Liputan6.com, Bangkok - Nama Madam Pang belakangan ini menjadi hangat diperbincangkan di media sosial karena muncul di lapangan hijau bersama Timnas Thailand yang baru saja bermain melawan Indonesia di Piala AFF 2020.
Madam Pang rupanya merupakan seorang sosialita tajir yang juga memiliki sejumlah sumber kekayaan.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik nama asli Nualphan Lamsam tersebut juga kerap dijuluki crazy rich Thailand karena kekayaannya yang berlimpah.
Menurut beberapa sumber, berikut adalah sejumlah fakta soal Madam Pang dan keterlibatannya di dunia sepak bola:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Sosialita Tajir
Madam Pang merupakan seorang sosialita yang juga merupakan keturunan keluarga kaya raya.
Keluarga Lamsam merupakan pendiri dari Kasikorn Bank (KBank). Bank tersebut adalah salah satu debitur terbesar di Thailand.
Pada 2020, bank ini tercatat memiliki US$ 98 miliar aset, serta portfolio yang meliputi perusahaan-perusahaan asuransi besar.
Madam Pang juga merupakan pemimpin dari Muang Thai Insurance. Berdasarkan data Bloomberg, Madam Pang merupakan Presiden, CEO, dan Executive Director dari perusahaan tersebut. Ia menjabat sejak 2014.
Selain itu, Madam Pang merupakan importir barang-barang mewah ke Thailand. Perusahaan distributor yang ia miliki adalah Saint Honorè (Bangkok).
Rekam jejak lainnya dari Madam Pang adalah co-owner dari Meister Technik.
Meister merupakan distributor dari Audi di Thailand. Menurut laporan The Bangkok Post, Meister menjadi distributor produk mobil mewah Jerman itu pada 2017.
Advertisement
2. Aktif di Dunia Sepakbola Sejak Lama
Madam Pang merupakan manajer timnas Thailand, dan ia juga pernah menjadi manajer dari timnas putri Thailand.
Meski berkarier di timnas, Madam Pang justru merupakan sosok penolong.
The New York Times melaporkan bahwa Madam Pang juga mempekerjakan para pemain timnas di perusahaanya agar mereka tidak kesulitan keuangan apabila sedang tidak ada pertandingan.
Hal ini juga untuk membantu para pemain agar bisa fokus berlatih ketimbang pusing mencari mata pencaharian.
Selain itu, Madam Pang juga menjadi chairman dari Port Football Club.
3. Janjikan Bonus untuk Pemain Timnas Thailand
Di Piala AFF 2020, Madam Pang menjanjikan bonus berlimpah bagi Timnas Thailand. Dari kantongnya, Madam Pang bersedia menggelontorkan 20 juta baht atau setara dengan Rp8,4 Miliar bila timnya juara. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari hadiah Piala AFF 2020, yang hanya mencapai Rp4,2 Miliar.
Tidak berhenti sampai di situ saja. Madam Pang ternyata terus bergerilya mencari tambahan bonus lainnya. Hasilnya, sehari setelah timnas Thailand memastikan tempat di final Piala AFF 2020, Madam Pang mengumumkan tambahan sebesar 6 juta baht yang didapat dari saweran sana-sini.
Angka ini belum termasuk, 10 juta baht yang digelontorkan Presiden FAT, Somyot Poompanmoung.
Advertisement
4. Berperan Jadi Ibu untuk Pemain Timnas
Ketika kiper Chatchai Budprom cedera parah saat melawan Vietnam di leg kedua, Madam Pang seperti terlihat pada foto salah satu media Thailand, Thairath, tampak memegang pundak Budprom yang sedang menangis.
Dia berusaha menghibur, Budprom yang tidak bisa tampil melawan Timnas Indonesia karena harus menjalani operasi dan perlu istirahat hingga 6-8 bulan.
Tidak hanya itu, dengan rendah hati, Madam Pang pun menyampaikan permintaan maaf kepada klub Budprom, BG Pathum United. "Untuk Chatchai Butprom, selalu ada arus kritik, hari air mata yang jatuh punya sejuta makna. Dan itu membuatnya terluka," kata Madam Pang usai menjenguk Budprom.
"Saya minta maaf kepada BG Pathum United karena pemainnya harus terluka," sambungnya.
5. Terlibat di Dunia Politik
Madam Pang lahir di Bangkok, 21 Maret 1966. Ayahnya Photipong Lamsam, merupakan politisi kawakan dari Partai Demokrat. Sementara ibunya, adalah pemilik saham, Muang Thai Insurance Plc.
Pang memiliki anak tertua dari tiga bersaudara. Dia menempuh pendidikan S-1 di Universitas Chulalongkorn di bidang akuntansi. Madam Pang lalu melanjutkan pendidikan di Universitasn Boston.
Selain sebagai pebisnis, ibu satu putri itu juga sempat berkecimpung di dunia politik. Dia tercatat pernah menjabat sebagai asisten sekretaris jenderal Partai Demokrat, pada tahun 2006-2016.
Advertisement