342. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.)
343. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)
344. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.)
345. The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams. (Petualangan terbesar yang bisa kamu ambil adalah menjalani hidup sesuai mimpimu.)
346. Dreams don't work unless you do. (Mimpi tidak bekerja kecuali kamu bekerja.)
347. The only thing that will stop you from fulfilling your dreams is you. (Satu-satunya hal yang akan menghentikanmu dari mewujudkan mimpimu adalah dirimu sendiri.)
348. A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality. (Mimpi yang kamu impikan sendiri hanyalah mimpi. Mimpi yang kamu impikan bersama adalah kenyataan.)
349. Don't be pushed around by the fears in your mind. Be led by the dreams in your heart. (Jangan terombang-ambing oleh ketakutan dalam pikiranmu. Dipimpin oleh mimpi dalam hatimu.)
350. The only limit to the height of your achievements is the reach of your dreams and your willingness to work for them. (Satu-satunya batasan untuk ketinggian pencapaianmu adalah jangkauan mimpimu dan kesediaanmu untuk bekerja untuk itu.)

Kata-kata bahasa Inggris aesthetic ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dari cinta, persahabatan, keluarga, hingga impian dan kesuksesan, setiap kata memiliki makna mendalam yang dapat membantu kita menavigasi perjalanan hidup dengan lebih bijaksana dan penuh semangat. Ingatlah bahwa kekuatan kata-kata terletak pada bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.