Bahaya Konsumsi Susu Mentah

Susu mentah tidak selamanya baik bagi kesehatan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Nov 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 13:30 WIB
Bahaya Konsumsi Susu Mentah
Susu mentah tidak selamanya baik bagi kesehatan

Liputan6.com, London Susu mentah atau raw milk begitu populer di kalangan selebritis dan masyarakat awam saat ini. Namun, semenjak lima orang anak di Inggris dilarikan ke rumah sakit karena keracunan bakteri E coli yang ada di susu mentah, Badan Pengawas Makanan pun mengeluarkan peringatan agar tidak lagi mengonsumsi susu mentah.

Dengan anggapan bahwa segala sesuatu yang mentah lebih enak, baik, dan sehat, jumlah pengonsumsi susu mentah melonjak. Padahal, sebelum susu dijual untuk dikonsumsi, terlebih dahulu harus melewati proses pasteurisasi agar bakteri E coli tidak ikut masuk ke dalam susu.

"Para orang lanjut usia, bayi, anak-anak, wanita hamil, dan sejumlah orang dengan sistem kekebalan yang lemah, sangat rentan terhadap keracunan makanan. Kelompok ini, tidak diperbolehkan mengonsumsi susu mentah, karena belum dipanaskan," kata Chief Operating Officer (COO) the Food Satndards Agency, Andrew Rhodes seperti dikutip Daily Mail, Jumat (7/11/2014)

E coli yang ditemukan di dalam kotoran sapi yang paling mungkin menyebabkan kontaminasi selama proses pemerahan. Dampak terburuk bila masuk ke dalam tubuh, akan menyebabkan diare akut, gagal ginjal, bahkan kematian.

Maka itu, pilihlah susu rendah lemak yang sudah dipanaskan, ketimbang susu mentah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya