Liputan6.com, Jakarta Latihan sederhana yang disebut 'sitting rising test (SRT)` dapat membantu dokter memprediksi kapan kematian akan menghampiri seorang pasien. Memang, manusia tidak pernah tahu kapan rezeki, jodoh, bahkan kematian datang menghampiri. Namun dengan latihan STR, dokter dapat mengetahui berapa lama seorang pasien mampu bertahan hidup.
Di negara barat, SRT digunakan oleh para tim medis untuk mengukur fleksibilitas dan kekuatan dari tubuh seorang pasien, dengan sistem penilaian dari 1 sampai 10. Bagi pasien yang melakukan STR kurang dari 10, maka lima kali lebih mungkin untuk meninggal dunia dalam waktu enam tahun, dibandingkan oleh mereka yang mampu mencetak poin 6 sampai 8.
Dari hasil penelitian yang melibatkan 2.002 orang tua berusia 51 sampai 80 tahun dan telah dipublikasikan ke dalam European Journal of Cardiology, mereka yang tidak mampu melakukan STR setidaknya lima kali, dua kali lebih mungkin untuk meninggal dunia dalam kurun waktu enam tahun ke depan.
Discover Magazine melaporkan, seorang dokter yang berasal dari Fiho University di Rio de Janeiro, Brasil, Claudio Gil Araujo telah lebih dahulu menggunakan SRT untuk menilai fleksibilitas seorang atlet, sebelum digunakan oleh dia untuk melihat seberapa aktif para pasien untuk menjaga kekuatan otot dan keseimbangan tubuh mereka.
Menurut Claudio, seiring bertambahnya usia kita, otot akan melemah dan tubuh kehilangan keseimbangan, yang membuat kita cenderung gampang drop.Â
"Lagipula, siapa pun bisa melakukan SRT ini, karena tidak ada peralatan khusus. Namun, pasien dengan kondisi arhritis dikhawatirkan dapat mengalami cedera," kata dia.
Bila ingin mencoba latihan SRT di rumah, Anda dapat melakukan sejumlah gerakan di bawah ini, seperti melansir laman Daily Mail, Kamis (4/12/2014)
1. Kenakan pakaian senyaman mungkin dan jangan kenakan sepatu, serta pastikan memiliki banyak ruang gerak di sekitar Anda.
2. Duduk merendah ke posisi bersila tanpa bersandar pada apa pun.
3. Lalu, cobalah untuk berdiri lagi tanpa menggunakan tangan, lutut, atau lengan untuk mendorong tubuh Anda.
4. Ajak satu orang untuk menilai seberapa banyak gerakan itu dapat Anda lakukan, dan lakukan itu di depan cermin agar Anda dapat melihat apakah tubuh bergetar atau tidak.
5. Kurangi satu poin setiap kali Anda menggunakan tangan atau lutut.
Metode Ini Bisa Ramal Kematian Seseorang
Latihan sederhana yang disebut 'sitting rising test' dapat membantu dokter memprediksi kapan kematian akan menghampiri seorang pasien
diperbarui 04 Des 2014, 15:00 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 15:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ravi Andika Hadirkan Single Bedtime Stories, Tersirat Pesan Penting
Tips Agar Bakpao Lembut dan Empuk: Panduan Lengkap Membuat Bakpao Sempurna
Menaker Targetkan Pemda Tetapkan UMP 2025 Sebelum 25 Desember
Firhando Gumelar Minta Pendukung Kawal Penghitungan Suara Pilkada 2024
Buntut Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Mahasiswa Unjuk Rasa Desak Usut Tambang Ilegal
VIDEO: Viral Video Longsor Tanah dan Batu dari Tambang Emas Gunung Tumpang
Daftar 11 Hewan Peliharaan dengan Umur Terpendek, Ada Milikmu?
Cara Mengatasi Darah Tinggi: Panduan Lengkap untuk Menurunkan Tekanan Darah
Makgeolli Terbuat dari Apa: Mengenal Minuman Tradisional Korea yang Memikat
Pramono-Rano Siap Gandeng Dharma Pongrekun Bangun Jakarta 5 Tahun ke Depan
VIDEO: Berebut Suara, Dua Kelompok Pendukung Peserta Pilbup Puncak Jaya Bentrok
6 Film Musikal yang Wajib Ditonton untuk Pecinta Musik dan Drama