4 Cara Mudah Cegah Pikun

Pikun bukanlah penyakit tua. Siapapun bisa terkena pikun. Namun tak banyak yang tahu bila pikun itu kemungkinan tanda demensia

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Apr 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 09:00 WIB
Golongan Darah AB Rentan Pikun
Orang bergolongan darah AB rentan pikun, yang merupakan gejala demensia.

Liputan6.com, Jakarta Pikun bukanlah penyakit tua. Siapapun bisa terkena pikun. Namun tak banyak yang tahu bila pikun itu kemungkinan tanda demensia atau Alzheimer. Menyeramkan bukan?

Untuk mencegah pikun ini, tidak perlu melakukan usaha yang keras kok. Coba saja tips cegah pikun, seperti dikutip Prevention, Jumat (10/4/2015) ini:

1. Olahraga 3 jam seminggu

Olahraga bisa melatih kemampuan otak? iya. Tidak percaya, sebuah penelitian di Amerika melaporkan, olahraga dapat meningkatkan kadar neurotropik. Olahraga bahkan dikatakan sebagai vitamin neurotropik yang dapat memperbaiki dan melancarkan fungsi saraf.

2. Meditasi 10 menit sehari

Cukup duduk tegak, tutup mata Anda, dan tarik napas perlahan sampai hitungan 5 dan buang napas sampai hitungan 5. Lakukan ini selama 5 menit. Praktek ini bisa Anda lakukan dua kali sehari atau ketika sedang stres bisa dilakukan setiap hari.

3. Konsumsi 1.500 mg omega-3 setiap hari

DHA dan EPA (ditemukan dalam ikan berlemak) dapat membantu membuat otak Anda berfungsi dengan baik.

4. Hafalkan sesuatu setiap hari

Ahli saraf dari University of California, Gary Small merekomendasikan menghafal kata untuk melatih otak. "Kapanpun Anda bisa, belajar keterampilan baru atau bahasa akan memperlambat menurunnya ingatan."

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya