Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, batal melakukan jumpa pers pada Jumat (26/2/2021). Partai oposisi menduga Suga ingin "menyembunyikan" Makiko Yamada, juru bicaranya yang terkena skandal.
Dilaporkan Kyodo, Makiko Yamada terjerat skandal karena ketahuan makan malam mewah bersama putra tertua PM Suga pada 2019. Masalahnya, putra Suga dianggap mewakili kepentingan koorporasi.
Advertisement
Baca Juga
Seigo Suga merupakan putra sulung PM Suga yang bekerja di Tohokushinsha Film Corp.
Pihak pemerintah membantah bahwa PM Suga batal menggelar jumpa pers karena skandal Makiko Yamada. Akan tetapi, partai oposisi curiga karena saat ini ada konferensi pers terkait kebijakan pelonggaran pembatasan sosial di Jepang.
"Normalnya, ini adalah saat untuk mengadakan konferensi berita," ujar politikus oposisi Kiyomi Tsujimoto dari Partai Demokrat Konstitusi.
"Pemerintah pastilah mencoba menyembunyikan Yamada," tudingnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Siap Potong Gaji
Sejauh ini, ada 11 pegawai Kementerian Komunikasi Jepang akibat ketahuan makan malam dengan Tohokushinsha Film Corp.
Ketika Makiko Yamada makan malam dengan pejabat perusahaan tersebut, ia sudah bukan lagi anggota Kementerian Komunikasi.
Meski demikian, Yamada siap memotong gajinya sebesar 60 persen selama sebulan akibat skandal ini. Gaji bulanan Yamada diperkirakan mencapai 700 ribu yen (Rp 94 juta).
Makiko Yamada merupakan elite politik yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Hubungan Masyarakat Kabinet PM Suga.
Berdasarkan hukum etika pemerintahan di Jepang, pejabat pemerintah dilarang mendapatkan hadiah dari stakeholder.
(1 yen: Rp 134)
Advertisement