Vaksin Zika Diprediksi Hadir 10 Tahun Lagi

Peneliti dari Amerika Serikat dan negara lain memprediksi sekitar 10 tahun lagi vaksin ini bakal hadir.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Jan 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 13:00 WIB
Vaksin Zika, Diprediksi Hadir 10 Tahun Lagi
Ilustrasi vaksin virus Zika. (Foto: techtimes.com)

Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan membutuhkan waktu tak sebentar untuk mengembangkan vaksin yang bisa mengatasi virus Zika. Peneliti dari Amerika Serikat dan negara lain yang mengembangkan vaksin ini memprediksi sekitar 10 tahun lagi vaksin ini bakal hadir.

Sebelum wabah yang saat ini terjadi di Amerika Selatan dan Tengah, Zika bukanlah masalah kesehatan yang membahayakan. Namun setelah ditemukan indikasi keterkaitan dengan kelahiran bayi dengan ukuran kepala kecil atau mikrosefali, pencarian vaksin menjadi penting.

"Sebelum ada wabah di Brasil, tak ada pengembangan vaksin untuk melawan ini. Untuk bisa mendapatkan vaksin butuh waktu tak sebentar. Diperkirakan sekitar satu dekade untu mengembangkan vaksin seperti pada umumnya," terang dokter Amesh Adalja dari University of Pittsburgh Medical Center kepada laman Daily Mail, Kamis (28/1/2016).

Dokter Adalja menjelaskan alasan mengapa butuh waktu lama untuk menemukan vaksin ini. Paling mendasar, peneliti harus melakukan beberapa riset dasar untuk melihat apakah ada bagian virus yang bisa dihadirkan ke sistem imun tubuh. Pada fase ini bisa melibatkan uji coba pada hewan.

"Semua itu membutuhkan waktu lama. Ada banyak proses yang harus dilalui, bisa juga ada kegagalan di dalamnya," terang Adalja.
Jika uji coba pertama komplit, peneliti bisa maju ke langkah selanjutnya untuk mengetahui keamanan dan efek samping vaksin. Setelah itu akan dilihat potensi vaksin memicu reaksi autoimun.

Kini, memang belum ada obat maupun vaksin untuk melawan Zika. Terlebih sekitar 80 persen orang yang terinfeksi virus ini tidak memilikki gejala. Sementara 20 persen lainnya gejalanya ringan seperti demam, ruam, dan nyeri sendi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya