Gejala Demam Berdarah Pada Bayi, Anak dan Orang Dewasa yang Harus Diwaspadai

Kamu perlu tahu juga bagaimana menangani gejala awal demam berdarah

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 02 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2018, 11:00 WIB
Nyamuk
Ilustrasi Foto Nyamuk (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Demam berdarah dengue adalah salah satu penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty. Nyamuk betina penyebar virus dengue, tidak seperti kebanyakan nyamuk jenis lain, bisa menggigit kapan saja sepanjang hari. Nyamuk ini berkembang biak dalam cuaca hangat dan lembab dan pada genangan air. Inilah sebabnya mengapa jumlah kasus DBD meningkat selama musim hujan. Penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. 

Gejala demam berdarah biasanya muncul tiga sampai 15 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala demam berdarah yang biasanya muncul adalah demam tinggi, ruam (bintik merah), sakit kepala parah, sakit di belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, ruam, dan pendarahan ringan.

Banyak juga penderita mengeluh nyeri pinggang dan ada pembengkakakn di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan. Gejala demam berdarah berlangsung 2-7 hari. Meski demam mulai mereda, Anda tak dianjurkan untuk mengendurkan kewaspadaan. Gejala demam berdarah sangat mungkin muncul lagi. Gejala demam berdarah tahap dua ini berhubungan dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler.

Gejala-gejala demam berdarah tahap dua di antaranya adalah rasa sakit perut yang parah, muntah berkepanjangan, dan masalah pernapasan. Pada gejala demam berdarah ini sangat mungkin juga terjadi perdarahan dengan tanda-tanda:

Mudah memarMimisanPerdarahan gusiPerdarahan kulitPendarahan organ bagian dalam, juga mungkin terjadi. Pendarahan dapat berkembang menjadi kegagalan sistem peredaran darah, yang menyebabkan shock dan kematian.

Segera pergi ke dokter atau rumah sakit jika ada tanda-tanda peringatan berikut muncul:

1. Sakit perut parah atau muntah terus-menerus

2. Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit

3. Perdarahan dari hidung atau gusi

4. Muntah darah

5. Feses berwarna hitam

6. Lemas, mudah marah dan mengantuk

7. Kulit pucat, dingin, dan lembab

8. Sulit bernafas 

Meski siapa saja bisa terjangkit penyakit ini, namun gejala demam berdarah pada bayi, anak atau pun orang dewasa bisa berbeda-beda. Nah berikut ini Liputan6 rangkum dari berbagai sumber, ragam gejala demam berdarah pada bayi, anak dan orang dewasa.

Gejala Demam Berdarah Pada Bayi

DBD pada bayi biasanya dimulai dengan gejala demam berdarah berupa:

- Demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, pilek dan batuk

- Ruam pada kulitNyeri di belakang mata dan persendian

- Sakit di bagian punggung dan sakit kepala sehingga bayi mudah rewel.

- DBD juga bisa menyebabkan anak kehilangan selera makan, mual dan muntah.

Setelah demam awal, beberapa bayi mungkin akan menunujukkan gejala demam berdarah yang lebih parah berupa tanda-tanda perdarahan, seperti:

- Bercak merah

- Perdarahan dari hidung, mulut, atau gusi

- Muntah darahKotoran terlihat seperti tar hitam

- Sakit perut parah

- Muncul tanda-tanda syok, misalnya tekanan darah turun dengan cepat

Gejala Demam Berdarah Pada Anak

Seringnya, anak yang sudah menderita DBD tidak menunjukkan gejala demam berdarah. Hal ini membuat DBD sulit dideteksi pada awal-awal hari setelah anak digigit nyamuk Aedes aegypti. Beberapa anak lainnya dapat menunjukkan gejala demam berdarah pada hari keempat sampai dua minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala demam berdarah ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari.

Beberapa gejala demam berdarah pada anak adalah:

Tiba-tiba anak mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius atau lebih. Demam bisa berlangsung selama 1-7 hari dan kemudian mulai menurun.

- Ruam atau bintik-bintik merah pada kulit

- Nyeri pada otot, sendi, dan tulang. Nyeri ini biasanya mulai terasa setelah demam muncul.

- Nyeri pada belakang mata

- Pusing

- Kelelahan. Bisa terjadi sampai setelah anak sembuh dari DBD.

