Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Pria, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Pelajari penyebab infeksi saluran kencing pada pria, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara pencegahan dan pengobatannya. Informasi lengkap di sini.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 09 Apr 2025, 14:10 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 14:10 WIB
penyebab infeksi saluran kencing pada pria
penyebab infeksi saluran kencing pada pria ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Infeksi saluran kencing (ISK) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, tidak hanya pada wanita tetapi juga pada pria. Meskipun wanita lebih rentan mengalaminya, pria juga perlu waspada terhadap kondisi ini. Infeksi saluran kencing (ISK) pada pria adalah kondisi medis yang terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan peradangan. 

Gejalanya bisa sangat mengganggu, termasuk rasa sakit saat buang air kecil dan seringnya ingin buang air kecil. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang penyebab infeksi saluran kencing pada pria, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara pencegahan dan pengobatannya.

Pengertian Infeksi Saluran Kencing

Infeksi saluran kencing adalah kondisi di mana bakteri atau mikroorganisme lain menyerang dan berkembang biak di dalam sistem saluran kemih. Sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK dapat terjadi di bagian mana saja dari sistem ini, namun paling sering menyerang bagian bawah yaitu kandung kemih dan uretra.

Pada pria, ISK cenderung lebih jarang terjadi dibandingkan wanita karena struktur anatomi saluran kemih pria yang lebih panjang. Namun, ketika terjadi, ISK pada pria bisa menjadi lebih serius dan memerlukan penanganan yang lebih intensif.

Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab infeksi saluran kencing pada pria. Berikut ini adalah penjelasan detailnya:

1. Infeksi Bakteri

Penyebab utama ISK pada pria adalah infeksi bakteri, terutama bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini biasanya hidup di usus besar dan dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra. Selain E. coli, bakteri lain seperti Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus juga dapat menyebabkan ISK.

2. Pembesaran Prostat

Pada pria yang berusia di atas 50 tahun, pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH) menjadi faktor risiko utama ISK. Prostat yang membesar dapat menekan uretra, menyebabkan aliran urin terhambat dan meningkatkan risiko infeksi.

3. Batu Ginjal

Keberadaan batu ginjal dapat mengganggu aliran normal urin dan menjadi tempat berkembang biak bakteri. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya ISK pada pria.

4. Kateterisasi

Penggunaan kateter urin dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko ISK. Kateter dapat menjadi jalur masuk bakteri ke dalam saluran kemih.

5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Pria dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena diabetes atau sedang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap berbagai infeksi termasuk ISK.

6. Penyempitan Uretra

Kondisi medis yang menyebabkan penyempitan uretra (striktur uretra) dapat menghambat aliran urin dan meningkatkan risiko ISK.

7. Aktivitas Seksual

Meskipun lebih jarang dibandingkan wanita, aktivitas seksual juga dapat meningkatkan risiko ISK pada pria, terutama jika melakukan seks anal tanpa perlindungan.

Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Mengenali gejala ISK pada pria sangat penting untuk penanganan dini. Berikut adalah gejala-gejala yang perlu diwaspadai:

  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
  • Urin keruh atau berbau tidak sedap
  • Adanya darah dalam urin
  • Nyeri di bagian bawah perut atau punggung bawah
  • Demam dan menggigil (terutama jika infeksi telah menyebar ke ginjal)
  • Rasa lelah dan lemas
  • Mual dan muntah (pada kasus yang lebih serius)

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pria dengan ISK akan mengalami semua gejala ini. Beberapa mungkin hanya mengalami satu atau dua gejala, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimptomatik).

Diagnosis Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Untuk mendiagnosis ISK pada pria, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah berikut:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan faktor risiko yang mungkin dimiliki.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa area perut dan punggung bawah untuk mendeteksi adanya nyeri tekan.

3. Urinalisis

Pemeriksaan sampel urin untuk mendeteksi adanya bakteri, sel darah putih, atau sel darah merah yang menunjukkan adanya infeksi.

4. Kultur Urin

Jika urinalisis menunjukkan adanya infeksi, kultur urin dilakukan untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab dan menentukan antibiotik yang paling efektif.

5. Pemeriksaan Pencitraan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT scan, atau MRI untuk memeriksa kondisi saluran kemih secara lebih detail.

