Liputan6.com, Jakarta Merasa perlu mengampanyekan bahaya minuman keras di kalangan remaja, aktivitis antimiras sekaligus Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM), Fahira Idris membuat sebuah buku berjudul 'Say: No, Thanks'. Buku setebal 220 halaman ini diharapkan Fahira mampu membuka wawasan para remaja dan membuat para remaja tersebut berhenti atau tidak memiliki keinginan sama sekali untuk mencicipi minuman alkohol.
Menurut Fahira, nongkrong di gerai mini market sambil menenggak minuman keras sudah menjadi pemandangan biasa di kota-kota besar. Bahkan, saat ini, minuman keras sudah menjadi tren dan lambang pergaulan. Apalagi minuman keras sudah dianggap biasa layaknya jus dan minuman ringan lainnya.
"Apalagi di mini market, minuman keras sudah disejajarkan dengan minuman non alkohol. Sehingga anak-anak tidak malu dan takut untuk meminumnya," kata Fahira Idris saat peluncuran buku 'Say: No, Thanks' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).
Sebelum akhirnya membuat buku ini, lanjut Fahira, dirinya bersama tim dari GeNAM sudah lebih dulu mewawancarai para remaja yang ada di beberapa kota. Betapa terkejutnya Fahira saat mendengar pengakuan dari para remaja tersebut, yang sudah terbiasa menenggak minuman keras.
Menurut anak Mantan Menteri Nakertrans dan Menteri perindustrian, Fahmi Idris, responden yang diwawancarainya mengaku, dirinya terpengaruh minuman keras dari teman-temannya, dan sama sekali tidak mengetahui bahaya dari minuman alkohol yang dikonsumsinya. Karena hal itu, yang membuat tekad Fahira semakin bulat untuk membuat buku ini, dan menyebarkannya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Miras ini membuat kita adiksi. Mungkin sekarang mencobanya alkohol 3 persen, lalu naik enam persen, terakhir dicampur obat-obatan lainnya. Akibatnya, jatuhlah korban-korban yang tak diinginkan," kata Fahira menambahkan.
Di dalam buku terbitan Gramedia, wanita yang akrab disapa Uni Fahira membeberkan tentang minuman keras mulai dari sejarah, hingga fakta-fakta tidak menyenangkan serta efek negatif mengonsumsi minuman keras.
Gambar-gambar penuh warna yang disajikan dalam buku diharapkan membuat buku ini mudah dicerna dan dipahami dengan baik oleh pembaca.
Anak Sekarang, Tak Malu Tenggak Miras
Merasa perlu mengampanyekan bahaya minuman keras di kalangan remaja, aktivitis antimiras sekaligus Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM)
diperbarui 04 Mar 2014, 09:00 WIBDiterbitkan 04 Mar 2014, 09:00 WIB
Buku setebal 220 halaman ini diharapkan Fahira mampu membuka wawasan para remaja dan membuat para remaja tidak mencicipi miras
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Ciri Keracunan Makanan: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
15 Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan untuk Liburan Keluarga
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester City: Tumbang 1-2, Keruntuhan Pasukan Pep Guardiola Berlanjut
Polres Lampung Selatan Terapkan Delay System untuk Kendaraan Sumbu Tujuh di Tol Bakter
Usai Hamas, Hizbullah, dan Suriah, Israel Kini Menargetkan Iran?
Muhammad Ferarri Mendapat Kartu Merah saat Timnas Indonesia Berada di Bawah Tekanan Berat
Penyeberangan Merak-Bakauheni Punya Pengaturan Khusus selama Nataru
Ciri-Ciri Sakit Maag yang Perlu Diwaspadai
Pada Babak Pertama Pertandingan Timnas Indonesia Melawan Filipina, Muhammad Ferarri Mendapat Kartu Merah
Miliarder Amerika Serikat Dan Friedkin Resmi jadi Pemilik Everton
Gempa Hari Ini Sabtu 21 Desember 2024 Terjadi 5 Kali, Guncang Banten hingga Tuban
Tradisi Memiliki Pohon Natal Berawal dari Negara Ini