Liputan6.com, London - Sebuah penelitian menemukan, mengemudi selama lebih dari satu jam sehari bisa menambah berat badan sebanyak 5 pound atau sekitar 2,5 kilogram. Otomatis ini akan menambah lebih dari 1,5 sentimeter lemak berbahaya di pinggang.
Mereka ini juga berpotensi terkena penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun menurut peneliti, pria cenderung lebih berisiko karena sebagian besar waktunya dihabiskan di belakang kemudi.
Baca Juga
Para ilmuwan mencatat, dari 2.800 orang dewasa yang diteliti, ada 64 persen dari orang-orang Inggris yang menderita diabetes dan penyakit kardiovaskular.Â
Advertisement
Profesor Takemi Sugiyama, dari Australian Catholic University, mengatakan banyak orang menganggap naik transportasi umum membuat perjalanan lebih lama. Harusnya, pertimbangan yang utama adalah pada kesehatan.
Dalam studi ini, ilmuwan juga menemukan bahwa setiap tambahan 4 inci pada pinggang pria meningkatkan risiko penyakit tersebut. Studi lain oleh Mayo Clinic menyebutkan, orang dewasa dengan berat normal yang memiliki lemak di sekitar pinggang dua kali lipat berisiko kematian dini dibanding mereka yang memiliki berat badan normal.
Para ilmuwan percaya ketika lemak terakumulasi di sekitar organ internal--yang dikenal sebagai lemak visceral--itu melepas zat kimia inflamasi, dan mengganggu proses vital seperti metabolisme, tekanan darah, dan pembekuan.
Sebuah studi yang dilakukan pada Maret lalu, melibatkan lebih dari 150 ribu orang Inggris yang berusia 40-69 tahun menemukan, mereka yang berjalan, atau menggunakan transportasi umum memiliki indeks massa tubuh (BMI) ideal ketimbang mereka yang sering menggunakan kendaraan pribadi.
Â