Malas Gosok Gigi Bisa Tingkatkan Risiko Jantung

Bakteri mulut bisa menyebabkan peradangan pada jantung.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Apr 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2015, 11:00 WIB
Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Penelitian di Amerika kembali menjadi perhatian publik. Para ilmuwan menemukan adanya hubungan kesehatan gigi dengan masalah kardiovaskular pada laki-laki. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Trends in Endocrinology and Metabolism ini menunjukkan, bakteri mulut bisa menyebabkan peradangan pada jantung.

"Mulut manusia adalah sumber microbiome seperti virus, jamur dan bakteri. Sehingga membersihkan mulut adalah langkah pencegahan yang efektif," kata salah satu peneliti dari Forsyth Institute di Amerika Serikat, Dr Thomas Van Dyke, seperti dikutip Mirror, Jumat (17/4/2015)

Dyke mengatakan, infeksi yang paling umum dialami masyarakat itu gigi berlubang. Selain itu, penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis juga berisiko menyebabkan penyakit kronis. "Bukti epidemiologi penelitian ini, infeksi oral bukan hanya menyebakan serangan jantung tapi juga meningkatkan risiko stroke. Terutama di kalangan laki-laki dan anak muda yang malas membersihkan gigi," tukasnya.

Mirisnya, menurut Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, MBiomed FICD Lab BioCORE dari Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti, banyak orang Indonesia yang masih salah menyikat gigi. Hasil Riset Data Kesehatan Kementerian Kesehatan 2013 menunjukkan, dari jumlah  sampel  keseluruhan  1.027.763  orang di 15 provinsi se-Indonesia, ada 94,2 persen masyarakat Indonesia yang menyikat gigi. Namun yang melakukannya dengan benar atau setelah makan pagi dan sebelum tidur malam hanya 2,3 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya