Liputan6.com, New York- Bercinta bersama pasangan seharusnya terasa menyenangkan dan hebat, namun bagi beberapa wanita ada yang merasakan kesakitan pada saat aktivitas ini. Dokter kebidanan dan kandungan, Deborah Coady mengatakan hal ini harus jadi perhatian.
Menurut Deborah rasa sakit saat bercinta secara konsisten dirasakan sekitar 12-16 persen wanita dan jumlah yang lebih banyak rasa sakit secara periodik.
Baca Juga
Baca Juga
Penting bagi Anda untuk segera mengunjungi dokter akan keluhan tersebut. Namun Coady mengingatkan untuk menentukan rasa sakit tersebut terjadi sesekali atau secara konsisten (lebih dari dua-tiga kali berturut-turut).
Advertisement
Berikut beberapa kemungkinan penyebab rasa sakit seperti dikutip laman Glamour, Sabtu (2/1/2016).
Terjadi secara sesekali
1. Kurang pelumas
"Ketika melakukan hubungan tanpa gairah hal ini membuat organ intim tak membesar dan kurang cairan pelumas. Dan hal ini banyak terjadi pada banyak wanita muda," tutur Coady. Untuk bisa mengatasi hal tersebut, Coady sarankan untuk habiskan waktu lakukan pemanasan cinta atau 'foreplay' sehingga bisa menghasilkan cairan lubrikasi.
2. Membasuh vagina dengan bahan kimiawi
Menurut Coady, munculnya rasa nyeri pada saat bercinta bisa jadi karena penggunaan bahan-bahan kimiawi yang digunakan untuk membersihkan area organ intim. Penggunaan bahan-bahan ini tanpa ada keluhan sebelumnya malah sebabkan Miss V kering, iritasi, bahkan alergi.
3. Infeksi
Infeksi jamur maupun infeksi saluran kemih dapat membuat hubungan seks jadi tak nyaman. Segera datangi dokter untuk mengatasi hal ini. Dokter kemungkinan akan meminta untuk tak bercinta sesaat agar bisa melakukan penyembuhan infeksi.
4. Sembelit atau kembung
Kedua kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri pada daerah panggul saat berhubungan seks.
Nyeri konsisten
Rasa nyeri konsisten
1. Vestibulodynia
"Ini adalah sebuah gangguan peradangan atau proses yang terjadi dalam jaringan pada pembukaan vagina dan 80 persen nyeri seksual konsisten terjadi pada wanita premenopause," terang Coady.
Jika alami rasa nyeri saat vagina merekah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
2. Otot panggul pendek, terlalu aktif atau kejang
Rasa nyeri pada otot-otot dalam vagina karena vestibulodynia, tapi bisa juga karena kondisi lebih serius seperti sindrom kandung kemih. "Otot-otot terlalu tegang karena bereaksi terhadap masalah lain di dalam tubuh," tutur dokter ini.
3. Masalah lain yang belum terdiagnosis
"Sangat penting untuk mengetahui anatomi tubuh. Hanya Andalah yang mengetahui kapan merasa baik. Jika merasa di luar itu, segera periksa karena bisa jadi lebih buruk," terang Coady.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, mereka akan melakukan serangkaian pengecekan sehingga mengetahui apa yang terjadi.
Advertisement