Liputan6.com, Jakarta - Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang usia lanjut. Faktanya, semakin banyak pemuda dan pemudi yang terdiagnosis diabetes di usia muda, bahkan sejak remaja.Â
Namun, tidak semua kasus diabetes pada anak muda termasuk dalam kategori yang selama ini kita kenal, yaitu diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD., Internist Konsultan Ginjal Hipertensi, kini dunia medis telah mengenali diabetes tipe 5, sebuah jenis diabetes yang sebelumnya disebut sebagai malnutrition-related diabetes atau MODI (Maturity-Onset Diabetes of the Young).Â
Advertisement
Federasi Diabetes Dunia pun telah mengakui keberadaan tipe ini, yang ternyata memiliki karakteristik unik dibandingkan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Apa Itu Diabetes Tipe 5?
Diabetes tipe 5 merupakan jenis diabetes yang terjadi akibat malanutrisi berkepanjangan, sering kali dialami oleh masyarakat di negara-negara berkembang atau kelompok dengan status ekonomi rendah hingga menengah.Â
Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh gangguan autoimun yang menghancurkan sel penghasil insulin, dan diabetes tipe 2 yang terkait dengan pola hidup tidak sehat, diabetes tipe 5 lebih erat kaitannya dengan kurangnya asupan nutrisi esensial dalam jangka panjang.
"Pada tipe 1, pankreas enggak produksi sama sekali insulin. Tipe 5 ini bisa produksi insulin, tapi enggak cukup produksinya," katanya.
"Jika diabetes tipe 1 penyebabnya autoimun, tipe 2 karena pola hidup, tipe 5 ini karena malanutrition yang berlangsung lama,"Â tambahnya.Â
Ciri khas penyakit diabetes tipe 5 cukup unik dibandingkan diabetes lainnya.
Jika pada umumnya penderita diabetes tipe 2 memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, penderita diabetes tipe 5 justru berbadan kurus, tetapi tetap mengalami kadar gula darah yang tinggi.
Gejala dan Ciri-Ciri Diabetes Tipe 5
Penderita diabetes tipe 5 biasanya memiliki gejala yang berkembang secara perlahan dan sering tidak disadari, di antaranya:Â
- Tubuh kurus atau berat badan di bawah normal, berbeda dengan penderita diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas.
- Kadar gula darah tinggi, tetapi tidak disertai faktor risiko khas diabetes tipe 2 seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat.
- Bersifat kronis, yang berarti penyakit berkembang dalam waktu lama sebelum akhirnya terdiagnosis.
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement
Mengapa Diabetes Tipe 5 Berbahaya?
Karena tidak memiliki gejala khas seperti diabetes tipe lainnya, diabetes tipe 5 sering kali terabaikan dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.Â
Jika dibiarkan tanpa perawatan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, gangguan ginjal, dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat tentang diabetes tipe 5 juga membuat banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.Â
Akibatnya, banyak yang baru terdiagnosis setelah mengalami komplikasi.
Bagaimana Cara Mencegah Diabetes Tipe 5?
Karena diabetes tipe 5 berkaitan dengan malanutrisi, maka pencegahan utama adalah memastikan asupan gizi yang cukup sejak usia dini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Pola makan bergizi seimbang – Pastikan tubuh mendapatkan cukup karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting.
- Perhatikan kecukupan kalori – Hindari diet ekstrem yang bisa menyebabkan kekurangan energi dan nutrisi esensial.
- Pantau berat badan – Jangan abaikan kondisi tubuh yang terlalu kurus, terutama jika disertai gejala kadar gula darah tinggi.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan – Tes kadar gula darah secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Â
Advertisement
