Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari Beyonce pekan lalu. Di usia kepala tiga pemilik suara emas ini mengumumkan kehamilan bayi kembarnya. Hebatnya, wanita yang lahir di Houston, Texas ini tetap menampilkan aksi panggung yang luar biasa dalam Grammy Awards 2017 dengan perutnya yang mulai membuncit.
Mengingat kandungan Beyonce dengan janin kembarnya, adakah bahaya dari aktivitas berat yang merugikan ibu hamil bayi kembar dan janinnya?
Baca Juga
"Sebenernya kalau dia memang enggak ada flek, kontraksi, atau pendarahan enggak apa-apa melakukan aktivitas kayak biasa. Selama enggak angkat-angkat benda berat kayak galon," tutur Olivia Franciska Laksmana, spesialis obgyn dari Rumah Sakit Columbia Asia, saat dihubungi Health-Liputan6.com, Senin (13/2/2017).
Advertisement
Pada dasarnya tak ada perbedaan dalam perawatan kehamilan satu bayi dan kembar. Namun, menurut Olivia, perbedaannya terletak pada rahim. Kondisi rahim bayi kembar akan lebih besar sehingga kontak rahim dengan otot akan semakin besar, dan membuat kontraksi lebih mungkin terjadi.
"Karena ada bayi kembar dan rahimnya lebih besar, otomatis ketika ibu hamil melakukan aktivitas yang padat akan lebih mudah kontraksi dan bisa saja terjadi pendarahan," kata Olivia.
Olivia menekankan, pada intinya kalau hamil bayi kembar seperti Beyonce, ibu harus rajin dan lebih sering kontrol untuk mengantisipasi kegagalan kehamilan.