5 Hal yang Bisa Dilakukan di London dengan 1 Pound Sterling

Liputan6.com, London - Berlibur ke London mungkin jadi dambaan sejumlah orang di Indonesia. Merasakan berbagai macam kebudayaan dan kuliner khas Ibu Kota Inggris itu menjadi salah satu tujuannya.

Bahkan, band Indonesia The Changcuters juga turut melantunkan keinginannya dalam salah satu lagu populer mereka yang berjudul London. 'London...ingin ku ke sana...".

Bagi mereka yang berdompet tebal, berlibur ke London semudah membalikkan telapak tangan. Tak perlu pusing memikirkan biaya untuk beli tiket ini dan pesan kamar hotel itu, mencicipi makanan X, pergi ke museum Y, atau membeli cendera mata Z.

Namun jangan salah, mereka yang berdompet tipis pun tetap bisa menikmati London yang menakjubkan. Bahkan, dengan uang senilai 1 pound sterling (setara Rp 17.857), berbagai hal menarik, lezat, unik, dan menyenangkan bisa didapat di sana.

Dari berbagai contoh, berikut 5 hal yang bisa dilakukan di London hanya dengan 1 pound sterling saja, seperti yang Liputan6.com rangkum dari Londonist.com, Sabtu (14/10/2017).

Cukup dengan 1 pound sterling kita bisa berkeliling sehari penuh di ICA yang menjadi rumah bagi segudang koleksi seni kontemporer nan menakjubkan.

Tak hanya memuaskan hasrat seni, tur ke ICA juga mampu mengasah daya ke-kritis-an pemikiran para pengunjungnya. Pasalnya, wisatawan perlu pemahaman khusus dan memutar otak demi memahami objek seni kontemporer yang ada di sana.

Tapi, hati-hati saat menjelajah seisi ICA. Jika merusak atau menodai salah satu objek seni yang ada di sana, kocek 1 pound sterling saja tak cukup untuk biaya ganti rugi.

Tak seperti di Indonesia, beberapa kota di Inggris memiliki mata uang yang khas dengan daerah masing-masing.

Sebut saja Brixton-pound dan Bristol-pound, yang diberi nama sesuai dengan kota tempat mata uang itu berlaku, yakni tentu saja Brixton dan Bristol. Kota lain yang memiliki mata uang lokal meliputi Exeter, Lewes, Stroud, dan Totnes.

Uniknya, kurs mata uang itu sama dengan pound sterling. Hanya saja, bentuk dan desain uangnya berbeda satu sama lain.

Dikutip dari Londonist, wisatawan disarankan untuk menukarkan 1 pound-nya dengan 1 Brixton-pound, karena uang lokal kota itu memiliki desain yang cukup unik dan layak dijadikan sebagai cendera mata.

Seperti di Jakarta, London juga punya toko buku bekas ala 'Senen dan Kwitang'.

Silakan datang ke South Bank di bawah Jembatan Waterloo yang menurut Londonist merupakan destinasi dan bursa buku bekas favorit bagi masyarakat serta wisatawan.

Memang, beberapa buku berharga lebih dari 1 pound. Akan tetapi, sama seperti 'Senen dan Kwitang', fenomena tawar-menawar antara pembeli dan penjual menjadi hal lumrah di sana.

Tunggu dulu, seharusnya berswafoto gratis bukan?

Tidak, jika swafoto dilakukan di Shoe Tree Art di Brick Lane, sebuah 'karya seni' di mana setungkai pohon digantungi sekian banyak sepatu.

Di dekat pohon itu ada papan pengumuman bertuliskan, "Mohon donasikan 1 pound untuk setiap foto (atau swafoto) yang diambil, terima kasih."

Ada banyak tempat untuk membeli setumpuk permen dengan hanya merogoh kocek senilai 1 pound sterling. Londonist menyarankan para wisatawan untuk pergi ke Suck and Chew di Columbia Road.

Permen manis berbagai rasa yang -- seperti Londonist katakan -- yang dapat membuat gigi setiap wisatawan berlubang, dapat diperoleh di sana.