Liputan6.com, Serang Middle East Respiratory Syndrome Corona-Virus (MERS-CoV) telah merunggut ratusan nyawa. Penyakit ini juga menginfeksi sejumlah warga di belasan negara di seluruh dunia. Bahkan, beberapa travel menunda keberangkatan umrah karena MERS. Namun, menurut seorang dokter, virus MERS itu hanya ketakutan berlebihan semata di Indonesia. Calon jamaah haji dan umrah diminta untuk tenang dan tidak perlu ketakutan dengan wabah tersebut.
"Di Indonesia itu ada 37 kasus pasien terduga atau suspect MERS. Namun setelah pemeriksaan, semuanya negatif alias tak kena dampak penyakit itu," kata salah seorang dokter asal Yogyakarta, dr Jonni Walsanusi, saat ditemui di Terminal 2D Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (28/5/2014).
Dokter yang juga mendampingi jamaah umrah asal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) itu menambahkan, dari 37 kasus pasien suspect MERS, hanya satu orang yang positif dan meninggal dunia. Namun, pasien tersebut sudah bertahun-tahun menetap di Arab Saudi.
"Jadi, jamaah yang hanya hitungan minggu atau bulan menetap di sana untuk beribadah kemungkinannya sangat kecil untuk terkena dampak MERS," kata dr Jonni.
Fenomena MERS sendiri di Indonesia terbilang hanya ketakutan semata. "Ketakutan berlebihan saja. Sampai takut umrah atau haji. Asal jaga kesehatan dan kebersihan diri, tidak akan terkena MERS," ujarnya.
Misalnya, sebelum berangkat ke Tanah Suci diberikan vaksin terlebih dulu. Kemudian selama di sana, sebelum dan sesudah makan diwajibkan cuci tangan terlebih dulu.
"Selama di sana juga wajib pakai masker untuk pencegahan. Insya Allah semua lancar sehat pulang dan pergi," ujar dr Jonni.
Dalam kesempatan tersebut, ada puluhan jamaah umrah yang diberangkatkan. Di antara mereka adapula artis ibukota seperti Indra Herlambang, Sesa Idris, Bopak, dan Limbad. Keikutsertaan para artis ini, dikatakan Sekretaris Jendral AMPHURI, Budi Firmansyah, untuk meyakinkan masyarakat kalau MERS bukanlah halangan untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Sekaligus kampanye, cegah MERS-CoV dengan pola hidup sehat," ungkapnya.
Ketakutan MERS Berlebihan, Pola Hidup Sehat Bisa Mencegahnya
Menurut seorang dokter, virus MERS itu hanya ketakutan berlebihan semata di Indonesia. Padahal bisa dicegah dengan pola hidup sehat.
diperbarui 28 Mei 2014, 17:24 WIBDiterbitkan 28 Mei 2014, 17:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Leviathan adalah Monster Laut Legendaris, Begini Sejarah, Makna, dan Pengaruhnya
Erick Thohir Beber Progres Naturalisasi Kevin Diks: Bisa Main saat Timnas Indonesia vs Jepang?
5 Kebiasaan Sederhana untuk Tingkatkan Kasih Sayang, Bangun Hubungan Harmonis
PLN Icon Plus Pamerkan Surveillance Security Systems dan IP PABX dalam Local Government Blockchain Forum & Festival 2024
Donald Trump Menang Pilpres AS, Ini yang Dicemaskan Sri Mulyani
Kembali Gerilya Politik Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kaesang Bertolak ke Jambi
7 Potret Tampan Kevin Diks, Bek Naturalisasi yang Siap Bikin Timnas Indonesia Makin Gacor
Buntut Kecelakaan, Polisi dan Pemkab Larang Truk Tanah Melintas di Tangerang Selama 3 Hari
Sri Mulyani Was Was Rupiah Amblas Gara-Gara Donald Trump Menang Pilpres AS
Jelang KTT G20 Brasil, Personel Militer Gelar Latihan Operasi Pengamanan
6 Cuitan Netizen Soal Alasan Apple Malas Investasi di Indonesia Ini Kocak Banget
True Stalker: Siap Bertemu Pasangan Agam & Adiba Bulan November Hanya di Vidio