6. Sistoskopi

Prosedur ini menggunakan alat khusus untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih, biasanya dilakukan jika ada kecurigaan masalah struktural atau ISK berulang.

Pengobatan Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Pengobatan ISK pada pria biasanya melibatkan beberapa pendekatan:

1. Antibiotik

Antibiotik adalah pengobatan utama untuk ISK. Jenis dan durasi pengobatan akan tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan hasil kultur urin. Beberapa antibiotik yang umum digunakan termasuk:

  • Trimethoprim/sulfamethoxazole
  • Fluoroquinolones (seperti ciprofloxacin)
  • Nitrofurantoin
  • Fosfomycin

Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik sesuai resep dokter, meskipun gejala sudah membaik.

2. Penghilang Rasa Sakit

Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam.

3. Peningkatan Asupan Cairan

Minum banyak air dapat membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.

4. Pengobatan Penyebab Dasar

Jika ISK disebabkan oleh kondisi lain seperti pembesaran prostat atau batu ginjal, kondisi tersebut juga perlu ditangani.

5. Perubahan Gaya Hidup

Dokter mungkin menyarankan perubahan gaya hidup untuk mencegah ISK berulang, seperti buang air kecil segera setelah berhubungan seksual.

Pencegahan Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Beberapa langkah dapat diambil untuk mencegah atau mengurangi risiko ISK pada pria:

  • Minum banyak air untuk membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih
  • Buang air kecil secara teratur dan jangan menahan kencing terlalu lama
  • Praktikkan kebersihan yang baik, terutama sebelum dan sesudah aktivitas seksual
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi
  • Jaga kebersihan area genital, terutama setelah buang air besar
  • Hindari penggunaan produk iritasi di area genital
  • Lakukan pemeriksaan prostat secara teratur, terutama bagi pria di atas 50 tahun

Kapan Harus ke Dokter?

Pria harus segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil yang tidak membaik setelah beberapa hari
  • Demam tinggi (di atas 38°C) disertai menggigil
  • Nyeri punggung bawah atau samping yang parah
  • Mual dan muntah yang tidak membaik
  • Darah dalam urin
  • Kesulitan buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali

Gejala-gejala ini bisa menandakan infeksi yang serius atau komplikasi yang memerlukan penanganan segera.

Komplikasi Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Jika tidak ditangani dengan tepat, ISK pada pria dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius:

1. Pielonefritis (Infeksi Ginjal)

ISK yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal, menyebabkan infeksi yang lebih serius dan berpotensi merusak fungsi ginjal.

2. Sepsis

Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke aliran darah, menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut sepsis.

3. Abses Prostat

ISK dapat menyebabkan pembentukan abses (kantong nanah) di dalam atau di sekitar kelenjar prostat.

4. Kerusakan Ginjal Permanen

ISK berulang atau kronis dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.

5. Striktur Uretra

Infeksi berulang dapat menyebabkan jaringan parut dan penyempitan uretra.

Mitos dan Fakta Seputar Infeksi Saluran Kencing pada Pria

Ada beberapa mitos yang beredar tentang ISK pada pria. Mari kita luruskan dengan fakta-fakta berikut:

Mitos 1: ISK hanya terjadi pada wanita

Fakta: Meskipun lebih jarang, pria juga dapat mengalami ISK. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

Mitos 2: ISK selalu disebabkan oleh kebersihan yang buruk

Fakta: Meskipun kebersihan penting, banyak faktor lain yang dapat menyebabkan ISK pada pria, termasuk pembesaran prostat dan batu ginjal.

Mitos 3: Minum cranberry juice dapat menyembuhkan ISK

Fakta: Meskipun cranberry juice mungkin membantu mencegah ISK pada beberapa orang, tidak ada bukti kuat bahwa itu dapat menyembuhkan infeksi yang sudah terjadi.

Mitos 4: ISK akan sembuh sendiri tanpa pengobatan

Fakta: Beberapa ISK ringan mungkin sembuh sendiri, tetapi banyak yang memerlukan antibiotik. Menunda pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Kesimpulan

Infeksi saluran kencing pada pria, meskipun tidak seumum pada wanita, tetap merupakan masalah kesehatan yang serius dan perlu mendapat perhatian. Memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahannya sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup sehat, risiko ISK pada pria dapat dikurangi secara signifikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya