Presiden Jokowi: Emang Enak Enggak Ada Radio?

Radio-radio di Jakarta serentak mati alias tidak mengudara selama beberapa menit pada Senin pagi tadi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Des 2017, 10:07 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 10:07 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi memberi sambutan di perayakan ulang tahun ke-50 Batik Danar Hadi di Solo (Foto: Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Nyaris seluruh siaran radio mati atau tidak mengudara kira-kira selama 20 menit pada Senin, 11 Desember 2017. Begitu radio kembali menyala, tiba-tiba terdengar ucapan dari Presiden Jokowi atau Joko Widodo yang membuat para pendengar terkejut.

"Emang enak enggak ada radio? Saya Joko Widodo, pendengar radio," kata Jokowi.

Matinya siaran radio di Jakarta pagi ini cukup berhasil membuat para pendengar setia panik. Kepanikan ini merupakan secuil bukti bahwa di zaman yang sudah maju seperti sekarang, radio tetap punya pasar dan penikmat tersendiri.

Di Twitter, di sepanjang matinya siaran radio, muncul tanda pagar #radioguemati yang rata-rata berisi kepanikan. Tak sedikit pula orang yang memuji kampanye radio gue mati ini.

 

 

Kampanye Radio Gue Mati

[Liputan6.com] Steny Agustaf
Steny Agustaf saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat. (foto: Liputan6.com/Herman Zakharia)

Steny Agustaf, penyiar radio Delta FM, mengungkapkan kampanye #radioguemati ini merupakan gerakan awareness buat orang kembali mendengarkan radio. Gerakan ini diinisasi PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) Jakarta dan seluruh radio di bawah jaringannya.

"(Tujuannya) agar orang-orang balik lagi dengerin radio," tulis Steny Agustaf lewat akun Twitter @St_agustaf menjawab pertanyaan dari Liputan6.com pada Senin, 11 Desember 2017.

Bagaimana dengan kamu, panik saat radio mati?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya