Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru menemukan, pasien yang menderita parkinson dapat disembuhkan dengan menggunakan teknologi non-invasif. Atau dengan kata lain, bukan melalui jalan operasi.
Peneliti dari University of Virginia School of Medicine melakukan penelitian mengenai parkinson. Penelitian tersebut mengungkap, tes awal untuk mengetahui apakah operasi pembentuk otak bebas pisau bedah dapat mengurangi tremor yang disebabkan oleh penyakit Parkinson, seperti dikutip dari laman Boldsky, Rabu (1/11/2017).
Baca Juga
Penelitian ini dilakukan terhadap 27 peserta, pada kelompok usia 67 tahun, dan 26 di antaranya adalah pria yang menderita Parkinson. Penelitian ini dilakukan di Swedish Neuroscience Institute di Seattle.
Advertisement
Selama masa studi, 20 di antaranya diobati dengan gelombang ultrasound terfokus pada otak mereka. Sementara yang lain menerima prosedur palsu, untuk memperhitungkan efek plasebo yang potensial.
Semua peserta menjalani perawatan medis dan dilanjutkan dengan pengobatan selama masa studi juga. Setelah penelitian, ditemukan bahwa peserta yang menerima prosedur ultrasound secara terfokus mengalami peningkatan 62 persen terhadap kondisi tremor tangan mereka tiga bulan kemudian. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal JAMA Neurology.
Saksikan video menarik berikut :