Terobosan Baru Ini Cegah Kebotakan Saat Kemoterapi

Sebuah alat penutup kepala dingin buatan Swedia ini mampu kurangi kerontokan rambut hampir pada 70 persen kasus.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Des 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 12:30 WIB
Terobosan Baru Ini Cegah Kebotakan Saat Kemoterapi
Sebuah alat penutup kepala dingin buatan Swedia ini mampu kurangi kerontokan rambut hampir pada 70 persen kasus.

Liputan6.com, New York- Efek yang ditimbulkan pascapengobatan kanker menggunakan kemoterapi adalah kerontokan rambut. Bagi perempuan, efek ini sangatlah tidak menyenangkan karena rambut merupakan mahkota mereka. 

Namun, sebuah penemuan baru berupa topi pendingin bisa mengurangi kerontokan rambut. Oleh Food and Drug Administration (FDA) baru saja menyetujui topi pendingin yang digunakan saat perawatan. Alat ini dibuat oleh perusahaan asal Swedia, Dignitana yang kini sudah tersedia di Eropa dan diperbolehkan di Amerika Serikat.

"Kerontokan rambut akibat kemoterapi merupakan efek samping yang paling ditakuti. Namun adanya ala ini mungkin bisa membuat banyak perbedaan dalam kehidupan wanita," terang asisten profesor kedokteran Weill Cornell Breast Center, Tessa Cigler seperti dikutip Time, Kamis (10/12/2015).

Alat bernama DigniCap ini memiliki lapisan dalam yang memiliki cairan bersuhu 2,7 derajat Celcius yang membuat dingin area kulit kepala. Kulit kepala pun menjadi dingin sehingga tak terlalu menjadi terkena dampak kemoterapi. Suhu kulit kepala yang dingin membuat obat kemo sulit mencapai folikel rambut.

Berdasarkan studi yang dilakukan FDA terhadap 101 pasien kanker payudara yang menggunakan penutup kepala dingin ini , bisa mencegah kerontokan rambut pada wanita hingga 70 persen. Tanpa penutup kepala ini, kerontokan rambut terjadi pada 100 persen kasus.

Penggunaan DigniCap ini dilakukan sekitar 30 menit sebelum memulai kemoterapi. Lalu memakainya sepanjang perawatan. Baru dibuka setelah 30-60 menit pascakemoterapi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya