Kenali Tanda-tanda Kanker Kelenjar Getah Bening

Layaknya kanker darah atau leukimia, limfoma merupakan 6 jenis kanker paling umum ditemukan di Indonesia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Sep 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 07:00 WIB
Kanker Getah Bening yang Masih Misteri
Selain belum diketahui penyebabnya, gejala dan penyebaran kanker getah bening hampir di semua organ tubuh

Liputan6.com, Jakarta Layaknya kanker darah atau leukimia, limfoma merupakan 6 jenis kanker paling umum ditemukan di Indonesia. Data Globocan 2012 mencatat, setiap 90 detik, terdapat 400.000 orang per tahun menderita penyakit ini.

Ahli kanker Dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI di RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr Andhika Rachman, SpPD, KHOM mengatakan, limfoma adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang disebut limfosit (salah satu sel darah putih) yang merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh.

"Kebanyakan kanker kelenjar getah bening berkembang ketika terjadi perubahan atau mutasi di dalam limfosit sehingga sel berkembang biak lebi cepat dan hidup lebih lama dibandingkan limfosit normal," katanya disela-sela Peringatan Hari Limfoma Sedunia di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Masalahnya, menurut Andhika, limfoma menyebar lewat aliran darah dan sistem limfatik sehingga dapat tumbuh di limpa, sumsum tulang belakang dan organ yang paling umum seperti leher hingga bahu (nodus limfa).

Gejala

Gejala

Untuk itu, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai seperti:

1. Pembengkakan nodus limfa yang tidak terasa sakit seperti di leher, ketiak, atau pangkal paha

2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

3. Demam tanpa sebab yang jelas

4. Berkeringat di malam hari

5. Batuk, sulit bernapas, dan nyeri di dada atau napas pendek

6. Lemah dan kelelahan

7. Nyeri, pembengkakan atau rasa penuh pada perut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya