Motif Teror Serangan Pisau di Prancis Saat Corona COVID-19 Sedang Diselidiki

Penusukan telah terjadi di kota Lyon, Perancis pada 4 April 2020. Pelaku dilaporkan telah ditangkap dan sedang dalam proses penyelidikan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Apr 2020, 11:26 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 11:26 WIB
Ilustrasi mobil di jalanan kota Paris (AFP/Patrick Kovarik)
Ilustrasi mobil di jalanan kota Paris (AFP/Patrick Kovarik)

Liputan6.com, Paris- Tersangka penusukan di selatan Kota Lyon, Prancis dilaporkan telah ditangkap oleh polisi terdekat dari lokasi kejadian, tak lama setelah serangan itu.

Menurut laporan, tersangka belum bisa teridentifikasi oleh jaksa. Tersangka dikatakan mengaku sebagai orang Sudan dan dilahirkan pada tahun 1987, namun ia tidak memiliki dokumen terkait dirinya.

Ada korban lain yang mengalami luka - luka, menurut jaksa. Namun ia tidak dapat mengkonfirmasi laporan media Prancis bahwa ada 7 korban lainnya, yang diantaranya 3 dalam kondisi kritis.

Evaluasi apakah serangan itu dimotivasi oleh terorisme sedang diproses oleh pihak otoritas, namun belum adanya pemberlakuan proses formal.

Tetapi, Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan dalam kunjungannya ke kota: "Seorang pria memulai aksi teroris."

Castaner mengatakan, Kejaksaan Nasional Anti Teror Prancis akan menyelidiki apakah penyerang bertindak sendiri atau memiliki sokongan.

Penduduk kota sedang berada pada pemberlakuan Lockdown karena Virus Corona COVID-19, seperti kota dan wilayah lain di seluruh Perancis. Kantor pihak otoritas juga mengatakan bahwa para korban sedang berbelanja makanan akhir pekan di jalan yang memiliki toko roti dan pedagang grosir.

Seperti di seluruh Perancis, pembatasan jarak 2 meter antara individu adalah himbauan yang diberikan untuk warga, demikian seperti dikutip dari Time, Minggu, (5/4/2020). 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

Penusukan Tewaskan 2 Korban dan Beberapa Lainnya Luka - Luka

Museum Louvre
Pengunjung mengantre di luar Pyramid, pintu masuk utama menuju museum Louvre, di Paris, Rabu (4/3/2020). Louvre di Paris, museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, kembali dibuka setelah pegawai yang khawatir dengan penularan virus corona setuju kembali masuk kerja. (Philippe LOPEZ/AFP)

Jaksa penuntut mengatakan, penusukan yang terjadi di  selatan kota Lyon, Perancis itu menewaskan 2 orang dan melukai beberapa orang sekitar lainnya, yang keluar untuk berbelanja. 

Serangan itu terjadi pada pukul 11:00 waktu setempat di jalan komersial di Romans-sur-Isere, kata Kantor kejaksaan anti-terorisme mengatakan kepada The Associated Press. 

Pelaku penusukan itu pertama kali menyerang seorang warga Rumania yang baru saja meninggalkan rumahnya dengan pasangan dan putranya, menurut media. 

Setelah itu, laporan juga mengatakan bahwa pelaku penusukan sempat memasuki toko tembakau/rokok, dan menyerang penjual tembakau/rokok dan 2 pelanggan, dan kemudian pergi ke toko tukang daging setempat. Di toko roti terdekat, beberapa pembeli dan pengunjung toko juga berlindung saat kejadian. 

Dalam beberapa bulan terkahir, dikatakan telah ada sejumlah serangan penusukan di Perancis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya