Larang Pemainnya Makan Pasta, Ini Alasan Antonio Conte

Tak hanya pasta, pelatih yang pernah jadi pemain di klub Juventus itu juga mewanti-wanti supaya skuad intinya tak mengonsumsi permen.

oleh Doddy Irawan diperbarui 17 Okt 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 09:30 WIB
[Bintang] Resep
Pasta aglio olio. (Sumber Foto: khairi_nairfan/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta Manager klub Chelsea, Antonio Conte, tergolong pelatih yang sangat ketat dalam mengontrol pola makan anak-anak asuhnya. Selain pizza dan es krim, pria kelahiran 31 Juli 1969 itu tidak memperbolehkan pemainnya mengonsumsi pasta. Peringatan tegas ini ia berlakukan selama Italia mengikuti ajang Piala Eropa di Prancis pada tahun 2016.

Tak hanya pasta, pria yang pernah menjadi pemain di klub Juventus itu juga mewanti-wanti supaya skuad intinya tidak mengonsumsi cemilan, termasuk permen. Seperti dilansir dari koran ternama Italia, La Stampa, Senin (16/10/2017), kamp pelatihan Italia pun mensterilkan segala bentuk makanan yang dilarang oleh sang pelatih.

"Menjadi pemain adalah mimpi, bukan sekadar kewajiban. Oleh karena itu, pemain-pemain harus bekerja (menjaga pola makan) untuk itu," kata Conte seperti dikutip dari laman Calciomercato.

Unik memang, justru pelatih Italia sendiri melarang timnya mengonsumsi pasta saat bertanding sepakbola. Kekhawatiran Conte cukup beralasan karena pasta adalah makanan olahan dibuat dari campuran terigu, minyak zaitun, telur, dan garam.

Kedisiplinan Conte tak hanya di lapangan hijau. Ia bahkan tak segan-segan melakukan sidak ke kamar hotel para pemainnya. Saat masih menjadi pelatih Juventus, Conte memang terkenal ketat dalam mengatur pola makan untuk menjaga kebugaran pemain-pemainnya.

“Pemain menuju lapangan dengan pikiran, hati dan kaki. Perilaku (makan pasta) sehari-hari pemain, penting bagi saya," katanya.

 

Simak juga video menarik berikut:

  

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya