Taiwan Gempa Magnitudo 5, Bangunan di Ibu Kota Taipei Bergoyang

Taiwan sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di tepi dua lempeng tektonik dekat Cincin Api Pasifik, yang menurut USGS merupakan zona seismik paling aktif di dunia.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 09 Apr 2025, 11:55 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 11:54 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)... Selengkapnya

Liputan6.com, Taipei - Gempa berkekuatan magnitudo 5 mengguncang Taiwan timur laut pada hari Rabu (9 April 2025), menurut US Geological Survey/USGS atau Badan Survei Geologi AS.

Gempa Taiwan terkini itu dilaporkan menyebabkan bangunan-bangunan bergoyang di ibu kota Taipei.

"Gempa terjadi pada kedalaman hampir 70 km di Yilan County, dekat Taipei," kata USGS seperti dikutip dari AFP.

Petugas pemadam kebakaran Yilan mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban luka akibat gempa bumi Taiwan tersebut.

"Saya merasakan bangunan bergoyang sebentar saat gempa terjadi," kata seorang pejabat di Biro Pemadam Kebakaran Yilan.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan tidak ada laporan kerusakan di mana pun di pulau itu.

Layanan kereta, termasuk high speed rail atau kereta berkecepatan tinggi, tidak terpengaruh oleh gempa bumi terkini itu, meskipun metro bawah tanah Taipei untuk sementara mengurangi kecepatan keretanya.

Taiwan sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di tepi dua lempeng tektonik dekat Cincin Api Pasifik, yang menurut USGS merupakan zona seismik paling aktif di dunia.

Gempa bumi besar terakhir di Taiwan terjadi pada April 2024, berkekuatan magnitudo 7,4 yang menurut para pejabat merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir.

Setidaknya 17 orang tewas dalam gempa tersebut, yang memicu tanah longsor dan merusak bangunan-bangunan di sekitar Hualien.

Gempa tersebut merupakan gempa paling serius di Taiwan sejak gempa bermagnitudo 7,6 melanda pada tahun 1999. Sekitar 2.400 orang tewas dalam gempa tersebut, menjadikannya bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau tersebut.

Sejak saat itu, Taiwan telah memperbarui dan menyempurnakan kode bangunannya untuk memasukkan metode konstruksi tahan gempa, seperti batang baja yang memungkinkan bangunan bergoyang lebih mudah saat tanah bergerak.

Terkenal dengan perusahaan teknologi mutakhirnya, Taiwan telah membangun sistem peringatan dini canggih yang dapat memperingatkan masyarakat tentang potensi guncangan tanah yang serius dalam hitungan detik. Sistem ini telah ditingkatkan selama bertahun-tahun untuk menggabungkan alat-alat baru seperti telepon pintar dan konektivitas data berkecepatan tinggi, bahkan di beberapa bagian pulau yang paling terpencil.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya