Liputan6.com, Jakarta Berita tentang cara menggendong bayi menjadi topik paling populer di kanal Health. Selama ini mungkin Anda sering mengayun, menggoyang, atau mengguncang bayi untuk membuat si kecil berhenti menangis. Bukannya jadi tenang, buah hati Anda malah akan semakin menggema tangisannya. Hati-hati. Kalau ini diteruskan khawatir bayi Anda terkena shaken baby syndrome.
Sementara itu artikel seputar pernikahan bahagia mampu menempati urutan kedua terpopuler setelah salah kaprah menggendong bayi. Mengapa ini menarik? karena salah satu dari mereka ternyata masih kepo tentang kehidupan mantannya di sosial media.Â
Baca Juga
Artikel ketiga populer dihuni oleh kebiasaan buruk tidur dengan kondisi ponsel yang masih menyala. Mulai sekarang, hentikan deh. Sebuah penelitian menemukan tidur dengan ponsel di dekat kepala bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya.Â
Advertisement
Berikut Top 3 Health:
1. Ngeri, Ini Bahaya Selalu Menggendong Bayi Sambil Diayun
Banyak salah kaprah yang kerap terjadi sehari-hari dan tanpa kita sadari. Salah satunya mengenai cara menggendong bayi.
Ketika bayi rewel dan menangis, tak jarang kita melihat ibu yang mengayun atau mengguncang sang buah hati. Tujuannya mungkin baik, menenangkan bayi agar ia mau berhenti menangis atau membuatnya tidur. Padahal, tindakan itu sangat berbahaya.
Mengayun, menggoyang, atau mengguncang bayi ternyata bisa menyebabkan shaken baby syndrome.
Â
2. Pernikahan Bahagia, tapi Kok Masih Kepo Mantan?
Pernikahan Rendra dan Rinda yang sudah setahun berjalan bisa dikatakan bahagia. Namun, beberapa kali Rinda masih ingat bahkan sempat kepo perihal mantan kekasih di media sosial. Wajarkah hal ini terjadi?
Menurut psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi Anna Dauhan, fenomena ingat mantan memang suka terjadi meski seseorang sudah terikat pernikahan.
Â
Advertisement
3. Waspada, Tidur Dekat Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker
Jauhkan ponsel dari kepala ketika tidur. Sebuah penelitian menemukan tidur dengan ponsel (gawai) di ranjang atau dekat kepala bisa meningkatkan risiko kanker.
Ponsel memancarkan energi frekuensi radio, yang diyakini beberapa ilmuwan dapat meningkatkan risiko kanker otak, dan tumor saraf akustik dan kelenjar ludah, seperti dilaporkan Express.