Liputan6.com, Jakarta - Tagihan parkir ini fantastis, luar biasa mahal. Mencapai 3.731 pound sterling atau senilai Rp 77,75 juta untuk parkir selama 6 jam.
Manish Wadhwani menceritkan bahwa ia awalnya sudah memesan parkir seharian penuh seharga 5 pound sterling, sekitar Rp 104 ribu di tempat parkir NCP di Portland Square, London, Inggris. Tapi ketika ia keluar dari fasilitas itu sekitar 5 jam kemudian, ia ditagih ongkos parkir yang luar biasa besar itu.
Kisah tersebut tersebut ternyata banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (7/12/2015) dan menjadi yang terpopuler. 2 berita lain yang tak kalah diburu adalah 4 muslim yang sukses di AS dan manfaat air gula yang bisa dijadikan minuman energi.
Advertisement
Selengkapnya dalam Top Global:
1. Astaga, Ongkos Parkir Ini Mencapai Rp 77,75 Juta
Dikutip dari Evening Standard, disebutkan bahwa si insinyur perangkat lunak Manish Wadhwani itu tengah membawa keluarganya ke acara Winter Wonderland di pusat kota London.
"Reaksi pertamaku saat itu adalah menjerit kaget. Aku belum pernah mengalami seperti ini sebelumnya. Sungguh suatu plesiran Natal yang paling mahal," kata Wadhwani.
Sore itu, Wadhwani sedang mengunjungi atraksi di kawasan Hyde Park itu bersama dengan istri, putranya yang berusia 3 tahun, dan orangtuanya yang datang dari India.
2. Ini 4 Muslim Sukses di AS dan Bikin Orang Terpukau
Mayoritas Muslim yang tinggal di dunia barat apalagi di Amerika Serikat hampir mengalami banyak perlakuan yang tidak adil. Stigma bahwa Muslim adalah terorisme nyata adanya.
Namun, 4 orang ini membuktikan bahwa tak peduli agama maupun darimana mereka berasal mampu menaklukkan Negeri Paman Sam dan membawa keharuman bagi dirinya dan muslim.
Berikut kisahnya selengkapnya...
3. Ternyata Air Gula punya Khasiat Lebih Baik dari Minuman Energi
Ada alternatif yang lebih tak berbahaya dibanding minuman energi--walau tidak sepenuhnya sehat juga. Menurut studi terbaru dari periset UK, menyeduh gula dalam air cukup untuk mengurangi rasa lelah setelah kegiatan olahraga.
Dikutip Science Alert, periset dari University of Bath menguji efek pada minuman yang mengandung glukosa dan sukrosa pada atlet sepeda balap jarak jauh. Pengujian ini bertujuan membandingkan seberapa ampuh kedua jenis minuman dalam menghindari penurunan kadar karbohidrat dalam level glycogen dalam lever.