Perbedaan Soun dan Bihun, Mengenal Dua Jenis Mi Putih Populer yang Sekilas Mirip

Kenali perbedaan soun dan bihun dari segi bahan baku, tekstur, rasa, penggunaan, dan nilai gizi. Temukan mana yang lebih sehat dan cocok untuk diet Anda.

oleh Anugerah Ayu Sendari Diperbarui 21 Feb 2025, 20:18 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 20:18 WIB
perbedaan soun dan bihun
perbedaan soun dan bihun ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Soun dan bihun merupakan dua jenis mi putih yang sangat populer dalam masakan Asia, khususnya di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki tampilan yang serupa, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan mendasar antara soun dan bihun. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan soun dan bihun dari berbagai aspek, mulai dari bahan baku, tekstur, rasa, hingga nilai gizinya.

Definisi Soun dan Bihun

Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari masing-masing jenis mi ini:

Soun

Soun, juga dikenal sebagai vermicelli atau mi kaca, adalah jenis mi yang sangat tipis dan transparan. Soun terbuat dari pati, biasanya berasal dari kacang hijau, ubi jalar, atau singkong. Karakteristik utama soun adalah teksturnya yang lembut dan cenderung mudah putus ketika dimasak.

Bihun

Bihun, atau rice vermicelli, adalah jenis mi yang terbuat dari tepung beras. Bihun memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan soun dan biasanya berwarna putih kusam. Bihun lebih tahan lama dalam proses memasak dan tidak mudah hancur.

Perbedaan Bahan Baku

Salah satu perbedaan utama antara soun dan bihun terletak pada bahan baku yang digunakan:

Bahan Baku Soun

Soun umumnya terbuat dari:

  • Pati kacang hijau
  • Pati ubi jalar
  • Pati singkong
  • Terkadang menggunakan campuran pati kentang

Proses pembuatan soun melibatkan ekstraksi pati dari bahan-bahan tersebut, yang kemudian dibentuk menjadi benang-benang tipis dan dikeringkan. Penggunaan pati sebagai bahan utama memberikan karakteristik transparan pada soun.

Bahan Baku Bihun

Bihun secara tradisional terbuat dari:

  • Tepung beras
  • Air

Namun, seiring perkembangan industri makanan, beberapa produsen juga menggunakan:

  • Tepung jagung
  • Campuran tepung beras dan tapioka

Penggunaan tepung beras sebagai bahan utama memberikan tekstur yang lebih kenyal dan warna putih kusam yang khas pada bihun.

Perbedaan Tekstur

Tekstur merupakan salah satu aspek yang paling mudah diidentifikasi untuk membedakan soun dan bihun:

Tekstur Soun

Soun memiliki karakteristik tekstur sebagai berikut:

  • Sangat tipis dan halus
  • Transparan atau semi-transparan
  • Mudah putus ketika dimasak
  • Lembut dan licin saat dimakan
  • Cenderung lengket satu sama lain setelah dimasak

Tekstur Bihun

Bihun memiliki tekstur yang berbeda:

  • Lebih tebal dibandingkan soun
  • Kenyal dan tidak mudah putus
  • Berwarna putih kusam
  • Tetap mempertahankan bentuknya setelah dimasak
  • Tidak lengket satu sama lain

Perbedaan Rasa

Meskipun keduanya cenderung memiliki rasa yang netral, terdapat sedikit perbedaan dalam hal rasa antara soun dan bihun:

Rasa Soun

Karakteristik rasa soun meliputi:

  • Rasa yang sangat netral
  • Mudah menyerap rasa dari kuah atau bumbu
  • Tidak memiliki aroma yang kuat

Rasa Bihun

Sementara itu, bihun memiliki karakteristik rasa sebagai berikut:

  • Sedikit lebih berasa dibandingkan soun
  • Memiliki aroma khas beras yang samar
  • Tetap mempertahankan rasanya sendiri meskipun dicampur dengan bumbu

Perbedaan Penggunaan dalam Masakan

Perbedaan karakteristik antara soun dan bihun memengaruhi penggunaannya dalam berbagai jenis masakan:

Penggunaan Soun

Soun sering digunakan dalam:

  • Sup dan soto, karena mudah menyerap rasa kuah
  • Salad dan gado-gado
  • Tumisan ringan
  • Isian lumpia atau risoles
  • Hidangan berkuah seperti tekwan

Penggunaan Bihun

Bihun lebih sering digunakan dalam:

  • Nasi goreng bihun
  • Bihun goreng
  • Sup dengan tekstur yang lebih kuat
  • Mie ayam bihun
  • Laksa dan hidangan berkuah kental lainnya

Perbedaan Nilai Gizi

Aspek nutrisi juga menjadi salah satu perbedaan penting antara soun dan bihun:

Nilai Gizi Soun

Dalam 100 gram soun kering, terkandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: sekitar 351 kalori
  • Karbohidrat: 87 gram
  • Protein: 0.2 gram
  • Lemak: 0.1 gram
  • Serat: 1.4 gram

Soun juga mengandung sejumlah kecil kalsium, zat besi, dan kalium.

Nilai Gizi Bihun

Dalam 100 gram bihun kering, terkandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: sekitar 364 kalori
  • Karbohidrat: 80 gram
  • Protein: 6 gram
  • Lemak: 0.9 gram
  • Serat: 1.3 gram

Bihun juga mengandung lebih banyak vitamin B kompleks dibandingkan soun.

Perbedaan Indeks Glikemik

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Perbedaan indeks glikemik antara soun dan bihun cukup signifikan:

Indeks Glikemik Soun

Soun memiliki indeks glikemik yang relatif rendah:

  • IG soun: sekitar 35-40

Ini berarti soun cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.

Indeks Glikemik Bihun

Bihun memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan soun:

  • IG bihun: sekitar 50-60

Meskipun lebih tinggi dari soun, indeks glikemik bihun masih tergolong sedang dan lebih rendah dibandingkan nasi putih yang memiliki IG sekitar 70-80.

Cara Memasak yang Berbeda

Perbedaan karakteristik antara soun dan bihun juga memengaruhi cara memasaknya:

Cara Memasak Soun

Untuk memasak soun:

  • Rendam dalam air dingin selama 10-15 menit
  • Tiriskan dan bilas dengan air dingin
  • Masukkan ke dalam masakan pada tahap akhir
  • Hindari memasak terlalu lama karena mudah hancur

Cara Memasak Bihun

Untuk memasak bihun:

  • Rendam dalam air panas selama 5-7 menit
  • Tiriskan dan bilas dengan air dingin
  • Dapat dimasak lebih lama tanpa khawatir hancur
  • Bisa ditumis atau digoreng setelah direndam

Perbedaan Daya Simpan

Daya simpan soun dan bihun juga memiliki karakteristik yang berbeda:

Daya Simpan Soun

Soun memiliki daya simpan sebagai berikut:

  • Soun kering dapat disimpan hingga 1-2 tahun jika dikemas dengan baik
  • Soun yang sudah dimasak sebaiknya dikonsumsi dalam 1-2 hari
  • Simpan soun matang dalam wadah tertutup di lemari es

Daya Simpan Bihun

Bihun memiliki daya simpan yang sedikit berbeda:

  • Bihun kering dapat disimpan hingga 1 tahun dalam kemasan tertutup
  • Bihun yang sudah dimasak dapat bertahan 3-5 hari jika disimpan dengan benar
  • Simpan bihun matang dalam wadah kedap udara di lemari es

Perbedaan dalam Pengolahan Industri

Proses produksi soun dan bihun dalam skala industri juga memiliki perbedaan:

Pengolahan Industri Soun

Proses pembuatan soun melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Ekstraksi pati dari bahan baku (kacang hijau, ubi jalar, dll)
  • Pembentukan adonan pati
  • Ekstrusi adonan menjadi benang-benang tipis
  • Perendaman dalam air panas
  • Pendinginan cepat
  • Pengeringan

Pengolahan Industri Bihun

Sementara itu, proses pembuatan bihun meliputi:

  • Penggilingan beras menjadi tepung
  • Pencampuran tepung beras dengan air
  • Pembentukan adonan
  • Ekstrusi adonan menjadi benang-benang mi
  • Pemotongan sesuai ukuran
  • Pengeringan

Perbedaan dalam Variasi Produk

Baik soun maupun bihun memiliki beberapa variasi produk di pasaran:

Variasi Produk Soun

Beberapa variasi soun yang dapat ditemui meliputi:

  • Soun kacang hijau
  • Soun ubi jalar
  • Soun singkong
  • Soun organik
  • Soun instan

Variasi Produk Bihun

Variasi bihun yang tersedia di pasaran antara lain:

  • Bihun beras putih
  • Bihun beras merah
  • Bihun jagung
  • Bihun instan
  • Bihun organik

Perbedaan dalam Penggunaan Tradisional

Secara tradisional, soun dan bihun memiliki peran yang berbeda dalam berbagai budaya kuliner:

Penggunaan Tradisional Soun

Soun sering digunakan dalam:

  • Masakan Tionghoa seperti sup ayam dengan soun
  • Hidangan Vietnam seperti gỏi cuốn (spring roll)
  • Masakan Indonesia seperti soto dan tekwan
  • Hidangan Korea seperti japchae

Penggunaan Tradisional Bihun

Bihun memiliki peran penting dalam:

  • Masakan Malaysia dan Singapura seperti laksa
  • Hidangan Thailand seperti pad thai
  • Masakan Indonesia seperti bihun goreng
  • Hidangan Filipina seperti pancit

Perbedaan dalam Adaptasi Modern

Seiring perkembangan kuliner, soun dan bihun telah diadaptasi ke dalam berbagai hidangan modern:

Adaptasi Modern Soun

Beberapa adaptasi modern soun meliputi:

  • Salad soun dengan dressing fusion
  • Soun sebagai pengganti pasta dalam hidangan Italia
  • Smoothie bowl dengan topping soun goreng
  • Soun dalam burger vegetarian

Adaptasi Modern Bihun

Bihun juga telah diadaptasi dalam berbagai hidangan kontemporer:

  • Bihun pizza sebagai alternatif adonan pizza
  • Bihun dalam taco fusion
  • Bihun goreng dengan saus pesto
  • Bihun sebagai bahan dasar kue dan dessert

Perbedaan dalam Aspek Kesehatan

Dari segi kesehatan, soun dan bihun memiliki beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

Aspek Kesehatan Soun

Beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi soun:

  • Rendah kalori, cocok untuk program penurunan berat badan
  • Indeks glikemik rendah, baik untuk penderita diabetes
  • Bebas gluten, aman untuk penderita celiac
  • Rendah lemak

Aspek Kesehatan Bihun

Sementara itu, bihun memiliki manfaat kesehatan sebagai berikut:

  • Sumber karbohidrat kompleks
  • Mengandung lebih banyak protein dibandingkan soun
  • Kaya akan vitamin B kompleks
  • Bebas gluten (kecuali bihun yang terbuat dari campuran tepung terigu)

Perbedaan dalam Penggunaan Diet Khusus

Baik soun maupun bihun dapat digunakan dalam berbagai jenis diet, namun dengan pertimbangan yang berbeda:

Penggunaan Soun dalam Diet Khusus

Soun cocok untuk:

  • Diet rendah kalori
  • Diet rendah karbohidrat
  • Diet untuk penderita diabetes
  • Diet bebas gluten

Penggunaan Bihun dalam Diet Khusus

Bihun dapat digunakan dalam:

  • Diet tinggi karbohidrat untuk atlet
  • Diet vegetarian dan vegan
  • Diet bebas gluten (pastikan terbuat dari 100% beras)
  • Diet untuk menambah berat badan

Perbedaan dalam Industri Katering

Dalam industri katering dan jasa boga, soun dan bihun memiliki peran yang berbeda:

Penggunaan Soun dalam Katering

Soun sering digunakan untuk:

  • Hidangan pembuka ringan
  • Salad dan gado-gado dalam buffet
  • Isian spring roll untuk cocktail party
  • Garnish untuk sup dan soto

Penggunaan Bihun dalam Katering

Bihun lebih sering digunakan untuk:

  • Hidangan utama seperti bihun goreng
  • Alternatif nasi dalam kotak makanan
  • Bahan dasar nasi goreng bihun untuk buffet
  • Hidangan fusion seperti bihun carbonara

Perbedaan dalam Aspek Ekonomi

Dari segi ekonomi, terdapat beberapa perbedaan antara industri soun dan bihun:

Aspek Ekonomi Soun

Beberapa faktor ekonomi terkait soun:

  • Harga bahan baku (kacang hijau, ubi) yang fluktuatif
  • Proses produksi yang lebih kompleks
  • Pasar yang lebih terbatas dibandingkan bihun
  • Nilai ekspor yang cenderung lebih rendah

Aspek Ekonomi Bihun

Sementara itu, industri bihun memiliki karakteristik:

  • Bahan baku (beras) yang lebih mudah didapat
  • Proses produksi yang lebih sederhana
  • Pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional
  • Nilai ekspor yang cenderung lebih tinggi

Perbedaan dalam Inovasi Produk

Inovasi produk juga menunjukkan perbedaan antara industri soun dan bihun:

Inovasi Produk Soun

Beberapa inovasi dalam produk soun meliputi:

  • Soun dengan tambahan serat
  • Soun berwarna (menggunakan pewarna alami)
  • Soun instan dengan berbagai varian rasa
  • Soun organik

Inovasi Produk Bihun

Inovasi dalam industri bihun antara lain:

  • Bihun fortifikasi (ditambah vitamin dan mineral)
  • Bihun rendah kalori
  • Bihun dengan campuran sayuran
  • Bihun siap saji dengan berbagai bumbu

FAQs Seputar Perbedaan Soun dan Bihun

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait perbedaan soun dan bihun:

1. Apakah soun dan bihun bisa saling menggantikan dalam resep?

Meskipun keduanya memiliki bentuk yang mirip, soun dan bihun tidak selalu bisa saling menggantikan dalam resep. Perbedaan tekstur dan daya serap terhadap cairan membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda saat dimasak. Namun, dalam beberapa hidangan sederhana seperti sup, keduanya bisa digunakan secara bergantian dengan sedikit penyesuaian dalam waktu memasak.

2. Mana yang lebih sehat, soun atau bihun?

Kedua jenis mi ini memiliki kelebihan masing-masing dari segi kesehatan. Soun memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan kalori yang lebih sedikit, sehingga lebih cocok untuk program penurunan berat badan dan kontrol gula darah. Sementara itu, bihun mengandung lebih banyak protein dan vitamin B kompleks. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan gizi dan tujuan diet individu.

3. Bagaimana cara membedakan soun dan bihun saat berbelanja?

Saat berbelanja, Anda dapat membedakan soun dan bihun dengan memperhatikan beberapa hal:

 

 

  • Soun biasanya lebih transparan dan sangat tipis

 

 

  • Bihun berwarna putih kusam dan sedikit lebih tebal

 

 

  • Soun sering dikemas dalam bentuk gulungan atau lipatan

 

 

  • Bihun biasanya dikemas dalam bentuk untaian lurus

 

 

Selalu periksa label kemasan untuk memastikan jenis produk yang Anda beli.

4. Apakah soun dan bihun cocok untuk diet gluten-free?

Pada umumnya, baik soun maupun bihun cocok untuk diet bebas gluten. Soun yang terbuat dari pati kacang hijau atau ubi jalar secara alami bebas gluten. Bihun yang terbuat dari 100% tepung beras juga bebas gluten. Namun, selalu periksa label kemasan untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang atau penambahan bahan yang mengandung gluten selama proses produksi.

5. Bagaimana cara menyimpan soun dan bihun agar tahan lama?

Untuk menyimpan soun dan bihun kering:

 

 

  • Simpan dalam wadah kedap udara

 

 

  • Tempatkan di area yang sejuk dan kering

 

 

  • Hindari paparan langsung sinar matahari

 

 

  • Pastikan wadah tertutup rapat setelah dibuka

 

 

Untuk soun dan bihun yang sudah dimasak:

 

 

  • Simpan dalam wadah tertutup di lemari es

 

 

  • Konsumsi dalam 1-3 hari untuk hasil terbaik

 

 

  • Jangan menyimpan terlalu lama karena teksturnya akan berubah

 

Kesimpulan

Meskipun soun dan bihun memiliki tampilan yang serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam berbagai aspek. Mulai dari bahan baku, tekstur, rasa, hingga nilai gizi, setiap jenis mi ini memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Pemahaman akan perbedaan ini tidak hanya penting bagi para koki dan pecinta kuliner, tetapi juga bagi mereka yang memperhatikan aspek kesehatan dalam pola makan mereka.

Soun, dengan teksturnya yang lembut dan indeks glikemik rendah, menjadi pilihan yang baik untuk hidangan berkuah dan bagi mereka yang mengontrol asupan gula darah. Di sisi lain, bihun dengan teksturnya yang lebih kenyal dan kandungan protein yang lebih tinggi, cocok untuk berbagai jenis masakan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Dalam penggunaannya, baik soun maupun bihun telah menjadi bagian integral dari berbagai masakan tradisional Asia dan terus beradaptasi dalam kuliner modern. Inovasi produk dan penelitian lebih lanjut tentang manfaat kesehatannya terus berkembang, membuka peluang baru dalam industri makanan.

Pada akhirnya, pilihan antara soun dan bihun kembali pada preferensi individu dan jenis hidangan yang akan dibuat. Keduanya memiliki tempat yang penting dalam khasanah kuliner dan dapat memberikan variasi yang menarik dalam menu sehari-hari. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik masing-masing, kita dapat memanfaatkan keunikan soun dan bihun untuk menciptakan hidangan yang lezat dan sesuai dengan kebutuhan gizi kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya