Hamas: Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Dihantam Rudal Israel

Hamas menyebut serangan itu sebagai kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh Israel.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 13 Apr 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 13:05 WIB
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan 350 orang untuk meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan yang terbakar. [Khalil Ramzi Alkahlut/Anadolu Agency]
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan 350 orang untuk meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan yang terbakar. [Khalil Ramzi Alkahlut/Anadolu Agency]... Selengkapnya

Liputan6.com, Gaza - Serangan Israel telah menghancurkan departemen perawatan intensif dan bedah fasilitas medis utama di Kota Gaza. Hal ini dikonfirmasi oleh Hamas.

Video yang diunggah daring tampak memperlihatkan kobaran api besar dan asap mengepul dari Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah rudal menghantam gedung berlantai dua.

Orang-orang, termasuk beberapa pasien yang masih terbaring di ranjang rumah sakit, terekam bergegas meninggalkan lokasi, dikutip dari laman BBC, Minggu (13/4/2025).

Seorang wartawan setempat mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menelepon seorang dokter dan memberikan peringatan evakuasi.

Hamas menyebut serangan itu sebagai "kejahatan mengerikan" oleh Israel, yang mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Tidak ada korban yang dilaporkan, menurut layanan darurat sipil.

Wartawan setempat, yang bekerja di rumah sakit itu, mengatakan bahwa seorang perwira militer Israel menelepon seorang dokter yang bertugas di departemen darurat dan meminta mereka untuk segera mengevakuasi rumah sakit.

"Semua pasien dan orang yang mengungsi harus keluar ke tempat yang aman," kata perwira itu.

"Anda hanya punya waktu 20 menit untuk pergi."

Rekaman di media sosial menunjukkan staf dan pasien meninggalkan gedung saat hari masih gelap di luar.

Puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, juga terlihat melarikan diri dari halaman dalam rumah sakit tempat mereka mencari perlindungan.

Al-Ahli - fasilitas medis kecil sebelum perang - sekarang menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza setelah penghancuran kompleks medis Al-Shifa dan rumah sakit di bagian utara Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengutuk serangan itu.

Israel "melakukan kejahatan mengerikan dengan menargetkan Rumah Sakit Al-Ahli, yang menampung ratusan pasien dan staf medis", katanya.

 

Serangan Pada Oktober 2023

Warga Gaza Balik ke Pengungsian
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan banyak korban tewas merupakan anak-anak. (Bashar TALEB/AFP)... Selengkapnya

Pada Oktober 2023, serangan terhadap rumah sakit yang sama menewaskan ratusan orang.

Pejabat Palestina menyalahkan serangan Israel atas ledakan itu. Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh peluncuran roket yang gagal oleh kelompok militan Jihad Islam Palestina, yang membantah bertanggung jawab.

Militer Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 251 lainnya.

Lebih dari 50.933 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu.

Dari jumlah tersebut, 1.563 orang telah tewas sejak 18 Maret, ketika Israel memulai kembali serangannya di Jalur Gaza, kata kementerian tersebut.

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Zona Demiliterisasi di Gaza dan Tudingan Genosida. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Rencana Zona Demiliterisasi di Gaza dan Tudingan Genosida. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya