Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan kasus bully terjadi di sekolah. Apalagi, sejumlah sinetron mempertontonkan kisah bully di kalangan siswa. Tapi sayangnya, kasus bully di sekolah seakan-akan luput dari pengawasan pihak sekolah. Tak hanya bully, terkadang di sekolah juga terjadi pelecehan seksual.
Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, menjelaskan, bullying dan pelecehan seksual yang luput dari pengawasan pendidik bisa disebabkan karena beberapa hal:
1. Tak melihat masalah tersebut sebagai hal yang penting
"Kesadaran akan dampak kekerasan termasuk kekerasan seksual di sekolah agaknya masih minim sehingga penanganannya belum masuk dalam prioritas," kata Psikolog Klinis dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Widodo, M.Psi, saat dihubungi Tim Health LIputan6.com, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
2. Beban kerja yang tinggi
"Banyak sekolah saat ini memiliki volume pekerjaan yang tinggi misal pekerjaan administratif, pengajaran yang padat karena banyaknya jumlah siswa atau tuntutan capaian tertentu. Hal ini akan menyebabkan banyak tenaga pendidik tersita waktunya sehingga kurang memberikan perhatian pada masalah kekerasan," ujarnya.
3. Sistem yang kurang antisipatif
Karena banyak yang belum melihat masalah ini penting, sistem yang dibangun kurang mengantisipasi munculnya tindakan kekerasan di sekolah. "Sistem sebenarnya bisa mulai melakukan antisipasi misalnya saat penerimaan / seleksi guru dan karyawan."
Kenapa Bully dan Pelecehan Seksual Luput Pengawasan Sekolah?
Kasus bully dan pelecehan seksual di sekolah seakan-akan luput dari pengawasan pihak sekolah. Kenapa?
diperbarui 25 Apr 2014, 17:00 WIBDiterbitkan 25 Apr 2014, 17:00 WIB
Lydia Freyani Hawadi menegaskan bahwa penutupan PAUD JIS merupakan penutupan permanen dengan jangka waktu yang tidak ditentukan dari pihak kementerian, Senin (21/4/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay).... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
8 Desain Kitchen Set Japandi, Jadi Perpaduan Style Jepang yang Minimalis dan Hangat
Guru di Pedalaman Sulawesi Kritik Program Makan Gratis yang Berimbas Pemangkasan Anggaran Pendidikan
10 Potret Ariel Tatum di IFFR 2025, Tampil Mempesona dengan Busana Karya Desainer Lokal
Duh, Nasib Transportasi Umum Kian Mengkhawatirkan
Penurunan Suku Bunga The Fed Berpotensi Melambat
Memukau di Bournemouth, Dean Huijsen Jadi Rebutan Manchester United dan Real Madrid
Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Telah Jangkau 28 Sekolah
Periksa Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku di Awal Pekan Senin 17 Februari 2025
Nikita Mirzani Sebut Lolly Minum Air Keran dan Makan Makanan Bekas Saat Dipacari Vadel Badjideh
Arti Isra Miraj: Perjalanan Suci Nabi Muhammad SAW
Akhirnya WhatsApp Punya Fitur Chat Theme untuk iOS dan Android
Top 3 Islami: Habib Novel Alaydrus Bagikan Sholawat Al-Fatih agar Rezeki Melimpah Berdatangan dari Segala Arah