Penyakit Sipilis dan Gejalanya, Kenali Sejak Dini Sebelum Terlambat

Bila tidak segera diobati, penyakit sipilis dapat mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh seperti jantung dan otak.

oleh Heri Setiawan diperbarui 07 Mar 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 11:20 WIB
Penyakit Sipilis
Penyakit Sipilis (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit sipilis atau lebih sering disebut Raja Singa adalah sebuah infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui kontak seksual. Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa sakit yang luar biasa pada pada alat kelamin, rektum atau mulut.

Penyakit sipilis menyebar dari orang ke orang melalui kulit atau selaput lendir yang memiliki kontak dengan luka tersebut. Penyakit sipilis merupakan salah satu jenis infeksi penyakit menular seksual akibat kehadiran bakteri yang disebut Treponemapallidum.

Penyakit sipilis dapat dideteksi dari adanya luka kecil tanpa rasa sakit di organ kelamin, anus atau bahkan di dalam rongga mulut. Luka kecil ini disebut sebagai chancre dan seringkali tidak terlihat, sehingga penyakit sipilis pun terjadi selama bertahun-tahun tanpa disadari.

Penyakit sipilis terkadang muncul pada alat kelamin, anus, atau bahkan terkadang juga di puting susu. Tapi jangan salah, bahwa penyakit sipilis juga dapat muncul di bibir dan lidah. Hal ini jelas disebabkan oleh terbukti memang tidak sehat. Penyakit sipilis ini bisa sangat mengerikan jika sudah menjalar terutama di bagian bibir dan lidah.

Bila tidak segera diobati, penyakit sipilis dapat mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh seperti jantung dan otak. Penularan penyakit sipilis terjadi ketika ada interaksi seksual, baik seks biasa maupun seks oral. Penyakit sipilis tidak dapat menulari orang lain melalui penggunaan barang-barang bersama atau pertukaran air liur. Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyakit sipilis yang wajib kamu ketahui, Kamis (7/3/2019).

Tahapan Penyakit Sipilis

1. Sipilis primer

Penyakit sipilis primer, terjadi sesaat setelah infeksi bakteri. Diawali dengan luka chancre yang dapat muncul pada kelamin atau di dalam mulut, tegantung pada di mana pertama kali bakteri memasuki tubuh. Biasanya, chancre akan muncul sekitar tiga minggu setelah infeksi terjadi dan akan tetap ada hingga dua sampai enam minggu kemudian.

2. Sipilis sekunder

Penyakit sipilis sekunder merupakan tahapan kedua dari penyakit ini. Penderita sipilis mungkin mulai mengalami ruam di kulit dan rasa sakit di tenggorokan. Ruam ini tidak terasa gatal dan kebanyakan akan muncul di area telapak tangan dan telapak kaki. Biasanya, ruam ini tidak disadari kemunculannya.

Selain ruam, penderita akan merasakan beberapa gejala seperti sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa lelah, demam, penyusutan bobot tubuh, kerontokan rambut serta rasa ngilu pada persendian. Gejala-gejala ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun sebaiknya pengobatan tetap dilakukan untuk menghentikan infeksi.

3. Sipilis laten

Fase ketiga sipilis adalah penyakit sipilis laten atau fase tersembunyi. Biasanya tidak menimbulkan gejala apapun, padahal kamu dalam kondisi aktif menderita sipilis. Pada fase ketiga ini, gejala fase kedua dapat muncul kembali atau penderita akan berada pada fase nonaktif ini selama bertahun-tahun sebelum berlanjut ke fase terakhir.

4. Sipilis tertiary

Fase terakhir dari penyakit sipilis adalah fase tertiary yang pasti dialami oleh orang yang tidak menjalani pengobatan apapun untuk kondisinya. Kondisi sipilis yang paling serius ini dapat menyebabkan kebutaan, hilangnya indera pendengaran, penyakit mental, hilang ingatan, rusaknya jaringan lunak dan tulang. Atau menderita penyakit saraf seperti stroke atau meningitis infeksi neuro sipilis atau infeksi saraf tulang belakang atau otak, penyakit jantung, bahkan kematian.

Penyebab Penyakit Sipilis

Ada beberapa hal yang dapat membuatmu terjangkit penyakit sipilis atau Raja Singa ini, di antaranya:

1. Penyakit sipilis adalah bakteri yang disebut Treponema pallidum. Penularan yang paling umum terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.

2. Treponema pallidum juga dapat memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir.

3. Penyakit sipilis juga dapat menyebar melalui aktivitas seperti berciuman atau melalui ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama masa kehamilan atau persalinan.

4. Namun, penyakit sipilis tidak dapat menyebar melalui penggunaan toilet yang sama, bak mandi, pakaian, peralatan makan, gagang pintu, kolam renang atau kolam air panas.

5. Setelah sembuh, sipilis biasanya tidak akan kambuh lagi. Namun, kamu dapat terinfeksi kembali jika memiliki kontak dengan seseorang yang terjangkit penyakit tersebut.

Gejala Penyakit Sipilis

Orang yang terjangkit penyakit sipilis ini mungkin akan menemukan tanda-tanda berikut:

1. Selangkangan

Bisul yang terasa menyakitkan, luka, borok, atau pertumbuhan kutil, terutama pada alat kelamin

2. Kulit

Ruam, benjolan kecil, atau borok

3. Seluruh tubuh

Kelelahan, demam, atau malaise

4. Sebagian orang juga menemukan tanda-tanda seperti infeksi, gatal, sariawan, ruam pada telapak tangan dan kaki, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa sakit pada vagina, penurunan berat badan, atau radang selaput dubur.

Pengobatan Penyakit Sipilis

Pengobatan sipilis tergantung pada tahapan penyakit. Biasanya tahapan pertama yaitu cukup mudah untuk disembuhkan dengan antibiotik, baik dengan cara disuntik atau diminum. Jika kamu berada dalam tahap 2 dan tahap 3 penyakit ini, maka akan diberikan antibiotik untuk waktu yang lama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya