Liputan6.com, Jakarta Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa paling penting dan bersejarah dalam perjalanan kenabian Muhammad SAW. Peristiwa ini menjadi tonggak penting bagi umat Islam karena pada malam itu Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu. Mari kita telusuri lebih dalam makna dan hikmah di balik perjalanan suci Rasulullah SAW ini.
Definisi Isra Miraj
Isra Miraj terdiri dari dua peristiwa yang berbeda namun terjadi dalam satu malam yang sama. Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sementara Miraj adalah perjalanan vertikal Nabi Muhammad SAW naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah SWT.
Secara etimologi, kata "isra" berasal dari bahasa Arab yang berarti "perjalanan malam". Sedangkan "miraj" berarti tangga atau sesuatu yang digunakan untuk naik. Jadi, Isra Miraj dapat diartikan sebagai perjalanan malam yang dilanjutkan dengan perjalanan naik ke langit.
Peristiwa ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, yakni hanya dalam satu malam. Nabi Muhammad SAW dibawa oleh malaikat Jibril menggunakan kendaraan khusus bernama Buraq. Perjalanan ini melampaui batas ruang dan waktu yang kita kenal, menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Advertisement
Sejarah Peristiwa Isra Miraj
Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu terjadinya Isra Miraj. Namun, mayoritas sepakat bahwa peristiwa ini terjadi pada periode akhir kenabian di Mekah, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Beberapa pendapat menyebutkan Isra Miraj terjadi pada tahun ke-10 atau ke-11 kenabian, sekitar tahun 620-621 Masehi.
Peristiwa Isra Miraj terjadi pada masa-masa sulit dalam dakwah Nabi Muhammad SAW. Beliau baru saja kehilangan istri tercinta, Khadijah, dan paman yang selalu melindunginya, Abu Thalib. Selain itu, penolakan dan intimidasi dari kaum Quraisy Mekah semakin gencar. Di tengah kesedihan dan tekanan inilah Allah SWT menganugerahkan pengalaman spiritual luar biasa kepada Nabi-Nya.
Meskipun tidak ada tanggal pasti, banyak umat Islam memperingati Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab setiap tahunnya. Namun perlu diingat bahwa peringatan ini bukanlah ibadah wajib, melainkan momentum untuk mengenang dan mengambil hikmah dari peristiwa agung tersebut.
Perjalanan Isra dan Miraj
Perjalanan Isra Miraj dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang beristirahat di dekat Ka'bah. Malaikat Jibril datang dan membelah dada Nabi untuk membersihkan hatinya. Kemudian Nabi diajak menaiki Buraq, kendaraan surga yang dapat bergerak secepat kilat.
Dalam perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW singgah di beberapa tempat penting, termasuk Madinah, Gunung Sinai, dan Betlehem. Di setiap pemberhentian, beliau melaksanakan salat. Akhirnya, rombongan tiba di Masjidil Aqsa di Yerusalem. Di sini, Nabi Muhammad SAW bertemu dan memimpin salat berjemaah para nabi terdahulu.
Setelah itu, dimulailah perjalanan Miraj. Nabi Muhammad SAW naik menembus tujuh lapis langit, bertemu dengan para nabi di setiap lapisannya. Di Sidratul Muntaha, perbatasan alam ghaib yang tak bisa dilewati makhluk manapun, Nabi bertemu langsung dengan Allah SWT. Di sinilah beliau menerima perintah salat lima waktu.
Dalam perjalanan pulang, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa AS yang menyarankan agar meminta keringanan jumlah salat. Akhirnya, dari 50 kali sehari semalam, Allah SWT memberikan keringanan menjadi lima kali sehari semalam, namun dengan pahala 50 kali.
Advertisement
Hikmah dan Pelajaran dari Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj mengandung banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Islam:
- Kekuasaan Allah tak terbatas: Perjalanan luar biasa ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk hukum alam yang kita kenal.
- Pentingnya salat: Perintah salat lima waktu yang diterima langsung dari Allah menegaskan betapa pentingnya ibadah ini dalam kehidupan seorang muslim.
