Liputan6.com, Jakarta Anak laki-laki cenderung beralih ke konten pornografi tiap kali memiliki pertanyaan tentang seks. Ada rasa segan, gengsi, dan malu bertanya langsung ke orang terdekat mengenai segala hal yang masih dianggap tabu ini.
Psikiater dan Konsultan Seks di Mumbai, India, Dr Rajiv Anand mengatakan, cukup banyak anak laki-laki percaya diri telah memiliki pengetahuan yang cukup besar tentang seks dibanding anak perempuan. Padahal, informasi yang mereka serap dari bacaan di internet dan film-film yang mereka tonton.
"Yang membuat mereka jadi berpikir dapat menggunakan ilmu itu kapan saja dan dengan siapa saja," kata Rajiv. Di sinilah tugas orangtua untuk menyampaikan segala hal tentang seks dan kesehatan reproduksi ke anak.
Advertisement
Rajiv melanjutkan, sejumlah penelitian juga mengungkapkan, hal-hal suram kerap terjadi pada anak laki-laki karena memilih cari informasi tentang seks di internet. Bukan dari orangtua maupun guru. "Sumber tunggal mereka adalah internet. Seharusnya Anda adalah orang yang memberi jawaban tentang itu ke mereka," kata Rajiv dikutip dari situs Times of India, Senin (10/8/2015)
Hal senada diungkapkan Psikolog Janji Mehta,"Anak laki-laki enggan mendiskusikan tentang seks dengan cara formal. Tidak seperti anak perempuan, anak laki-laki lebih mengandalkan Google. Jelas, itu berbahaya."