- Kehilangan nafsu makan

- Mimisan atau perdarahan ringan pada gusi

- Kulit anak mudah memar

Setelah demam, gejala demam berdarah juga bisa menjadi lebih buruk, seperti:

- Perdarahan yang lebih berat

- Masalah pada pencernaan, seperti mual, muntah, atau nyeri di perut

- Masalah pernapasan, seperti kesulitan bernapas

Gejala demam berdarah yang ringan terjadi pada anak kecil dan pada orang yang baru pertama kali terinfeksi penyakit tersebut, sedangkan pada anak yang lebih tua, orang dewasa, dan orang yang sudah pernah terinfeksi mungkin gejalanya akan muncul lebih parah.

Jika gejala demam berdarah tidak cepat dikenali atau DBD tidak segera diobati, DBD bisa menjadi lebih parah. Anak bisa mengalami dehidrasi, perdarahan berat, dan penurunan tekanan darah yang cepat (syok). Jika hal ini tidak segera mendapat penanganan medis, maka dapat mengancam kehidupan anak.

Gejala Demam Berdarah Pada Orang Dewasa

Meski dianggap memiliki sistem kekebalan tubuh yang tinggi, orang dewasa pun bisa terserang demam berdarah. Nah, berikut ini gejala deman berdarah pada orang dewasa.

Gejala demam berdarah klasik biasanya dimulai setelah masa inkubasi dari gigitan nyamuk yang terinfeksi berlangsung selama 4-7 hari. 

- Gejala demam berdarah klasik ini meliputi:Demam tinggi, hingga 40 derajat C

- Sakit kepala parah

- Nyeri pada retro-orbital (bagian belakang mata)

- Nyeri otot dan sendi parah

- Mual dan muntah

- Ruam yang kemudian muncul di sekujur tubuh sekitar 3-4 hari setelah demam

1. Gejala dengue hemorrhagic fever

Gejala dengue hemorrhagic fever muncul saat gejala demam berdarah klasik berlanjut. Sehingga gejala dengue hemorrhagic fever ini sama dengan gejala demam berdarah klasik namun ditambah dengan kerusakan di pembuluh darah dan kelenjar getah bening serta pendarahan di gusi, hidung, atau bawah kulit yang menyebabkan memar. Jenis gejala ini bisa berlanjut pada kematian. 

2. Gejala dengue shock syndrome

Gejala dari dengue shock syndrome bisa berlanjut menjadi jenis penyakit dengue yang paling parah. Gejalanya meliputi semua gejala demam berdarah klasik dan dengue hemorrhagic fever namun ditambah dengan pendarahan yang parah, kebocoran di luar pembuluh darah, hingga tekanan darah menjadi sangat rendah.

Umumnya gejala demam berdarah ini muncul pada mereka yang mengalami infeksi dengue untuk kedua kalinya. Biasanya anak-anak yang paling sering mengalami jenis dengue yang ketiga ini.

 

 

Pertolongan pertama pada demam berdarah

Begitu gejala demam berdarah atau infeksi dengue muncul, yang harus Anda lakukan adalah menahan diri agar tidak panik. Memang kamu perlu untuk mendapatkan pertolongan medis segera. Namun saat pertolongan medis itu belum kamu dapatkan, kamu bisa melakukan pertolongan dengue pertama kali dengan perawatan ringan berikut ini:

Minum banyak cairan

Ini penting untuk dilakukan sebab saat suhu tubuh meningkat maka cairan tubuh akan berkurang banyak. Sehingga kamu harus banyak minum agar tidak mengalami dehidrasi.

Minumlah obat penurun demam

Meminum obat penurun demam bisa meringankan rasa sakit yang terjadi di sekujur tubuh karena infeksi dengue. Contohnya seperti Paracetamol. Namun hindari obat penghilang rasa sakit yang bisa meningkatkan risiko pendarahan seperti aspirin dan ibuprofen.

Istirahat yang cukup.

Jika gejala demam berdarah mulai muncul, maka usahakan untuk istirahat yang cukup.

Pertolongan pertama ini hanya dilakukan untuk meringankan rasa sakit yang kamu rasakan. Selanjutnya, pergilah ke rumah sakit untuk kemudian mendapatkan perawatan demam berdarah lebih lanjut yang meliputi pemeriksaan di laboratorium

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya