Kenapa Terguyur Hujan Bisa Bikin Flu?

Ibu tak bosan-bosannya mengingatkan anaknya untuk tak bermain hujan-hujanan bila tak ingin sakit. Dan ternyata pesan itu benar.

oleh Melly Febrida diperbarui 21 Jan 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 13:30 WIB
Pesan Ibu Main Hujan-hujanan Bikin Flu itu Benar
Foto: Nowiknow

Liputan6.com, London Kebanyakan ibu tak bosan-bosan mengingatkan anaknya untuk tak bermain hujan-hujanan bila tak ingin sakit. Namun, pesan tersebut kerap diabaikan. Padahal, pesan tersebut benar adanya.

Penelitian dari Yale University menemukan, Anda bisa menggunakan jaket, payung, atau jas hujan ketika musim hujan seperti yang dikatakan ibumu atau Anda bisa kena flu.

Virus flu biasanya masuk melalui hidung. Dalam penelitian terhadap tikus, para peneliti menemukan respons imun lebih besar jika suhu di hidung adalah 37 derajat Celcius (suhu tubuh) dibandingkan dengan suhu 33 derajat Celcius. Dan penggunaan penutup hidung bisa membantu menangkal penyakit.

Situs Mailonline, Selasa (20/1/2015), menuliskan basah-basahan dan dingin bisa meningkatkan risiko pilek. Hal ini seperti hasil dari penelitian Cardiff University.

Relawan diminta memasukkan kakinya ke dalam baskom berisi air dingin selama 20 menit, sementara kelompok kontrol meletakkan kakinya ke dalam baskom kosong.

Selama empat atau lima hari ke depan, hampir sepertiga relawan yang kedinginan mengalami gejala flu dibandingkan hanya 9 persen yang masuk dalam kelompok kontrol.

"Kedinginan di permukaan tubuh, terutama kaki, bisa menyebabkan munculnya gejala flu pada seseorang yang menyimpan virus," kata Profesor Ron Eccles, dari Common Cold Centre.

Profesor Eccles mengatakan, belum jelas mengapa hal itu terjadi. Tapi satu teori yang muncul adalah kedinginan menyebabkan tubuh membatasi suplai darah ke ekstremitas termasuk hidung untuk menjaga suhu tubuh inti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya