Liputan6.com, Port Moresby - Baru 2 hari diguncang gempa, Papua Nugini kembali bergoyang. Meski kekuatan getarannya lebih rendah dari sebelumnya, 7,2 skala Richter. Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan lindu terjadi di lepas pantai Papua Nugini.
"Gempa Papua Nugini terjadi 150 km (90 mil) barat daya dari kota Arawa, relatif dangkal pada kedalaman 10 km (enam mil). Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa," rinci USGS seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/5/2015).
Guncangan gempa itu dilaporkan tak memicu keluarnya peringatan tsunami. Namun laman New York Times menyebut, peringatan tsunami lokal sudah dicabut karena tak menimbulkan kerusakan.
Pacific Tsunami Warning Center mengatakan, gelombang tsunami hingga 1 meter kemungkinan menjangkau hingga 300 kilometer (186 mil) dari pusat gempa di pantai Papua Nugini. Namun badan tersebut mencabut peringatan itu sekitar 1 jam kemudian.
"Belum ada laporan kerusakan. Karena pusat gempa itu begitu jauh lepas pantai, kemungkinan kerusakan serius pada lahan tak banyak," kata kata asisten direktur Geophysical Observatory di ibukota Port Moresby, Chris McKee.
Gempa kali ini terletak di daerah yang berbeda dari lindu yang mengguncang Papua Nugini sebelumnya.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian gempa kuat yang melanda kawasan itu dalam beberapa hari terakhir. Pada Selasa 5 Mei pagi waktu setempat juga terjadi lindu berkekuatan 7,4 SR.
Gempa tersebut juga dilaporkan memicu timbulnya tsunami. "Gempa terjadi di sekitar 150 km selatan dari Kota Rabaul. Memicu peringatan tsunami 300 km dari pusat gempa," kata Badan Surveri Geologi AS (USGS) seperti dikutip dari Reuters.
Lindu 7,7 SR mengguncang Papua Nugini, Senin 30 Maret 2015. Pada 1 Mei 2015, wilayah itu juga diguncang gempa 6,8 SR. Pusat gempa berada di 106 km barat daya Kota Kokopo di timur laut Papua Nugini. (Tnt/Ein)
Advertisement