Liputan6.com, Jakarta Seorang penulis butuh konsentrasi yang tinggi agar tetap fokus menyusun kata demi kata sehingga menghasilkan satu rangkaian cerita yang menarik dan enak dibaca. Pun Dewi 'Dee' Lestari yang sudah tentu melakukan beragam cara agar novel Supernova dapat rampung tepat waktu, diterima dengan baik, dan dapat dinikmati semua pembaca.
Dee telah berhasil melakukan itu. Supernova yang ia garap sejak 2000-an selalu menjadi salah satu buku yang selalu terjual ludes dan bertengger di jajaran buku-buku best seller. Adakah Dee melakukan ritual khusus agar setiap buku rampung tepat waktu?
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
"Buatku paling utama komitmen. Begitu kita komit pada satu projek, segala hal yang berkenaan dengan fisik, mental, dan batin akan mengikuti ke satu arah," kata Dee kepada Health Liputan6.com sebelum pengambilan gambar program Friday Talk di SCTV Tower, Senayan City, Jumat (1/4/2016) malam.
Kata orang penulis identik dengan begadang. Namun, itu tidak berlaku di Dee Lestari. Dee yang pernah tergabung di grup vokal RSD (Rida, Sita, Dewi), selalu berusaha menjaga kualitas tidur selama proses menulis. Termasuk menjaga kecukupan kebutuhan air di dalam tubuh. "Saya tidak ada melakukan satu kegiatan khusus. Paling meditasi dan exercise," kata Dee.
Dalam hal menyantap makanan juga demikian, tak boleh berlebihan. Sebab, kekenyangan akan membuat Dee sulit konsentrasi. "Sebenarnya, ketika saya menulis, hidup saya lebih rutin," ujar Dee Lestari. Sejumlah karya milik Dee pernah difilmkan dan meraih banyak penghargaan.
Punya sebuah komitmen untuk mencapai goals tepat waktu yang pada akhirnya membuat Dee berusaha menjaga tubuh agar tidak sakit. Karena kalau sampai di sakit, berantakanlah semua pekerjaannya.