Liputan6.com, Jakarta Capar dan toge merupakan dua jenis kecambah yang populer di Indonesia. Meski keduanya termasuk dalam kategori kecambah, capar dan toge memiliki beberapa perbedaan mendasar yang perlu diketahui. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan capar dan toge, mulai dari definisi, karakteristik, kandungan nutrisi, hingga penggunaannya dalam masakan tradisional.
Definisi Capar dan Toge
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan capar dan toge, penting untuk memahami definisi masing-masing:
Capar
Capar, yang juga dikenal sebagai kecambah ale, merupakan tunas muda yang berasal dari biji klampis atau petai cina (Leucaena leucocephala). Capar memiliki karakteristik unik berupa ujung kepala yang bulat dan pipih. Sayuran ini umumnya digunakan sebagai bahan pelengkap dalam berbagai masakan tradisional, terutama di daerah Jawa Timur dan sekitarnya.
Toge
Toge, atau yang lebih dikenal dengan sebutan taoge, adalah kecambah yang berasal dari biji kacang hijau (Vigna radiata). Toge memiliki bentuk yang lebih panjang dan ramping dibandingkan dengan capar. Sayuran ini sangat populer dan sering digunakan dalam berbagai hidangan di seluruh Indonesia, mulai dari tumisan hingga pelengkap mie dan nasi goreng.
Advertisement
Perbedaan Utama Capar dan Toge
Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori kecambah, capar dan toge memiliki beberapa perbedaan mendasar yang perlu diperhatikan:
1. Asal Biji
Perbedaan paling mendasar antara capar dan toge terletak pada asal bijinya. Capar berasal dari biji klampis atau petai cina, sementara toge berasal dari biji kacang hijau. Perbedaan ini memengaruhi karakteristik fisik dan rasa dari kedua jenis kecambah tersebut.
2. Bentuk dan Ukuran
Capar memiliki bentuk yang lebih pendek dan gemuk dengan ujung kepala yang bulat dan pipih. Sementara itu, toge memiliki bentuk yang lebih panjang dan ramping dengan ujung yang runcing. Perbedaan bentuk ini memengaruhi tekstur dan penggunaan kedua jenis kecambah dalam masakan.
3. Warna
Capar cenderung memiliki warna yang lebih gelap, yaitu putih kekuningan hingga kecokelatan. Di sisi lain, toge umumnya berwarna putih bersih dengan ujung yang sedikit kehijauan.
4. Rasa dan Aroma
Capar memiliki rasa yang lebih kuat dan aroma yang lebih tajam dibandingkan dengan toge. Rasa capar cenderung gurih dan sedikit pahit, sementara toge memiliki rasa yang lebih ringan dan segar.
5. Tekstur
Ketika dimasak, capar memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat dibandingkan dengan toge. Toge cenderung lebih renyah dan berair, memberikan sensasi yang berbeda saat dikonsumsi.
6. Ketersediaan
Toge lebih mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket di seluruh Indonesia. Sementara itu, capar lebih umum dijumpai di daerah Jawa Timur dan sekitarnya, meskipun popularitasnya mulai meningkat di daerah lain.
7. Penggunaan dalam Masakan
Toge lebih sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia, mulai dari tumisan, sup, hingga pelengkap mie dan nasi goreng. Capar, di sisi lain, lebih sering digunakan dalam masakan tradisional Jawa Timur seperti pecel, lodeh, dan bothok.
Kandungan Nutrisi Capar dan Toge
Baik capar maupun toge memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah perbandingan kandungan nutrisi antara capar dan toge per 100 gram:
Kandungan Nutrisi Capar (per 100 gram)
- Kalori: 33 kkal
- Protein: 5,7 g
- Lemak: 0,5 g
- Karbohidrat: 3,8 g
- Serat: 1,4 g
- Kalsium: 40 mg
- Zat Besi: 2,7 mg
- Vitamin C: 20 mg
- Vitamin E: 0,2 mg
- Folat: 165 mcg
Kandungan Nutrisi Toge (per 100 gram)
- Kalori: 30 kkal
- Protein: 3 g
- Lemak: 0,2 g
- Karbohidrat: 5,9 g
- Serat: 1,8 g
- Kalsium: 13 mg
- Zat Besi: 0,9 mg
- Vitamin C: 13,2 mg
- Vitamin E: 0,1 mg
- Folat: 61 mcg
Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa capar memiliki kandungan protein, zat besi, dan folat yang lebih tinggi dibandingkan toge. Sementara itu, toge unggul dalam kandungan karbohidrat dan serat. Kedua jenis kecambah ini sama-sama rendah kalori dan lemak, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet seimbang.
Advertisement
Manfaat Kesehatan Capar dan Toge
Konsumsi capar dan toge secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kedua jenis kecambah ini:
Manfaat Kesehatan Capar
- Meningkatkan Sistem Imun: Kandungan vitamin C yang tinggi pada capar membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mendukung Kesehatan Tulang: Kalsium dalam capar berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Mencegah Anemia: Kandungan zat besi yang tinggi membantu mencegah anemia defisiensi besi.
- Mendukung Perkembangan Janin: Folat dalam capar penting untuk perkembangan sistem saraf janin selama kehamilan.
- Antioksidan: Capar mengandung berbagai senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Manfaat Kesehatan Toge
- Melancarkan Pencernaan: Kandungan serat yang tinggi pada toge membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Menurunkan Kolesterol: Serat dalam toge dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
- Mengontrol Gula Darah: Toge memiliki indeks glikemik rendah, membantu mengontrol kadar gula darah.
- Mendukung Penurunan Berat Badan: Rendah kalori namun kaya nutrisi, toge cocok untuk program penurunan berat badan.
- Meningkatkan Kesuburan: Kandungan vitamin E dalam toge dipercaya dapat meningkatkan kesuburan, terutama pada pria.
Cara Budidaya Capar dan Toge
Budidaya capar dan toge relatif mudah dilakukan di rumah. Berikut adalah panduan singkat untuk membudidayakan kedua jenis kecambah ini:
Cara Budidaya Capar
- Persiapan Biji: Pilih biji klampis atau petai cina yang berkualitas baik.
- Perendaman: Rendam biji dalam air bersih selama 24 jam.
- Penyemaian: Tiriskan biji dan letakkan di atas kain lembab atau kapas.
- Perawatan: Jaga kelembaban dengan menyemprot air secara teratur.
- Pemanenan: Capar siap dipanen setelah 3-5 hari, ketika panjangnya mencapai 2-3 cm.
Cara Budidaya Toge
- Persiapan Biji: Gunakan biji kacang hijau yang bersih dan berkualitas.
- Perendaman: Rendam biji dalam air bersih selama 8-12 jam.
- Penyemaian: Tiriskan biji dan letakkan di wadah berlubang yang dilapisi kain lembab.
- Perawatan: Siram dengan air bersih 2-3 kali sehari.
- Pemanenan: Toge siap dipanen setelah 3-5 hari, ketika panjangnya mencapai 5-7 cm.
Advertisement
Metode Pengolahan Capar dan Toge
Capar dan toge dapat diolah dengan berbagai cara untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi. Berikut adalah beberapa metode pengolahan yang umum digunakan:
Metode Pengolahan Capar
- Tumis: Capar dapat ditumis dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai.
- Rebus: Merebus capar sebentar dapat mengurangi rasa pahitnya dan membuatnya lebih lembut.
- Kukus: Mengukus capar dapat mempertahankan nutrisinya lebih baik dibandingkan metode lain.
- Bothok: Capar dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan bothok, dikukus bersama parutan kelapa dan bumbu.
- Pecel: Capar rebus dapat dijadikan salah satu bahan dalam hidangan pecel.
Metode Pengolahan Toge
- Tumis: Toge sering ditumis dengan berbagai sayuran lain atau protein hewani.
- Rebus: Merebus toge sebentar dapat membuatnya lebih renyah dan segar.
- Mentah: Toge dapat dikonsumsi mentah sebagai lalapan atau campuran salad.
- Sup: Toge sering ditambahkan ke dalam berbagai jenis sup untuk menambah tekstur dan nutrisi.
- Goreng: Toge dapat digoreng sebentar sebagai pelengkap hidangan seperti gado-gado atau ketoprak.
Penggunaan Capar dan Toge dalam Masakan Tradisional
Capar dan toge memiliki peran penting dalam berbagai masakan tradisional Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh hidangan yang menggunakan kedua jenis kecambah ini:
Masakan Tradisional dengan Capar
- Pecel Capar: Hidangan khas Bojonegoro yang menggunakan capar sebagai bahan utama, disajikan dengan bumbu kacang.
- Bothok Capar: Capar dibungkus dalam daun pisang bersama parutan kelapa dan bumbu, kemudian dikukus.
- Lodeh Capar: Sayur berkuah santan yang menggunakan capar sebagai salah satu bahannya.
- Oseng-oseng Capar: Tumisan sederhana yang menggabungkan capar dengan berbagai bumbu dan bahan lainnya.
- Sambal Goreng Capar: Capar digoreng dan dicampur dengan sambal, menciptakan hidangan pedas yang lezat.
Masakan Tradisional dengan Toge
- Gado-gado: Salad sayuran Indonesia yang sering menggunakan toge sebagai salah satu bahannya.
- Ketoprak: Hidangan khas Jakarta yang menggabungkan toge dengan tahu, bihun, dan bumbu kacang.
- Soto: Berbagai jenis soto sering menggunakan toge sebagai pelengkap.
- Mie Goreng: Toge sering ditambahkan ke dalam mie goreng untuk menambah tekstur dan nutrisi.
- Tahu Campur: Hidangan khas Surabaya yang menggunakan toge sebagai salah satu bahan utamanya.
Advertisement
Keamanan Konsumsi Capar dan Toge
Meskipun capar dan toge umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan konsumsi:
Keamanan Konsumsi Capar
- Pastikan Kematangan: Hindari mengonsumsi capar mentah, pastikan sudah dimasak dengan benar.
- Perhatikan Kebersihan: Cuci capar dengan air mengalir sebelum diolah untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
- Hindari Konsumsi Berlebihan: Konsumsi capar dalam jumlah wajar, terutama bagi penderita asam urat.
- Perhatikan Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap capar, hentikan konsumsi jika timbul gejala alergi.
- Konsultasi dengan Dokter: Bagi ibu hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi capar secara rutin.
Keamanan Konsumsi Toge
- Hindari Konsumsi Mentah: Toge mentah berisiko mengandung bakteri berbahaya, sebaiknya dimasak terlebih dahulu.
- Perhatikan Kebersihan: Cuci toge dengan air mengalir dan buang bagian yang rusak atau berwarna gelap.
- Simpan dengan Benar: Simpan toge dalam lemari es dan konsumsi dalam waktu 3-5 hari.
- Hindari Konsumsi Berlebihan: Konsumsi toge dalam jumlah wajar untuk menghindari gangguan pencernaan.
- Perhatikan Kelompok Berisiko: Anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem imun lemah sebaiknya menghindari toge mentah.
Mitos dan Fakta Seputar Capar dan Toge
Terdapat beberapa mitos dan fakta seputar capar dan toge yang perlu diklarifikasi:
Mitos dan Fakta Capar
- Mitos: Capar dapat menyebabkan kemandulan pada pria.Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Sebaliknya, capar mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan reproduksi.
- Mitos: Capar hanya bisa tumbuh di daerah Jawa Timur.Fakta: Meskipun populer di Jawa Timur, capar dapat dibudidayakan di berbagai daerah dengan iklim tropis.
- Mitos: Capar tidak memiliki nilai gizi yang signifikan.Fakta: Capar kaya akan protein, zat besi, dan folat yang penting bagi kesehatan.
Mitos dan Fakta Toge
- Mitos: Toge mentah selalu aman dikonsumsi.Fakta: Toge mentah berisiko mengandung bakteri berbahaya dan sebaiknya dimasak terlebih dahulu.
- Mitos: Toge dapat meningkatkan kesuburan secara signifikan.Fakta: Meskipun toge mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan reproduksi, efeknya pada kesuburan tidak sedramatis yang sering diklaim.
- Mitos: Toge hanya bisa dibuat dari kacang hijau.Fakta: Selain kacang hijau, toge juga bisa dibuat dari berbagai jenis biji-bijian lain seperti alfalfa atau kacang kedelai.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Capar dan Toge
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar capar dan toge:
1. Apakah capar dan toge sama?
Tidak, capar dan toge adalah dua jenis kecambah yang berbeda. Capar berasal dari biji klampis atau petai cina, sementara toge berasal dari biji kacang hijau.
2. Manakah yang lebih bergizi, capar atau toge?
Keduanya memiliki profil nutrisi yang berbeda. Capar lebih tinggi protein dan zat besi, sementara toge lebih tinggi serat. Keduanya memiliki manfaat kesehatan masing-masing.
3. Apakah aman mengonsumsi capar atau toge mentah?
Sebaiknya hindari mengonsumsi capar atau toge mentah karena berisiko mengandung bakteri berbahaya. Pastikan untuk memasak keduanya terlebih dahulu.
4. Berapa lama capar dan toge dapat disimpan?
Capar dan toge segar sebaiknya disimpan dalam lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 3-5 hari untuk menjaga kesegarannya.
5. Apakah capar dan toge cocok untuk diet?
Ya, baik capar maupun toge rendah kalori namun kaya nutrisi, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet seimbang.
Kesimpulan
Capar dan toge, meskipun sama-sama termasuk dalam kategori kecambah, memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Capar, yang berasal dari biji klampis, memiliki rasa yang lebih kuat dan sering digunakan dalam masakan tradisional Jawa Timur. Sementara itu, toge yang berasal dari kacang hijau lebih populer dan versatil dalam penggunaannya di berbagai hidangan Indonesia.
Kedua jenis kecambah ini menawarkan profil nutrisi yang unik dan berbagai manfaat kesehatan. Capar unggul dalam kandungan protein dan zat besi, sementara toge kaya akan serat dan rendah kalori. Baik capar maupun toge dapat dibudidayakan dengan mudah di rumah, memberikan akses ke sayuran segar dan bergizi.
Dalam hal pengolahan dan konsumsi, penting untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan. Hindari mengonsumsi capar atau toge mentah untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Dengan pemahaman yang tepat tentang perbedaan, manfaat, dan cara pengolahan yang aman, capar dan toge dapat menjadi tambahan yang berharga dalam diet sehari-hari, memperkaya cita rasa dan nutrisi dalam hidangan Indonesia.
Advertisement
