Liputan6.com, Jakarta Bedah rinoplasti merupakan tindakan medis yang tak hanya dapat memperindah tampilan hidung, tapi juga memperbaiki fungsinya.
Mulai dari masalah pernapasan, alergi seperti sinusitis dan rinitis, hidung sumbing, kesalahan operasi hidung di masa lalu (terjadi infeksi) sampai kanker hidung bisa diatasi dengan tindakan ini. Hebatnya, pembedahan ini dilakukan pada bagian ujung hidung (bukan batang hidung) dan tidak menggunakan bahan silikon seperti implan, melainkan autologus (diambil dari tubuh sendiri).
Baca Juga
Namun, sebelum pasien menjalani bedah rinoplasti, ada beberapa aturan sebelum dan pascabedah yang harus dipahami terlebih dahulu. Berikut yang dipaparkan oleh dokter otolaringologi, Dr Tan Kar Su dari The Rhinoplasty Clinic di Singapura, Rabu (9/8/2017).Â
Advertisement
Â
Prabedah rinoplasti
1. Tidak diperbolehkan merokok dan konsumsi alkohol selama seminggu sebelum operasi.
2. Tidak diperbolehkan konsumsi suplemen di hari pembedahan.
3. Bagi pasien dengan riwayat tekanan darah tinggi dan jantung dianjurkan untuk mengonsumsi obat medis khusus di hari pembedahan.
4. Tidak diperbolehkan mengonsumsi obat diabetes di hari pembedahan.
5. Berhenti mengonsumsi aspirin, warfarin, cardipine dan ticlopidine selama tujuh hari sebelum pembedahan.
6. Diwajibkan berpuasa delapan jam sebelum pembedahan.Â
Â
Advertisement
Pascabedah rinoplasti
1. Tidak diperbolehkan merokok dan konsumsi alkohol selama satu bulan pascabedah.
2. Istirahat dan ikuti aturan medis yang diberlakukan oleh dokter.
3. Kompres menggunakan es tiga sampai lima kali dalam sehari pascabedah, lalu usahakan tubuh, khususnya area hidung untuk tetap terangkat untuk menghindari pembengkakan.
4. Perdarahan mungkin saja terjadi selama tiga hari pascabedah.
5. Hindari penggunaan kacamata selama empat sampai delapan minggu.
6. Hindari olahraga keras, sauna dan berenang selama satu bulan.
7. Hindari paparan sinar matahari secara langsung dan gunakan tabir surya atau gunakan topi jika pergi ke tempat terbuka.
 *