Liputan6.com, Berlin - Tepat hari ini di tahun 1986, sebuah bom meledak di sebuah diskotik yang ramai di kota Berlin, Jerman.
Insiden mengejutkan ini menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 120 lainnya, termasuk lebih dari 40 orang Amerika Serikat.
Baca Juga
Pihak berwenang Amerika Serikat di Berlin mengatakan, dua orang yang tewas adalah seorang tentara AS dan seorang wanita Turki berusia 28 tahun.
Advertisement
Bom meledak pada pukul 01.50 waktu setempat ketika diskotik La Belle dipadati hampir 500 orang, dikutip dari laman BBC, Jumat (5/4/2024).
Diskotik adalah tempat favorit para prajurit AS, dan banyak dari mereka yang terluka adalah tentara.
Dinding luar gedung, yang dikelilingi perancah untuk pekerjaan pembangunan kembali, hancur akibat ledakan tersebut. Lantai dan langit-langit juga runtuh.
“Tiba-tiba terdengar ledakan keras, luar biasa kerasnya,” kata seorang disc-jockey.
"Kemudian saya menemukan diri saya berada di ruang bawah tanah karena lantainya telah runtuh."
Dieter Jaehner (46) yang tinggal di dekatnya, berkata, "Saya melihat melalui jendela balkon saya, pria dan wanita berlarian masuk dan keluar dari disko."
"Mereka melambai-lambaikan tangan dan dalam keadaan histeris. Ada yang berlumuran darah, dan pakaian mereka compang-camping."
Ledakan tersebut merupakan yang kedua di Berlin Barat dalam sepekan. Sebelumnya, sebuah bom menghancurkan klub Jerman-Arab di kota tersebut dan melukai tujuh orang Arab.
Menteri Luar Negeri Jerman Barat, Hans-Dietrich Genscher, mengatakan bahwa kelompok khusus akan dibentuk untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan negara asing dalam serangan tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan teman-teman Amerika kami dibom keluar dari negara kami,” katanya.
Polisi Berlin Barat mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan kelompok teroris Libya berada di balik serangan tersebut.
Sebanyak 7.000 prajurit AS yang ditempatkan di Berlin Barat berada dalam siaga keamanan tinggi sejak serangan angkatan laut AS terhadap Libya di Teluk Sirte/
Instalasi militer AS berada di bawah penjagaan ketat, namun tidak ada tindakan pengamanan di tempat hiburan malam yang sering dikunjungi oleh prajurit yang sedang tidak bertugas.
Pelaku Bom Masih Belum Diketahui
Seorang penelepon yang menghubungi kantor berita London mengatakan, bom itu adalah hasil karya Komando Holger Meins, yang terkait dengan faksi Tentara Merah Baader-Meinhof.
Telepon lain ke kantor berita Berlin mengatakan, sebuah kelompok bernama Front Pembebasan Arab Anti-Amerika yang bertanggung jawab.
Namun, kepala kantor keamanan dalam negeri Berlin Barat mengatakan belum ada klaim yang dapat dianggap asli.
Polisi Jerman Barat kini telah memperkuat kontrol di titik-titik penyeberangan ke Berlin Timur seiring dengan berlanjutnya pencarian intensif terhadap para pembom.
Advertisement