- Kesabaran dalam berdakwah: Nabi Muhammad dipertemukan dengan para nabi terdahulu untuk menguatkan hatinya menghadapi tantangan dakwah.
- Hubungan antar umat beragama: Pertemuan Nabi Muhammad dengan para nabi terdahulu menunjukkan kesinambungan ajaran tauhid.
- Pentingnya Masjidil Aqsa: Dipilihnya Masjidil Aqsa sebagai tujuan Isra menunjukkan pentingnya tempat suci ini bagi umat Islam.
Isra Miraj juga mengajarkan kita untuk senantiasa meningkatkan kualitas spiritual dan tidak terpaku pada hal-hal duniawi semata. Perjalanan ini mengingatkan bahwa tujuan akhir kehidupan seorang muslim adalah kembali kepada Allah SWT.
Perintah Salat Lima Waktu
Salah satu hasil terpenting dari peristiwa Isra Miraj adalah diturunkannya perintah salat lima waktu. Sebelumnya, umat Islam hanya diwajibkan salat dua kali sehari. Perintah langsung dari Allah SWT ini menunjukkan betapa pentingnya salat dalam kehidupan seorang muslim.
Salat lima waktu terdiri dari:
- Salat Subuh: 2 rakaat
- Salat Zuhur: 4 rakaat
- Salat Ashar: 4 rakaat
- Salat Maghrib: 3 rakaat
- Salat Isya: 4 rakaat
Meskipun awalnya diperintahkan 50 kali sehari, Allah SWT memberikan keringanan menjadi lima kali namun dengan pahala 50 kali. Ini menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dan pentingnya keseimbangan antara ibadah dan aktivitas duniawi.
Salat bukan sekadar ritual fisik, tapi juga perjalanan spiritual. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan Miraj untuk bertemu Allah, salat adalah sarana bagi setiap muslim untuk "bertemu" dan berkomunikasi dengan Sang Pencipta lima kali sehari.
Advertisement
Mukjizat dalam Peristiwa Isra Miraj
Isra Miraj penuh dengan kejadian-kejadian ajaib yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Beberapa mukjizat yang terjadi antara lain:
- Kecepatan perjalanan: Nabi Muhammad SAW menempuh jarak dari Mekah ke Yerusalem dan kembali lagi dalam waktu semalam, sesuatu yang mustahil dengan teknologi saat itu.
- Buraq: Kendaraan surga yang mampu bergerak secepat kilat, menunjukkan keajaiban ciptaan Allah.
- Menembus tujuh lapis langit: Perjalanan vertikal Nabi melampaui batas-batas alam semesta yang kita kenal.
- Bertemu para nabi terdahulu: Nabi Muhammad bertemu dan memimpin salat para nabi yang telah wafat ratusan tahun sebelumnya.
- Melihat surga dan neraka: Nabi diperlihatkan keindahan surga dan kengerian neraka sebagai peringatan bagi umatnya.
Mukjizat-mukjizat ini bukan hanya menunjukkan kebesaran Allah, tapi juga meneguhkan status Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bagi umat Islam akan kebenaran ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
Kontroversi Seputar Isra Miraj
Meskipun Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam, beberapa aspeknya menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama dan sejarawan:
- Waktu kejadian: Para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal pasti terjadinya Isra Miraj.
- Sifat perjalanan: Sebagian berpendapat bahwa perjalanan ini bersifat fisik, sementara yang lain menganggapnya sebagai perjalanan ruhani.
- Keaslian Masjidil Aqsa: Ada perdebatan apakah Masjidil Aqsa yang dikunjungi Nabi sama dengan yang ada sekarang di Yerusalem.
- Reaksi kaum Quraisy: Beberapa riwayat menyebutkan bahwa banyak orang Quraisy yang tidak percaya dengan cerita Nabi tentang Isra Miraj.
Terlepas dari perbedaan pendapat ini, mayoritas ulama sepakat bahwa Isra Miraj adalah peristiwa nyata yang dialami Nabi Muhammad SAW. Yang terpenting adalah mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa agung ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Peringatan Isra Miraj
Meskipun bukan termasuk hari raya resmi dalam Islam, banyak umat Islam di berbagai belahan dunia memperingati Isra Miraj setiap tanggal 27 Rajab. Beberapa tradisi yang biasa dilakukan antara lain:
- Pengajian dan ceramah: Banyak masjid dan lembaga Islam mengadakan kajian khusus tentang Isra Miraj.
- Pembacaan kisah Isra Miraj: Tradisi membacakan riwayat perjalanan Nabi Muhammad SAW.
- Ziarah ke makam: Di beberapa daerah, masyarakat melakukan ziarah ke makam ulama atau wali.
- Sedekah dan berbagi makanan: Sebagai bentuk syukur atas peristiwa Isra Miraj.
Penting untuk diingat bahwa peringatan ini bukanlah ibadah wajib dalam Islam. Yang terpenting adalah mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Miraj untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Nilai-nilai Kepemimpinan dari Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj tidak hanya penting dari segi spiritual, tapi juga mengandung nilai-nilai kepemimpinan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Integritas moral: Pembersihan hati Nabi sebelum perjalanan menunjukkan pentingnya kejujuran dan kebersihan hati bagi seorang pemimpin.
- Belajar dari sejarah: Pertemuan Nabi dengan para nabi terdahulu mengajarkan pentingnya mempelajari pengalaman pemimpin-pemimpin sebelumnya.
- Konsistensi dan disiplin: Perintah salat lima waktu mengajarkan pentingnya konsistensi dan disiplin dalam menjalankan tugas.
- Kebijakan yang membumi: Kembalinya Nabi ke bumi setelah bertemu Allah menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus tetap dekat dengan rakyatnya.
- Musyawarah: Diskusi Nabi dengan Musa AS tentang jumlah salat menunjukkan pentingnya bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
Nilai-nilai ini dapat menjadi panduan bagi siapa saja yang mengemban amanah kepemimpinan, baik dalam skala kecil seperti keluarga, maupun dalam lingkup yang lebih besar seperti masyarakat atau negara.
Advertisement
Tanya Jawab Seputar Isra Miraj
Q: Apakah Isra Miraj terjadi secara fisik atau hanya ruhani?
A: Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Sebagian berpendapat bahwa perjalanan ini terjadi secara fisik, sementara yang lain menganggapnya sebagai perjalanan ruhani. Yang terpenting adalah meyakini bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi dan mengambil hikmah darinya.
Q: Mengapa Nabi Muhammad SAW dipilih untuk melakukan Isra Miraj?
A: Sebagai nabi dan rasul terakhir, Muhammad SAW diberi keistimewaan ini untuk meneguhkan statusnya dan menerima perintah salat langsung dari Allah SWT. Peristiwa ini juga menjadi penghibur bagi Nabi di tengah masa-masa sulit dalam dakwahnya.
Q: Apakah ada bukti ilmiah tentang Isra Miraj?
A: Isra Miraj adalah peristiwa mukjizat yang melampaui hukum alam yang kita kenal. Meskipun sulit dibuktikan secara ilmiah, banyak ilmuwan Muslim yang mencoba menjelaskannya dengan teori-teori modern seperti relativitas waktu dan perjalanan antar dimensi.
Q: Bagaimana cara terbaik memperingati Isra Miraj?
A: Cara terbaik adalah dengan merenungkan makna dan hikmah dari peristiwa ini, meningkatkan kualitas ibadah terutama salat, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita juga bisa mengikuti kajian atau membaca literatur tentang Isra Miraj untuk memperdalam pemahaman.
Kesimpulan
Isra Miraj merupakan peristiwa luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah SWT dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Lebih dari sekadar perjalanan fisik, Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang membawa pesan dan hikmah mendalam bagi umat Islam.
Dari peristiwa ini, kita belajar tentang pentingnya salat sebagai tiang agama, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan keagungan Allah yang melampaui batas pemahaman manusia. Isra Miraj juga mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan yang relevan hingga saat ini.
Sebagai umat Islam, kita diajak untuk tidak sekadar memperingati Isra Miraj sebagai ritual tahunan, tapi juga menghayati maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan hikmah Isra Miraj, kita dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam. Mari kita jadikan Isra Miraj sebagai momentum untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
Advertisement
