Liputan6.com, Praha: Iveta Radicova, perdana menteri pertama wanita Slovakia, telah mengambil alih kekuasaan dari koalisi tengah beraliran kiri. Ini setelah partai oposisi kanan-tengah Slowakia mampu meraih suara mayoritas pada pemilu parlemen. Kemenangan ini sekaligus meruntuhkan dominasi kabinet koalisi tiga partai beraliran kiri pimpinan Perdana Menteri Robert Fico.
Radicova yang berusia 53 tahun, melakukan sumpah jabatan pada Kamis (8/7) malam waktu setempat. Selanjutnya, kabinet baru mengambil alih seluruh kekuasaan pada Jumat pagi.
PM baru Slovakia ini berjanji melakukan segala sesuatu yang diperlukan. Terutama, menciptakan pemerintahan terbaik. Terlebih, Radicova mengakui Slowakia saat ini berada dalam krisis ekonomi.
"Kami sepenuhnya menyadari fakta yang terdapat di Slowakia, seperti banyak negara-negara lain, bahwa saat ini Slowakia masih menghadapi dampak krisis ekonomi yang mendalam. Slowakia memiliki masalah besar dengan tingkat pengangguran dan tingkat korupsi yang tinggi."(ANS/BBC)
Radicova yang berusia 53 tahun, melakukan sumpah jabatan pada Kamis (8/7) malam waktu setempat. Selanjutnya, kabinet baru mengambil alih seluruh kekuasaan pada Jumat pagi.
PM baru Slovakia ini berjanji melakukan segala sesuatu yang diperlukan. Terutama, menciptakan pemerintahan terbaik. Terlebih, Radicova mengakui Slowakia saat ini berada dalam krisis ekonomi.
"Kami sepenuhnya menyadari fakta yang terdapat di Slowakia, seperti banyak negara-negara lain, bahwa saat ini Slowakia masih menghadapi dampak krisis ekonomi yang mendalam. Slowakia memiliki masalah besar dengan tingkat pengangguran dan tingkat korupsi yang tinggi."(ANS/BBC)