Liputan6.com, Jakarta - Kedutan kelopak mata kiri atas merupakan fenomena yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Secara medis, kondisi ini dikenal dengan istilah blepharospasm atau myokymia. Kedutan ini ditandai dengan kontraksi otot kelopak mata yang terjadi secara berulang dan tidak terkendali. Biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Meski terasa mengganggu, kedutan mata pada umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa, kedutan mata memiliki makna tersendiri yang diyakini dapat meramalkan kejadian di masa depan.
Dalam primbon Jawa, lokasi kedutan mata (kanan atau kiri, atas atau bawah) dianggap memiliki arti yang berbeda-beda. Kedutan di kelopak mata kiri atas khususnya dipercaya membawa pesan atau pertanda tertentu bagi orang yang mengalaminya.
Advertisement
Arti Menurut Primbon Jawa
Dalam kepercayaan primbon Jawa, kedutan di kelopak mata kiri atas sering dikaitkan dengan beberapa penafsiran, di antaranya:
- Pertanda akan mendapatkan kabar baik atau berita yang menggembirakan
- Akan bertemu dengan orang yang sudah lama tidak berjumpa
- Tanda akan datangnya rezeki atau keberuntungan
- Peringatan agar lebih berhati-hati dalam bertindak
- Akan mengalami peristiwa yang membuat hati terluka atau sedih
Penting untuk diingat bahwa penafsiran ini bervariasi tergantung sumber primbon yang dirujuk. Beberapa versi primbon bahkan mengaitkan arti kedutan dengan waktu terjadinya, misalnya pagi, siang, atau malam hari.
Meski demikian, primbon hanyalah warisan budaya dan tidak memiliki dasar ilmiah. Kebenarannya tidak dapat dibuktikan secara empiris. Oleh karena itu, tidak bijak jika terlalu mengandalkan primbon dalam mengambil keputusan penting dalam hidup.
Advertisement
Penjelasan dari Sisi Medis
Dari sudut pandang ilmu kedokteran, kedutan pada kelopak mata kiri atas merupakan fenomena yang normal dan umumnya tidak berbahaya. Kondisi ini terjadi akibat kontraksi otot orbicularis oculi yang tidak terkendali.
Secara medis, kedutan mata disebut dengan istilah blepharospasm atau myokymia. Blepharospasm mengacu pada kedutan yang lebih parah dan berkelanjutan, sementara myokymia biasanya merujuk pada kedutan ringan yang sifatnya sementara.
Beberapa karakteristik kedutan mata menurut ilmu medis:
- Umumnya berlangsung singkat, dari beberapa detik hingga beberapa menit
- Bisa terjadi pada satu mata atau kedua mata
- Tidak menimbulkan rasa sakit, hanya sensasi bergetar atau berkedut
- Biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus
- Jarang merupakan tanda kondisi medis yang serius
Meski jarang berbahaya, kedutan mata yang berlangsung lama atau disertai gejala lain perlu diwaspadai. Dalam kasus tertentu, kedutan bisa menjadi indikasi gangguan saraf atau kondisi neurologis lainnya.
Penyebab Kedutan Mata
Kedutan pada kelopak mata kiri atas dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya kedutan mata:
1. Kelelahan dan Kurang Tidur
Mata yang terlalu lelah akibat kurang istirahat atau tidur yang tidak cukup dapat memicu terjadinya kedutan. Ketika tubuh kelelahan, otot-otot mata juga ikut tegang dan lebih rentan mengalami kontraksi tak terkendali.
2. Stres dan Kecemasan
Kondisi mental yang terganggu seperti stres berlebihan atau kecemasan dapat memengaruhi sistem saraf dan memicu kedutan pada berbagai bagian tubuh, termasuk mata.
3. Konsumsi Kafein Berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi dapat merangsang sistem saraf dan menyebabkan kedutan mata.
4. Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Menatap layar elektronik dalam waktu lama tanpa jeda dapat menyebabkan kelelahan mata dan berpotensi memicu kedutan.
5. Kekurangan Nutrisi Tertentu
Defisiensi beberapa jenis vitamin dan mineral, terutama magnesium, dapat berkontribusi pada terjadinya kedutan mata.
6. Iritasi Mata
Paparan debu, polusi, atau alergen lainnya dapat menyebabkan iritasi pada mata yang berujung pada kedutan.
7. Gangguan Penglihatan
Mata yang bekerja terlalu keras akibat gangguan refraksi yang belum dikoreksi (seperti rabun jauh atau dekat) dapat mengalami kelelahan dan kedutan.
8. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat, terutama yang memengaruhi sistem saraf, dapat memiliki efek samping berupa kedutan mata.
Penting untuk diingat bahwa penyebab kedutan mata bisa bervariasi pada setiap individu. Jika kedutan berlangsung lama atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Advertisement
Cara Mengatasi Kedutan Mata
Meski umumnya tidak berbahaya, kedutan mata tetap bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi kedutan pada kelopak mata kiri atas:
1. Istirahatkan Mata
Berikan waktu istirahat yang cukup bagi mata Anda. Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
2. Kurangi Konsumsi Kafein
Batasi asupan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman energi. Ganti dengan air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
3. Kelola Stres
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
4. Perbaiki Pola Tidur
Usahakan untuk tidur cukup, minimal 7-8 jam setiap malam. Tidur yang berkualitas membantu meredakan ketegangan otot mata.
5. Kompres Mata
Aplikasikan kompres hangat atau dingin pada mata yang berkedut. Ini dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi frekuensi kedutan.
6. Pijat Lembut
Lakukan pijatan ringan di sekitar area mata yang berkedut. Gerakan melingkar yang lembut dapat membantu melemaskan otot-otot mata yang tegang.
7. Periksa Mata Secara Rutin
Lakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah penglihatan yang belum terdeteksi.
8. Konsumsi Makanan Kaya Magnesium
Tingkatkan asupan makanan yang kaya magnesium seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Magnesium berperan penting dalam fungsi otot dan saraf.
9. Batasi Penggunaan Gadget
Kurangi waktu menatap layar elektronik, terutama sebelum tidur. Gunakan filter cahaya biru jika harus menggunakan gadget dalam waktu lama.
10. Jaga Kebersihan Mata
Hindari mengucek mata dan selalu bersihkan area mata dengan lembut menggunakan air bersih untuk menghindari iritasi.
Jika kedutan mata tetap berlanjut meski sudah menerapkan cara-cara di atas, atau jika disertai gejala lain yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata untuk penanganan lebih lanjut.
Mitos dan Fakta Seputar Kedutan Mata
Seputar fenomena kedutan mata, terutama di kelopak mata kiri atas, terdapat berbagai mitos yang beredar di masyarakat. Penting untuk memisahkan antara mitos dan fakta agar kita tidak terjebak dalam kepercayaan yang tidak berdasar. Berikut beberapa mitos dan fakta tentang kedutan mata:
Mitos: Kedutan Mata Selalu Memiliki Arti Mistis
Fakta: Kedutan mata adalah fenomena biologis normal yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa kedutan mata memiliki arti mistis atau dapat meramalkan masa depan.
Mitos: Kedutan Mata Kiri Selalu Pertanda Buruk
Fakta: Tidak ada perbedaan signifikan antara kedutan mata kiri atau kanan dari segi medis. Keduanya dapat terjadi karena berbagai faktor seperti kelelahan atau stres.
Mitos: Kedutan Mata Tanda Akan Bertemu Orang Penting
Fakta: Tidak ada hubungan antara kedutan mata dengan pertemuan yang akan terjadi. Ini hanyalah kebetulan jika seseorang mengalami kedutan lalu bertemu seseorang.
Mitos: Kedutan Mata Bisa Disembuhkan dengan Ritual Tertentu
Fakta: Kedutan mata biasanya hilang dengan sendirinya. Cara terbaik mengatasinya adalah dengan istirahat cukup dan mengurangi faktor pemicu seperti stres atau kafein.
Mitos: Kedutan Mata Tanda Tubuh Kekurangan Garam
Fakta: Meski ketidakseimbangan elektrolit bisa memengaruhi fungsi otot, tidak ada bukti kuat bahwa kekurangan garam secara spesifik menyebabkan kedutan mata.
Mitos: Kedutan Mata Selalu Tanda Masalah Kesehatan Serius
Fakta: Mayoritas kasus kedutan mata bersifat jinak dan tidak mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Namun, kedutan berkepanjangan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
Mitos: Makan Pisang Bisa Langsung Menghentikan Kedutan Mata
Fakta: Meski pisang mengandung magnesium yang baik untuk fungsi otot, memakannya tidak akan langsung menghentikan kedutan mata yang sedang terjadi.
Mitos: Kedutan Mata Tanda Kelelahan Mata dan Perlu Kacamata
Fakta: Meski kelelahan mata bisa menyebabkan kedutan, tidak semua kasus kedutan berarti seseorang memerlukan kacamata. Pemeriksaan mata lengkap diperlukan untuk menentukan hal ini.
Memahami fakta di balik mitos-mitos ini penting agar kita tidak terjebak dalam kepercayaan yang keliru. Selalu andalkan informasi dari sumber terpercaya dan konsultasikan masalah kesehatan dengan profesional medis.
Advertisement
Kapan Harus ke Dokter?
Meski kedutan pada kelopak mata kiri atas umumnya tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana Anda perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah kondisi-kondisi yang mengindikasikan perlunya pemeriksaan medis:
1. Kedutan Berlangsung Lama
Jika kedutan mata berlanjut selama beberapa minggu atau bahkan bulan tanpa henti, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
2. Kedutan Menyebar ke Bagian Wajah Lain
Bila kedutan tidak hanya terbatas pada mata, tetapi juga menyebar ke bagian wajah lain seperti pipi atau dagu, ini bisa mengindikasikan gangguan saraf wajah.
3. Mata Menutup Sepenuhnya Saat Kedutan
Jika kedutan begitu parah sampai menyebabkan mata tertutup sepenuhnya (blepharospasm), ini memerlukan evaluasi medis segera.
4. Perubahan Penglihatan
Kedutan yang disertai dengan perubahan penglihatan seperti penglihatan ganda, kabur, atau sensitif terhadap cahaya perlu diperiksa oleh dokter mata.
5. Pembengkakan atau Kemerahan
Jika area di sekitar mata yang berkedut mengalami pembengkakan, kemerahan, atau perubahan warna, ini bisa menjadi tanda infeksi atau peradangan.
6. Kedutan Disertai Sakit Kepala
Kombinasi kedutan mata dengan sakit kepala yang parah atau sering bisa mengindikasikan masalah neurologis yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
7. Gangguan pada Gerakan Mata
Jika kedutan disertai dengan kesulitan menggerakkan mata atau perubahan posisi mata, segera konsultasikan dengan dokter.
8. Riwayat Penyakit Tertentu
Bagi penderita penyakit tertentu seperti multiple sclerosis atau penyakit Parkinson, kedutan mata yang berkelanjutan perlu dievaluasi oleh dokter.
9. Kedutan Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Jika kedutan mata sudah mengganggu aktivitas normal seperti membaca, mengemudi, atau bekerja, sebaiknya segera mencari bantuan medis.
10. Kecemasan Berlebihan
Jika kedutan mata menyebabkan kecemasan yang berlebihan dan memengaruhi kualitas hidup Anda, berkonsultasi dengan dokter bisa membantu meredakan kekhawatiran.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Jika Anda merasa ragu atau khawatir tentang kedutan mata yang Anda alami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Pertanyaan Umum Seputar Kedutan Mata
1. Apakah kedutan mata berbahaya?
Umumnya, kedutan mata tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung lama atau disertai gejala lain, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
2. Berapa lama biasanya kedutan mata berlangsung?
Kedutan mata biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Dalam beberapa kasus, bisa berlanjut selama beberapa hari atau minggu.
3. Apakah stress bisa menyebabkan kedutan mata?
Ya, stress adalah salah satu penyebab umum kedutan mata. Mengelola stress dengan baik dapat membantu mengurangi frekuensi kedutan.
4. Bisakah kekurangan vitamin menyebabkan kedutan mata?
Kekurangan beberapa jenis vitamin, terutama vitamin B12 dan magnesium, dapat berkontribusi pada terjadinya kedutan mata.
5. Apakah kedutan mata bisa menjadi tanda penyakit serius?
Dalam kasus yang jarang, kedutan mata yang parah dan berkelanjutan bisa menjadi gejala gangguan neurologis. Namun, mayoritas kasus kedutan mata bersifat jinak.
6. Bagaimana cara cepat menghentikan kedutan mata?
Beristirahat, mengurangi stress, dan mengurangi konsumsi kafein bisa membantu mengurangi kedutan mata. Kompres hangat juga bisa memberikan kelegaan sementara.
7. Apakah kedutan mata bisa dicegah?
Menjaga pola hidup sehat, cukup tidur, dan mengelola stress dengan baik dapat membantu mencegah terjadinya kedutan mata.
8. Apakah ada obat untuk mengatasi kedutan mata?
Untuk kedutan mata ringan, biasanya tidak diperlukan obat khusus. Namun, dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat tertentu.
9. Apakah kedutan mata bisa memengaruhi penglihatan?
Kedutan mata ringan umumnya tidak memengaruhi penglihatan. Namun, jika disertai gejala visual lain, segera konsultasikan ke dokter mata.
10. Berapa sering sebaiknya memeriksakan mata ke dokter?
Untuk orang dewasa dengan penglihatan normal, pemeriksaan mata rutin sebaiknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, atau lebih sering jika ada keluhan atau faktor risiko tertentu.
Advertisement
Kesimpulan
Kedutan pada kelopak mata kiri atas merupakan fenomena yang umum terjadi dan seringkali tidak berbahaya. Meski dalam primbon Jawa kedutan ini dikaitkan dengan berbagai pertanda, secara medis hal tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Penyebab kedutan mata umumnya berkaitan dengan gaya hidup seperti kelelahan, stres, atau konsumsi kafein berlebih.
Mayoritas kasus kedutan mata akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus. Namun, jika kedutan berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)