Liputan6.com, Jakarta Karakteristik penis dan prepusium yang berbeda dari anak-anak, menjadikan sunat dewasa sebagai prosedur yang rumit. Maka itu, cara yang paling dianjurkan untuk pria dewasa adalah sunat menggunakan laser.
Dr Muhammad Zaiem dari Rumah Sunatan menjelaskan, metode laser membuat perlekatan kulit setelah disunat akan lebih rapat ketika dijahit. Tidak seperti prosedur klamping dan metode sunat yang lain.
Baca juga : Yang Dikhawatirkan Saat Sunat di Usia Dewasa
Advertisement
"Semua itu kembali lagi ke pasien. Mau menggunakan prosedur sunat yang mana," kata Zaiem dalam diskusi Sunat Dewasa Adalah Kebutuhan Kesehatan di Graha Rumah Sunatan, Kamis (8/10/2015) siang.
Metode sunat menggunakan laser, lanjut Zaiem, berkembang sejak 80-an sampai sekarang. Saking fanatik terhadap metode laser, sejumlah individu memilih metode laser untuk hal apa pun. "Metode ini kalau dibilang praktis memang iya tapi dibilang tidak praktis juga bisa. Jauh lebih praktis smart klemp (jepit)," kata dia.
Baca juga : Tren Sunat Dewasa Meningkat Dua Kali Lipat
Prinsip dari metode sunat menggunakan laser ini sama seperti soldiet. Lempengan besi tipis dipanaskan menggunakan listrik, dan ketika ujung lempengan berwarna merah tanda suda panas barulah dipakai untuk memotong ujung penis.
"Meski begitu salah satu risiko pendarahan bisa dihilangkan (meski tetap ada walaupun satu persen) tapi risiko luka terbuka masih tetap ada," kata Zaiem.
Sebab, makin besar ukuran penis, makin besar juga pembuluh darah sehingga risiko perdarahan makin besar. Baca juga : Sunat Turunkan Risiko Istri Kena Kanker Serviks
Jika memang pasien tidak ingin menggunakan laser, di Rumah Sunatan juga tersedia metode smart klemping. Tetap cepat dan aman juga untuk dilakukan.
"Teknik ini awalnya berkembang di Eropa. Sedangkan komunitas muslim paling banyak di Timur Tengah dan Asia Tenggara," kata dia menjelaskan.
Baca juga : 4 Hal yang Harus Dilakukan Pria Dewasa Sebelum Sunat