Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan wanita, pria sering mengabaikan kesehatannya dengan tak mengecek ke dokter. Padahal, sebagian pria cenderung menjalani gaya hidup yang kurang sehat dan perokok, atau minum beralkohol terlalu banyak hingga kelebihan berat badan.
Mengetahui kondisi kesehatan lebih awal memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk pulih. Begitu pula yang disarankan oleh Dr Tony Steele seperti dikutip dari DailyRecord, Jumat (19/6/2015).
Baca Juga
"Anda tidak akan mengabaikan lampu peringatan pada dashboard yang memberitahu Anda tidak ada bensin lagi yang tersisa, jadi mengapa melakukan itu dengan tubuh Anda ketika mengalami gejala-gejala yang bisa menjadi peringatan ada sesuatu yang lebih serius?" ungkap Dr Steele. Â
Advertisement
10 Tes
Berikut 10 tes kesehatan bagian kedua yang harus pria lakukan:Â
6. Tahu ukuran pinggang
Mengapa? Pria yang kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuh mereka lebih mungkin menderita penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Hal ini karena lemak perut jenis tertentu berbahaya yakni lemak visceral, yang membungkus di sekitar organ internal dan menyebabkan kerusakan serius.
Gejala: perut buncit.
Apa yang diperiksa: Mengukur sendiri - jika pinggang Anda 37 inci (94cm) atau lebih, Anda berisiko mengalami penyakit yang disebutkan di atas. Bicaralah dengan dokter Anda untuk saran pada penurunan berat badan yang sehat.
Mengurangi risiko: peneliti Dr Jean Pierre Despres mengatakan, "Kehilangan hanya 4cm dari pinggang Anda akan memangkas risiko kematian dini sebesar 60 persen. Serta diet, olahraga adalah kuncinya. Berjalan cepat 30 menit setiap hari membuat perbedaan."Â
Advertisement
Uji diabetes
7. Uji untuk diabetes
Mengapa? Diperkirakan hampir setengah juta pria di Inggris memiliki diabetes tipe 2 tanpa menyadarinya. Pria berada pada risiko tinggi diabetes jika kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi atau riwayat keluarga. Diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan.Â
Gejala: haus konstan, sering kencing, kelelahan, penurunan berat badan, luka yang tidak sembuh dan infeksi berulang. Ingatlah kadang-kadang tidak ada gejala.
Apa yang diperiksa: GP Anda melakukan tes darah sederhana untuk mengukur glukosa dalam darah Anda. Jumlah yang tinggi sering menunjukkan diabetes.
Mengurangi risiko: Obesitas menjadi pemicu terbesar, dan mengurangi lima persen dari berat badan Anda dapat memangkas risiko diabetes hingga 60 persen.Â
Hati-hati kanker usus
8. Hati-hati kanker usus
Mengapa? Kanker usus terus meningkat dan sekarang kanker paling umum ketiga pada pria, dengan 23.000 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya.
Gejala: Pendarahan dari bawah, perubahan kebiasaan buang air besar yang berlangsung lebih dari tiga minggu, sakit perut kronis dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.Â
Apa yang diperiksa: temui dokter yang akan memeriksa dubur dan dapat meminta sampel tinja.Â
Mengurangi risiko : Mengurangi alkohol dan daging merah serta olahan yang dapat mengurangi risiko Anda. Ada bukti kuat yang menunjukkan olahraga teratur (150 menit atau lebih per minggu) dapat menurunkan risiko.Â
Advertisement
Bersiaplah untuk kanker prostat
9. Bersiaplah untuk kanker prostat
Mengapa? Ini kanker yang paling umum ditemukan pada pria, dengan hampir 42.000 diagnosa setiap tahun. Risiko seumur hidup adalah satu dari delapan, sehingga pria harus waspada.
Gejala: Kesulitan buang air, aliran lemah, ingin atau sering pipis, terutama pada malam hari. Juga rasa sakit di punggung atau panggul.
Apa yang diperiksa: Dokter Anda akan memeriksa dubur, serta tes darah PSA untuk melihat peningkatan kadar hormon prostat. Semua pria di atas 50 berhak untuk tes PSA, tapi itu umumnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mengalami gejala.
Mengurangi risiko: Menjaga berat badan yang sehat bisa menawarkan beberapa perlindungan, seperti diet tinggi lycopene. Sumber lycopene terbaik yang berasal dari tomat yang dimasak dan diproses.Â
Cek kanker testis
10. Cek kanker testis
Mengapa? Ini adalah kanker paling umum pada pria di bawah 35 tahun, dengan sekitar 2.200 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. Kanker testis juga salah satu yang paling mudah disembuhkan jika ketahuan lebih awal.
Gejala: Pembengkakan atau benjolan seukuran kacang pada testis. Rasa nyeri, rasa berat atau nyeri di daerah ini.
Apa yang diperiksa: Temui dokter untuk pemeriksaan testis. Jika benjolan memerlukan investigasi, Anda akan diminta USG menyakitkan dari kedua testis dan sering tes darah untuk mengidentifikasi tingkat hormon yang dapat mengindikasikan kanker.
Mengurangi risiko: Periksa diri Anda secara teratur dengan hati-hati untuk menemukan pembengkakan, benjolan, atau perubahan tekstur. Hal ini sangat penting jika semasa kecil Anda pernah menderita testis turun atau anggota keluarga Anda ada yang memiliki kanker testis. (Melly F)
Advertisement