Haid Tak Teratur, Pengaruhi Kesuburan?

Wanita yang haidnya tak teratur kerap bertanya-tanya apakah hal itu berpengaruh pada kesuburan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi darah menstruasi (iStockphoto)
Ilustrasi darah menstruasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Haid seringkali dikaitkan dengan kesuburan wanita. Itu sebabnya, wanita yang haidnya tak teratur kerap bertanya-tanya apakah hal itu berpengaruh pada kesuburan.

Menurut data WHO, 80 persen wanita di dunia mengalami haid tak teratur. Pada dasarnya, menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), haid yang normal terjadi setiap 24-38 hari sekali. Sedangkan, lama menstruasi berkisar antara 3-8 hari. Siklus haid akan dianggap tidak teratur jika seorang wanita mengalami haid di luar waktu tersebut.

Seperti yang dilansir dari klikdokter, jika seorang wanita mengalami siklus yang tidak teratur maka bisa jadi seorang wanita memiliki gangguan kesuburan. Maka dari itu, jika kamu mengalami haid yang tidak teratur selama 3 bulan atau lebih, memang sebaiknya kamu berkonsultasikan dengan dokter kandungan.

Apalagi untuk kamu yang merencanakan kehamilan, dokter akan memeriksa kadar hormon tiroid dan gula darah. Kadar hormon tiroid atau gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan indung telur gagal menghasilkan sel telur. Selain itu, dokter juga akan memeriksa rahim dan organ kandungan lainnya. Bila terdapat hal yang mengganggu, pengobatan ataupun operasi perlu dilakukan.

Selain datang ke dokter, kamu juga perlu untuk menjaga gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan berolahraga. Hal ini tentunya akan bisa meningkatkan kesuburan, menghindari stres, dan bisa lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Reporter: Luthfia Miranda Putri

Sumber: Vemale.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya