Jangan Minum Air Setelah Makan Semangka

Minum air setelah makan semangka berbahaya bagi pencernaan, kenapa?

oleh Umi Septia diperbarui 19 Jul 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 07:30 WIB
Semangka
Minum air setelah makan semangka berbahaya bagi pencernaan, kenapa?

Liputan6.com, Jakarta Semangka memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan lycopene, potasium, dan serat dalam semangka mampu menjaga kelancaran pencernaan.

Dilansir dari laman ndtv, Selasa (18/7/2017), menurut buku Healing Foods, kandungan citrulline dan asam amino dalam semangka dapat merangsang produksi oksida nitrat yang berfungsi mengatur tekanan darah.

Di balik segudang manfaat yang dimiliki semangka, terdapat dugaan bahwa minum air setelah makan semangka itu berbahaya bagi sistem pencernaan. Faktanya, semangka terdiri dari air, gula, dan serat. Mikroba atau bakteri membutuhkan air dan gula untuk berkembang.

"Jadi, jika Anda minum air setelah makan semangka, risiko penyebaran mikroba di saluran cerna akan lebih besar," kata Dr Anju Sood, ahli gizi asal Bangalore.

Menurut Shilpa Arora, ahli nutrisi dan kesehatan makrobiotik, semangka kaya akan air, jadi tidak perlu minum air setelah memakannya.

Ayurveda juga menganjurkan untuk menghindari air atau makanan lain bersama semangka. Saat semangka dimakan bersama makanan lain, penyerapan dan proses pencernaan di perut akan melambat yang dapat menyebabkan perut asam.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya