7 Mitos tentang Rematik yang Harus Anda Ketahui

Ada banyak mitos yang berkembang seputar penyakit rematik.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 06 Jul 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 14:30 WIB
Punggung Pegal
(Foto:healthyhelensblog.org)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak mitos yang berkembang seputar penyakit rematik. Meski tidak benar, banyak orang tetap mempercayainya. Berikut mitos-mitos yang sebaiknya Anda hapus dari keyakinan Anda mulai sekarang juga seperti dikutip dari WebMD, Senin (6/7/2015);

1. Sering mandi malam di usia muda memicu rematik di masa tua
Belum ada bukti yang menguatkan bahwa mandi malam menyebabkan rematik. Mandi malam atau mandi air dingin tidak memicu rematik. Namun, pada pengidap rematik, mandi air dingin bisa membuat otot kaku dan sendi tertekan, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Kangkung penyebab rematik

2. Kangkung atau bayam menyebabkan rematik
Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan sayur bayam dan kangkung dengan risiko rematik. Meski demikian, jika menderita rematik, Anda tentu harus menghindari makanan yang dapat memicu kekambuhan, yaitu makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan alkohol.

Penyebabnya asam urat

3. Semua penyakit rematik disebabkan asam urat
Hanya sekitar 10 persen pengidap rematik yang asam uratnya tinggi. Banyak orang dengan kadar asam urat tinggi justru tidak mengalami rematik. Asam urat tinggi dalam darah belum tentu menyebabkan rematik. Rematik akan terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi dan membentuk endapan kristal monosodium urat.

Penyakit tulang

4. Rematik adalah penyakit tulang
Rematik menyerang persendian tulang dan terdiri atas berbagai jenis seperti osteoartritis dan reumatoid artritis (RA). Osteoartritis paling sering menyerang sendi besar yang mendukung berat badan seperti sendi lulut, panggul, tulang belakang, punggung, dan leher, meski bisa menyerang daerah lain. RA dipicu oleh sistem imunitas yang menyerang lapisan atau membran sinovial sendi, melibatkan seluruh organ, dan dapat memicu kecacatan.

Incar lansia

5. Rematik hanya mengincar orang lanjut usia
Rematik menyerang semua orang, tua maupun muda, pria maupun wanita, tergantung jenisnya. Osteoartritis umumnya menyerang orang berusia di atas 45 tahun. Penyakit lupus eritematosus terutama menyerang wanita usia produktif. Pria lebih mudah terserang asam urat.

Penyakit keturunan

6. Rematik itu penyakit keturunan
Rematik tidak selalu diturunkan secara langsung dari orangtua ke anak. Meski begitu, ada kecenderungan keluarga menjadi faktor risiko rematik seperti pada RA, lupus eritematosus sistemik, dan gout.

Sakit tulang malam sama dengan rematik

7. Sakit tulang di malam hari adalah gejala rematik
Gejala yang umum terjadi pada pengidap rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (merah, bengkak, nyeri, terasa panas, sulit digerakkan). Gejala ini bisa menyerang kapan saja

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya