5 Cara Beritahu Anak Kalau Dirinya Hasil Adopsi

Liputan6.com, New Delhi Adopsi adalah salah satu cara yang ditempuh pasangan suami-istri ketika tak kunjung dikaruniai momongan. Ada juga yang melakukan adopsi sebagai `pancingan` agar segera hamil.

Namun ada satu hal yang harus diperhatikan sebelum mengadopsi seorang anak, yaitu bagaimana cara memberitahu sang anak saat beranjak dewasa bahwa dia adalah anak adopsi.

"Jangan sampai dia jatuh ke dalam situasi yang canggung ketika mengetahui jati diri sebenarnya dari orang lain. Sangat penting memilih waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya," kata Konselor Anak di New Delhi, India, Padma Rewari.

Ikuti cara di bawah ini untuk memberitahukan bahwa dia adalah anak adopsi seperti dikutip Times of India, Jumat (16/1/2015):

1. Bicara dari hati ke hati

Sebagai seorang ibu, cobalah untuk mengajak dia berbicara dari hati ke hati. Memang berat, dan sudah pasti dia akan berontak. Tapi, ketika Anda mengatakan bahwa dia adalah hal terindah untuk Anda dan suami, sang anak pun secara perlahan akan mengerti.

"Katakan padanya, meskipun bukan anak biologis, dialah yang paling dekat di hati sampai kapan pun," kata Padma.

2. Pilih hari yang tepat

Untuk membuka tabir siapa dia sebenarnya dianjurkan untuk jangan terburu-buru. Pilihlah waktu yang tepat. Mungkin di saat suasana hatinya dalam keadaan senang. Dan usahakan juga untuk menceritakan bertiga; Anda, pasangan Anda, dan anak Anda itu.

3. Jawab semua pertanyaannya dengan jujur

Anak pasti akan melontarkan banyak pertanyaan ketika sudah mengetahui siapa dia yang sebenarnya. Sebagai orangtua, jawablah semuanya dengan sejujur-jujurnya, dan usahakan untuk tidak meninggalkan keraguan di benaknya.

4. Buat dia merasa bangga

Pastikan bahwa Anda mengekpresikan kebahagian dan kebanggaan ketika mengadopsinya. Dan tunjukkan kepadanya bahwa Anda merupakan orangtua yang begitu bangga memiliki anak sepertinya.

5. Usia yang tepat

Usia yang tepat untuk memberitahukan bahwa dia adalah anak adopsi adalah 5 sampai 7 tahun. Semakin cepat Anda memberitahunya, semakin baik untuk kelangsungan hidupnya.

"Anak-anak yang berada pada kelompok usia 5 sampai 7 tahun memiliki perkembangan otak yang diliputi dengan rasa penasaran dan pemahaman. Ini membuatnya lebih mudah untuk menerima kenyataan," kata Padma.