350 Kata Bijak Umar bin Khattab yang Menginspirasi

Liputan6.com, Jakarta Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan kebijaksanaannya.

Sebagai khalifah kedua, kata-kata bijaknya sering dijadikan pedoman hidup umat Islam. Berikut ini 350 kata bijak Umar bin Khattab yang penuh makna dan inspirasi:

• 1. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.
• 2. Kesabaran adalah unsur paling menyehatkan dalam hidup kita.
• 3. Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika satu di antaranya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah tersebut.
• 4. Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya.
• 5. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah. Itu karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran.
• 6. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya.
• 7. Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang.
• 8. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.
• 9. Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya.
• 10. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.

• 11. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.
• 12. Perolehlah ilmu, dan pelajarilah ketenangan dan martabat.
• 13. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.
• 14. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.
• 15. Ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Ya Allah, saya sangat lemah, maka berilah saya kekuatan! Ya Allah, saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan.
• 16. Jagalah salatmu. Karena saat kamu kehilangan salat, maka kamu akan kehilangan segalanya.
• 17. Hindarilah sifat malas dan bosan, keduanya adalah kunci keburukan.
• 18. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.
• 19. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.
• 20. Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar.

• 21. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal.
• 22. Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya.
• 23. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik.
• 24. Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.
• 25. Seandainya kejujuran merendahkanku dan sedikit yang bisa dilakukan, maka hal tersebut lebih aku cintai dari kebohongan yang dapat menaikkan posisiku, meski sedikit yang bisa dilakukan.
• 26. Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.
• 27. Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.
• 28. Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya.
• 29. Jika tidur pada malam hari, aku telah menyia-nyiakan diriku. Jika aku tidur pada siang hari, aku telah menyia-nyiakan rakyatku.
• 30. Kami adalah orang-orang yang paling terhina di dunia, dan Tuhan memberi kami kehormatan melalui Islam.

• 31. Tidak ada rasa bersalah yang bisa mengubah masa lalu, dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 32. Kekhawatiran sebesar apa pun tidak bisa mengubah masa depan. Tenang saja, karena hasil segala urusan ditentukan oleh ketetapan Tuhan.
• 33. Siapa pun yang menunjukkan kesalahanmu adalah temanmu. Mereka yang memujimu hanya basa-basi adalah algojomu.
• 34. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah dengan mengalahkannya dengan sopan.
• 35. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu kecuali itu membuatmu bekerja lebih keras untuk menghadapi apa yang akan datang.
• 36. Orang yang paling aku sayangi adalah dia yang menunjukkan kekuranganku kepadaku.
• 37. Belajar bahasa Arab, itu akan mempertajam kebijaksanaanmu.
• 38. Terkadang orang dengan masa lalu terburuk, menciptakan masa depan yang terbaik.
• 39. Biasakanlah hidup yang keras, karena kemewahan tidak bertahan selamanya.
• 40. Hatiku tentram mengetahui bahwa apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah merindukanku dan apa yang merindukanku tidak pernah dimaksudkan untukku.

• 41. Sendirian berarti menghindari pergaulan yang buruk. Tapi memiliki teman sejati lebih baik daripada sendirian.
• 42. Dia yang menang melalui penipuan bukanlah pemenang.
• 43. Tuhan menyukai kesederhanaan dan membenci pemborosan dan kelebihan.
• 44. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.
• 45. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.
• 46. Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin.
• 47. Tetapi buat orang yang jujur, orang yang berpegang teguh pada agama dan berlaku adil saya lebih lembut dari mereka semua.
• 48. Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur. Mereka bertanya, bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur? Ia menjawab, Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik.
• 49. Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika). Tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia).
• 50. Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasehat.

• 51. Orang yang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, shalat, dan berjihad. Karena apabila orang berilmu mati, maka akan ada kekosongan dalam islam yang tidak dapat ditutup selain oleh penggantinya, yaitu orang berilmu juga.
• 52. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah.
• 53. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita.
• 54. Dari begitu banyak sahabat, tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.
• 55. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.
• 56. Aku merenungkan tentang segala bentuk amal baik, namun tidak mendapati yang lebih baik daripada memberi nasehat yang baik.
• 57. Aku mencari segala bentuk rezeki, namun tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.
• 58. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
• 59. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 60. Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.

• 61. Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.
• 62. Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.
• 63. Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.
• 64. Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.
• 65. Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
• 66. Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
• 67. Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 68. Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
• 69. Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.
• 70. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.

• 71. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 72. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 73. Jika ada yang ingin kamu tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
• 74. Karena menjaga jarak hatimu dari cinta kesenangan dunia akan membuatmu menjadi manusia yang terpuji.
• 75. Sebaliknya jika kamu menggilai dunia, kamu akan menjadi manusia hina.
• 76. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan yang sebenarnya.
• 77. Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar.
• 78. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.
• 79. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
• 80. Jangan tertipu oleh ucapan seorang pria, sesungguhnya pria sejati adalah mereka yang selalu memenuhi amanah dan menahan diri dari mencela kehormatan orang lain.

• 81. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 82. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal.
• 83. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.
• 84. Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
• 85. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali kalau itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.
• 86. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal.
• 87. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal.
• 88. Mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya, sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.
• 89. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.
• 90. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan.

• 91. Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan selalu menyampaikan kebenaran.
• 92. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian.
• 93. Sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian.
• 94. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita.
• 95. Tidak ada jalinan hubungan antara Allah dengan siapapun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya.
• 96. Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang.
• 97. Karena ketika satu di antaranya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah tersebut.
• 98. Jangan tertipu oleh orang yang membaca Al-Qur'an. Tapi, lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Al-Qur'an.
• 99. Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya.
• 100. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.

• 101. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.
• 102. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah. Itu karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran.
• 103. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, maka dia akan sombong.
• 104. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati.
• 105. Dan jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.
• 106. Hindarilah sifat malas dan bosan karena keduanya kunci keburukan.
• 107. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban.
• 108. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban.
• 109. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat.
• 110. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.

• 111. Orang yang tidak dapat menguasai matanya maka hatinya tidak ada harganya.
• 112. Barang siapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya.
• 113. Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.
• 114. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.
• 115. Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan.
• 116. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban.
• 117. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban.
• 118. Barang siapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya.
• 119. Perempuan bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati.
• 120. Perempuan itu terhormat dan memiliki haknya.

• 121. Jangan melupakan diri sendiri saat menyampaikan nasehat kepada orang lain.
• 122. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya.
• 123. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik.
• 124. Aku tidak pernah sekali pun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.
• 125. Orang yang paling aku sukai adalah orang yang mau menunjukkan kesalahanku.
• 126. Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.
• 127. Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya.
• 128. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang justru akan membinasakanmu.
• 129. Jika ada yang ingin kamu tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
• 130. Karena menjaga jarak hatimu dari cinta kesenangan dunia akan membuatmu menjadi manusia yang terpuji.

• 131. Sebaliknya jika kamu menggilai dunia, kamu akan menjadi manusia hina.
• 132. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan yang sebenarnya.
• 133. Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar.
• 134. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.
• 135. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
• 136. Jangan tertipu oleh ucapan seorang pria, sesungguhnya pria sejati adalah mereka yang selalu memenuhi amanah dan menahan diri dari mencela kehormatan orang lain.
• 137. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya.
• 138. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
• 139. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 140. Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.

• 141. Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.
• 142. Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.
• 143. Perhitungkan diri kamu sebelum kamu dimintai pertanggungjawaban dan ukur tindakan kamu sebelum diukur.
• 144. Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.
• 145. Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.
• 146. Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
• 147. Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
• 148. Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 149. Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
• 150. Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.

• 151. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
• 152. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 153. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 154. Laki-laki harus seperti anak kecil dengan istrinya, tetapi jika istrinya membutuhkannya, ia harus bertindak seperti laki-laki dewasa.
• 155. Orang yang paling saya cintai adalah dia yang menunjukkan kekurangan saya kepada saya.
• 156. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
• 157. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 158. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 159. Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.
• 160. Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.

• 161. Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
• 162. Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
• 163. Dapatkan pengetahuan dan ajarkan kepada orang-orang.
• 164. Tidak ada yang bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 165. Biasakanlah hidup yang keras karena kemewahan tidak bertahan selamanya.
• 166. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu kecuali itu membuat kamu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.
• 167. Ingatkan dirimu tentang Tuhan, karena itu adalah obatnya.
• 168. Jangan ingatkan dirimu tentang orang-orang karena itu adalah penyakit.
• 169. Bersantailah, karena hasil dari semua urusan ditentukan oleh ketetapan Tuhan.
_
• 170. Jika sesuatu dimaksudkan untuk pergi ke tempat lain, itu tidak akan pernah datang kepada kamu, tetapi jika itu milik kamu karena takdir, dari kamu ia tidak dapat melarikan diri.

• 171. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah dengan mengalahkannya dalam kesopanan.
• 172. Pelajari bahasa Arab, itu akan mempertajam kebijaksanaanmu.
• 173. Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 174. Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
• 175. Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.
• 176. Tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan.
• 177. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 178. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 179. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
• 180. Seorang pria dapat menjadi anak kecil dengan istrinya, tetapi jika sang istri membutuhkannya, ia harus bertindak seperti anak laki-laki dewasa.

• 181. Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.
• 182. Teman yang sebenarnya adalah orang yang menunjukkan kesalahanmu. Jika mereka hanya memujimu, mereka hanya algojo yang bisa melukaimu.
• 183. Janganlah engkau percaya dengan sifat seseorang, hingga kamu melihat tingkahnya ketika sedang marah.
• 184. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang menimbulkan persangkaan maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk padanya.
• 185. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali hal itu membuatmu mau bekerja lebih keras untuk masa depan.
• 186. Siapa yang tidak mengetahui keburukan, maka sangat mungkin ia akan jatuh kepada keburukan tersebut.
• 187. Manusia yang paling berakal adalah yang paling bisa memberi udzur kepada orang lain.
• 188. Jangan engkau memaknai ucapan saudaramu kecuali dengan makna yang baik, selama engkau masih mendapatkan adanya kemungkinan bahwa memang ucapan itu bisa dimaknai dengan kebaikan.
• 189. Khamar tidaklah lebih bisa menghilangkan akal seseorang daripada sifat tamak (serakah).
• 190. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.

• 191. Berbicara lebih sedikit adalah kebijaksanaan, makan lebih sedikit itu sehat, dan lebih sedikit bergaul dengan orang-orang itu aman dan tenteram.
• 192. Dia yang menang melalui penipuan bukanlah pemenang.
• 193. Kesabaran adalah tiang dari iman.
• 194. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan kebenaran.
• 195. Kesabaran adalah unsur tersehat dalam hidup kita.
• 196. Wanita bukankah pakaian yang kamu kenakan dan buka sesuka kamu. Mereka dihormati dan memiliki hak mereka.
• 197. Duduklah bersama mereka yang telah berdosa dan bertobat karena mereka memiliki hati yang paling lembut.
• 198. Hatiku tenang mengetahui bahwa apa yang dimaksudkan untukku tidak akan pernah merindukanku dan apa yang merindukanku tidak pernah dimaksudkan untukku.
• 199. Bila engkau hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun di dunia yang lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
• 200. Siapa pun yang menunjukkan kesalahanmu adalah temanmu. Mereka yang memuji kamu adalah algojo kamu.

• 201. Laki-laki harus seperti anak kecil dengan istrinya, tetapi jika istrinya membutuhkannya, ia harus bertindak seperti laki-laki dewasa.
• 202. Orang yang paling saya cintai adalah dia yang menunjukkan kekurangan saya kepada saya.
• 203. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
• 204. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 205. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 206. Jangan tertipu oleh orang yang membaca Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu.
• 207. Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran.
• 208. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.
• 209. Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.
• 210. Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan.

• 211. Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan.
• 212. Jagalah shalatmu. Karena saat kamu kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya.
• 213. Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.
• 214. Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, Bagaimana caranya? Dia menjawab, Dengan akhlakmu.
• 215. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya.
• 216. Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin.
• 217. Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya.
• 218. Perolehlah ilmu, dan pelajarilah ketenangan dan martabat.
• 219. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.
• 220. Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.

• 221. Ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Ya Allah, saya sangat lemah, maka berilah saya kekuatan! Ya Allah, saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan.
• 222. Jagalah salatmu. Karena saat kamu kehilangan salat, maka kamu akan kehilangan segalanya.
• 223. Hindarilah sifat malas dan bosan, keduanya adalah kunci keburukan.
• 224. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.
• 225. Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit.
• 226. Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar.
• 227. Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal.
• 228. Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya.
• 229. Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik.
• 230. Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.

• 231. Seandainya kejujuran merendahkanku dan sedikit yang bisa dilakukan, maka hal tersebut lebih aku cintai dari kebohongan yang dapat menaikkan posisiku, meski sedikit yang bisa dilakukan.
• 232. Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.
• 233. Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.
• 234. Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya.
• 235. Jika tidur pada malam hari, aku telah menyia-nyiakan diriku. Jika aku tidur pada siang hari, aku telah menyia-nyiakan rakyatku.
• 236. Kami adalah orang-orang yang paling terhina di dunia, dan Tuhan memberi kami kehormatan melalui Islam.
• 237. Tidak ada rasa bersalah yang bisa mengubah masa lalu, dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 238. Kekhawatiran sebesar apa pun tidak bisa mengubah masa depan. Tenang saja, karena hasil segala urusan ditentukan oleh ketetapan Tuhan.
• 239. Siapa pun yang menunjukkan kesalahanmu adalah temanmu. Mereka yang memujimu hanya basa-basi adalah algojomu.
• 240. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah dengan mengalahkannya dengan sopan.

• 241. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu kecuali itu membuatmu bekerja lebih keras untuk menghadapi apa yang akan datang.
• 242. Orang yang paling aku sayangi adalah dia yang menunjukkan kekuranganku kepadaku.
• 243. Belajar bahasa Arab, itu akan mempertajam kebijaksanaanmu.
• 244. Terkadang orang dengan masa lalu terburuk, menciptakan masa depan yang terbaik.
• 245. Biasakanlah hidup yang keras, karena kemewahan tidak bertahan selamanya.
• 246. Hatiku tentram mengetahui bahwa apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah merindukanku dan apa yang merindukanku tidak pernah dimaksudkan untukku.
• 247. Sendirian berarti menghindari pergaulan yang buruk. Tapi memiliki teman sejati lebih baik daripada sendirian.
• 248. Dia yang menang melalui penipuan bukanlah pemenang.
• 249. Tuhan menyukai kesederhanaan dan membenci pemborosan dan kelebihan.
• 250. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.

• 251. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.
• 252. Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin.
• 253. Tetapi buat orang yang jujur, orang yang berpegang teguh pada agama dan berlaku adil saya lebih lembut dari mereka semua.
• 254. Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur. Mereka bertanya, bagaimana suatu negeri bisa hancur padahal dia makmur? Ia menjawab, Jika pengkhianat menjadi petinggi dan harta dikuasai orang-orang fasik.
• 255. Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika). Tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia).
• 256. Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasehat.
• 257. Orang yang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, shalat, dan berjihad. Karena apabila orang berilmu mati, maka akan ada kekosongan dalam islam yang tidak dapat ditutup selain oleh penggantinya, yaitu orang berilmu juga.
• 258. Ketahuilah sabar itu ada dua. Yang satu lebih utama daripada yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Yang lebih baik daripadanya lagi ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah.
• 259. Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita.
• 260. Dari begitu banyak sahabat, tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.

• 261. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.
• 262. Aku merenungkan tentang segala bentuk amal baik, namun tidak mendapati yang lebih baik daripada memberi nasehat yang baik.
• 263. Aku mencari segala bentuk rezeki, namun tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.
• 264. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
• 265. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 266. Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.
• 267. Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.
• 268. Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.
• 269. Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.
• 270. Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.

• 271. Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
• 272. Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
• 273. Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 274. Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
• 275. Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.
• 276. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
• 277. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 278. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 279. Jika ada yang ingin kamu tinggalkan, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
• 280. Karena menjaga jarak hatimu dari cinta kesenangan dunia akan membuatmu menjadi manusia yang terpuji.

• 281. Sebaliknya jika kamu menggilai dunia, kamu akan menjadi manusia hina.
• 282. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan yang sebenarnya.
• 283. Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar.
• 284. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.
• 285. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
• 286. Jangan tertipu oleh ucapan seorang pria, sesungguhnya pria sejati adalah mereka yang selalu memenuhi amanah dan menahan diri dari mencela kehormatan orang lain.
• 287. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya.
• 288. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
• 289. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 290. Ketika niat seseorang tulus, Tuhan akan mencukupi kebutuhannya, melindunginya, dan membimbingnya dalam berurusan dengan orang-orang.

• 291. Dia yang tidak hidup sesuai dengan keyakinannya mulai percaya dengan cara hidupnya.
• 292. Melakukan kebaikan untuk kebaikan yang dilakukan kepadamu hanyalah balasan, sedangkan berbuat baik untuk kejahatan yang dilakukan kepadamu adalah kebajikan yang luar biasa.
• 293. Perhitungkan diri kamu sebelum kamu dimintai pertanggungjawaban dan ukur tindakan kamu sebelum diukur.
• 294. Kesabaran adalah tiang dari iman.
• 295. Berbicara lebih sedikit adalah kebijaksanaan, makan lebih sedikit itu sehat, dan lebih sedikit bergaul dengan orang-orang itu aman dan tenteram.
• 296. Dia yang menang melalui penipuan bukanlah pemenang.
• 297. Kesabaran adalah tiang dari iman.
• 298. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan kebenaran.
• 299. Kesabaran adalah unsur tersehat dalam hidup kita.
• 300. Wanita bukankah pakaian yang kamu kenakan dan buka sesuka kamu. Mereka dihormati dan memiliki hak mereka.

• 301. Duduklah bersama mereka yang telah berdosa dan bertobat karena mereka memiliki hati yang paling lembut.
• 302. Hatiku tenang mengetahui bahwa apa yang dimaksudkan untukku tidak akan pernah merindukanku dan apa yang merindukanku tidak pernah dimaksudkan untukku.
• 303. Bila engkau hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun di dunia yang lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
• 304. Siapa pun yang menunjukkan kesalahanmu adalah temanmu. Mereka yang memuji kamu adalah algojo kamu.
• 305. Laki-laki harus seperti anak kecil dengan istrinya, tetapi jika istrinya membutuhkannya, ia harus bertindak seperti laki-laki dewasa.
• 306. Orang yang paling saya cintai adalah dia yang menunjukkan kekurangan saya kepada saya.
• 307. Duduklah bersama mereka yang mencintai Tuhan karena itu mencerahkan pikiran.
• 308. Janganlah cintamu menjadi kemelekatan, jangan pula kebencianmu menjadi kehancuran.
• 309. Saya berharap kamu tahu apa yang kamu miliki di hati saya untukmu, tetapi tidak ada cara bagi kamu untuk mengetahuinya kecuali dengan tindakan saya.
• 310. Jangan menjadi sarjana yang sombong karena gelar tidak bisa hidup dengan kesombongan.

• 311. Kematian adalah guru yang cukup, keyakinan yang benar adalah kekayaan yang cukup, ibadah adalah tindakan yang cukup.
• 312. Dapatkan pengetahuan sebelum kamu menjadi pemimpin dan kesombongan menghalangi kamu untuk belajar dan kamu hidup dalam ketidaktahuan.
• 313. Dapatkan pengetahuan dan pelajari ketenangan dan martabat.
• 314. Dapatkan pengetahuan dan ajarkan kepada orang-orang.
• 315. Tidak ada yang bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 316. Biasakanlah hidup yang keras karena kemewahan tidak bertahan selamanya.
• 317. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu kecuali itu membuat kamu bekerja lebih keras untuk apa yang akan datang.
• 318. Ingatkan dirimu tentang Tuhan, karena itu adalah obatnya.
• 319. Jangan ingatkan dirimu tentang orang-orang karena itu adalah penyakit.
• 320. Bersantailah, karena hasil dari semua urusan ditentukan oleh ketetapan Tuhan.

• 321. Jika sesuatu dimaksudkan untuk pergi ke tempat lain, itu tidak akan pernah datang kepada kamu, tetapi jika itu milik kamu karena takdir, dari kamu ia tidak dapat melarikan diri.
• 322. Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah dengan mengalahkannya dalam kesopanan.
• 323. Pelajari bahasa Arab, itu akan mempertajam kebijaksanaanmu.
• 324. Orang yang paling bijaksana adalah orang yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• 325. Jangan lupakan dirimu sendiri saat berdakwah kepada orang lain.
• 326. Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.
• 327. Tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan.
• 328. Jangan menunda pekerjaan hari ini sampai besok, jangan sampai pekerjaan menumpuk dan kamu tidak akan mencapai apa-apa.
• 329. Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
• 330. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.

• 331. Seorang pria dapat menjadi anak kecil dengan istrinya, tetapi jika sang istri membutuhkannya, ia harus bertindak seperti anak laki-laki dewasa.
• 332. Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.
• 333. Teman yang sebenarnya adalah orang yang menunjukkan kesalahanmu. Jika mereka hanya memujimu, mereka hanya algojo yang bisa melukaimu.
• 334. Janganlah engkau percaya dengan sifat seseorang, hingga kamu melihat tingkahnya ketika sedang marah.
• 335. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang menimbulkan persangkaan maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk padanya.
• 336. Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali hal itu membuatmu mau bekerja lebih keras untuk masa depan.
• 337. Siapa yang tidak mengetahui keburukan, maka sangat mungkin ia akan jatuh kepada keburukan tersebut.
• 338. Manusia yang paling berakal adalah yang paling bisa memberi udzur kepada orang lain.
• 339. Jangan engkau memaknai ucapan saudaramu kecuali dengan makna yang baik, selama engkau masih mendapatkan adanya kemungkinan bahwa memang ucapan itu bisa dimaknai dengan kebaikan.
_
• 340. Khamar tidaklah lebih bisa menghilangkan akal seseorang daripada sifat tamak (serakah).
• 341. Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.
• 342. Berbicara lebih sedikit adalah kebijaksanaan, makan lebih sedikit itu sehat, dan lebih sedikit bergaul dengan orang-orang itu aman dan tenteram.
• 343. Dia yang menang melalui penipuan bukanlah pemenang.
• 344. Kesabaran adalah tiang dari iman.
• 345. Selama kamu murni hatinya, kamu mengatakan kebenaran.
• 346. Kesabaran adalah unsur tersehat dalam hidup kita.
• 347. Wanita bukankah pakaian yang kamu kenakan dan buka sesuka kamu. Mereka dihormati dan memiliki hak mereka.
• 348. Duduklah bersama mereka yang telah berdosa dan bertobat karena mereka memiliki hati yang paling lembut.
• 349. Hatiku tenang mengetahui bahwa apa yang dimaksudkan untukku tidak akan pernah merindukanku dan apa yang merindukanku tidak pernah dimaksudkan untukku.
• 350. Bila engkau hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun di dunia yang lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.

Kata-kata bijak Umar bin Khattab ini mengandung banyak pelajaran berharga tentang kehidupan, keimanan, ilmu, cinta, kepemimpinan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Melalui nasihat-nasihat beliau, kita dapat memetik hikmah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bijaksana, dan bertakwa kepada Allah SWT. Semoga kumpulan kata mutiara ini dapat menjadi inspirasi dan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.