Liputan6.com, Jakarta Orangtua perlu memantau kegiatan anak saat bermain gim termasuk gim online. Paling tidak orangtua tahu apa gim apa yang dimainkan oleh anak serta durasi dia bermain gim.
"Main (gim) satu jam itu cukup. Sesudah itu cari kegiatan lain. Bila berlanjut menjadi lebih menjadi dua atau tiga jam dapat menimbulkan adiksi," kata psikolog Astrid Wen saat dihubungi Health Liputan6.com, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga
Cek Fakta: Hoaks Video Pemberitaan 1 Kampung Kaya Mendadak Karena Bermain Judi Online
Hashem Safieddine, Sosok yang Dikabarkan Akan Menggantikan Posisi Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Tottenham Hotspur: Main 10 Orang, Setan Merah Derita Malu di Old Trafford
Pemantauan juga penting dilakukan apalagi bila gim online yang dimainkan memungkinkan anak untuk berkomunikasi dengan pemain lain. Jika hal ini tidak dilakukan, anak bisa terkena dampak buruk misalnya ia jadi mengenal kata-kata kasar.
Advertisement
"(Terdapat) tekanan dari pemain lain. (Kita) tidak tahu dari mana, usia berapa, siapa (yang bermain dengan mereka). (Gim online tidak ada filter," ucap psikolog lulusan Universitas Indonesia yang berpraktik di PION Clinician itu.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aturan yang jelas
Sebelum orangtua memberikan kesempatan anak bermain gim online, Astrid menyarankan agar ada aturan yang tegas dan jelas. Lalu, jangan lupa untuk memantau atau berada di sekitarnya ketika bermain gim. Jangan lupa juga, letakkan komputer atau barang elektronik untuk bermain di ruang keluarga.
Jika anak melakukan kesalahan, hindari melakukan tindakan kekerasan pada anak.
"Orang tua juga menghilangkan kebiasaan tingkah laku kekerasan, seperti membentak, mencubit, atau memukul anak. Konsekuensi hukuman jangan berupa hukuman fisik," tambahnya.
Penulis: Dara Elizabeth
Advertisement