Liputan6.com, Taipei - Sanzhi Resort awalnya dibangun untuk menjadi resor pantai, sebelum akhirnya kawasan itu ditinggalkan bahkan sebelum dibuka. Resor tersebut disebut sebagai salah satu tempat paling menyeramkan di dunia, dengan misteri yang menyelimuti sejumlah bangunan berbentuk UFO.
Pembangunan resor di distrik Sanzhi, Taiwan, itu dimulai pada 1978. Namun hanya dua tahun kemudian, kawasan itu berubah menjadi "kota hantu" karena sejumlah kasus bunuh diri dan kematian misterius.
Tidak ada seorang pun yang diizinkan secara hukum untuk menginjakkan kaki di area resor sejak 1980. Namun kawasan tersebut telah menjadi daya tarik wisata karena aktivitas paranormal dan konspirasi yang menyelimutinya.
Advertisement
Sejumlah bangunan futuristik di resor tersebut dibiarkan begitu saja setelah sejumlah kecelakaan fatal terjadi selama pembangunan. Diyakini bangunan itu tidak kunjung selesai karena kematian misterius membuat kontraktornya hengkang.
Dikutip dari news.com.au, Minggu (18/12/2016), beberapa pekerja mulai bunuh diri, meskipun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda depresi. Terdapat juga sejumlah kecelakaan mobil fatal di jalan dekat area tersebut.
Terdapat sejumlah teori konspirasi dan beberapa orang yang meyakini bahwa resor tersebut berdiri di atas makam para tentara Belanda. Beberapa pekerja mengaku pernah dikunjungi arwah yang tidak ingin makam tersebut diganggu oleh bangunan komersial.
Sementara itu beberapa orang lainnya meyakini bahwa resor tersebut mendapat kutukan setelah dihancurkannya sebuah patung naga. Sebelumnya, sebuah naga beton besar berdiri di pintu masuk, namun seseorang memutuskan untuk menghancurkannya agar pintu masuk bisa lebih lebar.
Dalam budaya Asia, naga adalah simbol keberuntungan dan energi. Makhluk itu diyakini membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kesuksesan. Naga juga dianggap sebagai sosok yang kuat, percaya diri, dan merupakan simbol kepahlawanan.
Seorang turis bernama Carrie Kellenberger sempat mengunjungi dengan seorang temannya. Mereka masuk melalui jendela yang hancur untuk dapat menjejakkan kakinya di area tersebut.
"Tempat itu sangat sunyi, kami bisa mendengar ombak yang menerjang pantai dan angin yang membelai rerumputan," tulis Kellenberger dalam blog-nya.
"Bangunan dalam kondisi rusak. Beberapa atapnya terkoyak, sedangkan sejumlah atap lainnya runtuh sendiri...Jumlah kehancuran bangunan itu tak dapat disangka."
"Kami melintasi kompleks, perlhan-lahan mengitari kolam buatan dan lereng yang ditujukan sebagai taman hiburan mini untuk anak-anak," imbuh Kellenberger.
Ia menulis bahwa pemandangan dari jendela sebenarnya menakjubkan. "Tutup matamu terhadap kerusakan yang terjadi dan dalam beberapa menit kamu bisa melihat bagaimana penampilan resor ini sebelum ditinggalkan."
Menurut Blumhouse.com, seorang presiden rumah bir lokal di Taiwan ingin menyelesaikan bangunan tersebut. Pada 1989, ia merekrut tim arsitek dan berencana mengeluarkan US$ 32 juta terhadap proyek itu.
Namun proyek itu tidak pernah selesai karena buruknya material awal yang digunakan untuk membuat bangunan berbentuk UFO.
Meski terdapat sejumlah cerita kejadian menyeramkan di "kota hantu" itu, tidak ada yang pernah berhasil mengetahui apa yang terjadi. Resor tersebut pun diruntuhkan pada 2010 dan tidak ada lagi jejak desa kecil itu.
Rencananya sebuah hotel tepi pantai akan dibangun di atas resor tersebut.